Banyak alasan seseorang memiliki tato, antara lain: alasan sentimental, kebutuhan akan perhatian, ekspresi diri, kebebasan artistik, pemberontakan, makna spiritual atau budaya, kecanduan akan rasa sakit atau sensasi proses tato, suatu bentuk identifikasi keanggotaan suatu komunitas, atau mungkin sekedar keputusan impulsif. Namun sebaliknya, banyak pula orang yang menolak pemikiran memiliki tato. Alasan yang mungkin paling umum berkisar pada faktor sosial dan budaya, termasuk agama dan stigma bahwa orang-orang yang memiliki tato memiliki perilaku-perilaku kriminal atau pembangkang hukum. Alasan-alasan lainnya seperti ketidaksetujuan dari keluarga dan teman-teman, peraturan di tempat kerja, takut karena sifat tato yang permanen, atau merasa bahwa tato tidak menarik.
SENIMAN SENI RUPA DI KOTA MEDAN
Anak-anak muda Medan yang aktif berkomunitas, pasti mengenal nama seniman yang dikenal sebagai pendiri Mural Medan dan Medan Tattoo Studio ini, yakni Salomo Fedricho Purba. “Panggil saya Richo saja”, katanya. Kalau sebelum ini Kover mengulas kegiatan muralnya, maka kali ini topik tato menjadi tema perbincangan dengan Richo.
Komunitas Mural Medan, Beri Pesan Sosial Melalui Media Tembok