Jangan Panik, Begini Tips Dokter Rachma bagi Bumil yang Ingin Melahirkan

Penulis: Imada Lubis
Fotografer: Vicky Siregar
Narasumber: dr. Rachma Bachtiar, Sp.OG (Spesialis Kandungan dan Kebidanan di RSIA Stella Maris dan RSU Sarah Medan)

Bagi Anda yang sedang hamil terutama mengandung anak pertama, melahirkan secara normal pasti menjadi keinginan yang begitu didambakan. Hal ini karena melahirkan lewat operasi sesar bagi sebagian orang dirasa menakutkan. Ketika usia kandungan dan waktu persalinan sudah semakin dekat tentu tak hanya Anda saja, namun orang-orang di sekeliling juga bersiap menanti dan menyambut kelahiran sang buah hati.

Tak bisa dipungkiri jika kontraksi merupakan salah satu momen yang tak bisa dipisahkan dari persalinan. Ketika akan melahirkan, kontraksi menjadi alarm bahwa waktu kelahiran bayi Anda semakin dekat. Namun tak bisa dihindari juga bila kontraksi erat kaitannya dengan rasa sakit yang tak tertahankan. Hal ini kadang menjadi momok menakutkan yang menghapus kegembiraan hamil dan melahirkan sebelumnya.

Rasa sakit akibat kontraksi sebenarnya merupakan hal wajar mengingat itu merupakan proses alami pada semua wanita hamil. Meski gejala kontraksi yang dirasakan berbeda satu sama lain namun tanda yang muncul biasanya seperti rasa nyeri yang teramat sangat di sekitar punggung, kram bahkan beberapa wanita mengalami kesulitan bernapas. Bagian panggul terasa seperti ada tekanan sangat besar atau terasa begitu penuh. Semakin dekat persalinan, kontraksi yang dirasakan bisa lebih lama hingga 60 detik dengan jeda kurang dari 5 menit.

Baca Juga:  Catat! Ini Sederet Aktivitas Fisik yang Membantu Kamu Mengurangi Stres

Itulah mengapa melahirkan dikatakan menjadi saat yang sangat mendebarkan bagi calon ibu. Tak hanya bahagia, proses-proses yang dilewati begitu luar biasa. Mulai dari kontraksi hingga detik-detik keluarnya bayi dari rahim. Meski begitu, dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, ada kabar baik bahwa kini rasa sakit tersebut bisa dikurangi bahkan diatasi dengan sebuah metode bernama hypnobirthing. Hal tersebut dibenarkan oleh dokter Rachma Bachtiar Sp.OG, Spesialis Kandungan dan Kebidanan.