Indonesia sepanjang tahun 2021 telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang cukup menggembirakan, dan Indonesia semakin optimis di tahun 2022 ini. Memang merebaknya pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan masyarakat. Segala lini kehidupan berubah akibatnya mengganggu jalannya perekonomian. Ekonomi masyarakat yang terganggu ditambah imbauan untuk membatasi mobilitas di luar rumah membuat banyak pelaku usaha, baik skala besar maupun kecil, menghadapi kesulitan untuk tetap bertahan hidup. Bahkan, hingga tahun kedua berlangsungnya pandemi di 2021 sejumlah perusahaan ritel besar di Indonesia telah mengumumkan bankruptcy akibat mengalami kerugian yang tidak dapat ditanggulangi. Hasilnya, sebagian atau bahkan seluruh gerai yang mereka miliki di berbagai wilayah ditutup.
Dilansir dari cnbcindonesia.com , Roy Nicholas Mandey, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), akibat pandemi Covid-19 ini, kemungkinan ada satu toko ritel tutup setiap harinya. Permintaan yang masih lemah menjadi penyebab pengusaha ritel sulit menanggung beban.
1. Matahari Department Store
Berdasarkan laporan keuangan PT Matahari Department Store Tbk (LPFF) pada 28 April 2021, perusahaan diperlukan untuk menutup 13 gerai di tahun 2021 karena operasionalnya justru membebani keuangan LPFF secara umum, yang memiliki total 147 gerai Matahari di seluruh Indonesia.
Sepanjang kuartal I-2021, perusahaan tersebut mencatatkan rugi bersih Rp 95 miliar, lebih besar dibandingkan rugi bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp 93 miliar. Sementara angka penjualan bersih, Matahari mencatatkan sebesar Rp 1,16 triliun atau 25,0% lebih rendah dari tahun 2020 dan 39,7% di bawah realisasi 2019.
2. Centro Department Store
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) pada Senin 17 Mei 2021 menyatakan PT Tozy Sentosa, pengelola Centro Department Store dan Parkson Department Store, pailit.
Centro termasuk jaringan ritel milik Parkson Retail Asia Limited (Ltd) yang tercatat di Bursa Singapura (SGX), yang dikelola oleh Tozy. Sementara di Malaysia, Centro terafiliasi dengan Parkson Holdings Berhad yang tercatat di Bursa Malaysia.
Parkson Department Store di Indonesia saat ini memiliki tiga gerai, yakni toko pertama yang dibuka pada November 2013 di The Center Point Mall Medan. Toko kedua dibuka pada Juni 2014 di Lippo Mall Puri, St. Moritz. Lalu, toko ketiga pada bulan Desember 2015 di Hartono Mall Yogyakarta. Sementara, Centro Department Store saat ini tercatat telah memiliki 12 toko gerai.