TIDAK ADA HUBUNGAN TATO DENGAN PERILAKU-PERILAKU KRIMINAL

PERUBAHAN MINDSET

 

Setelah perjalanan yang sangat panjang, tato telah menjadi bentuk seni modern dan cara ekspresi diri khususnya di peradaban barat. Di Asia, Jepang dan Korea sudah semakin terbuka dengan fenomena trendsetter baru ini. Tato kini sudah bisa dinikmati sebagai suatu seni modern, suatu apresiasi budaya (misalnya desain rajah, desain gorga, dan sebagainya)bahkan juga suatu metoda untuk memperindah tubuh, misalnya supaya terlihat lebih macho bagi pria atau seksi bagi wanita. 

Richo berharap masyarakat kota Medan khususnya, untuk lebih berpandangan terbuka terhadap seni tato, seperti di Bali misalnya. “Nggak ada hubungannya tato dengan perilaku-perilaku kriminal. Sudah hal yang berbeda visual dengan perilaku individu. Mudah-mudahan lebih cerdas lah melihat orang-orang bertato ke depannya ”, pungkasnya.

Begitu juga para penggemar tato, Richo mengaku sering didatangi orang-orang yang mabuk untuk ditato. Mungkin supaya kurang sakit, atau mungkin karena kondisi mental saat mabuk itu. Namun Richo selalu menolak karena hal-hal ini yang bisa merusak citra tato. Richo juga menegaskan bahwa untuk ditato badan harus dalam keadaan fit, segar, tidak boleh bergadang, atau sedang konsumsi alkohol.

 

Baca Juga:  Deretan Busana Selebritas Terbaik di LACMA Art + Film Gala 2024

Penulis: Elsa Malona