Dinas Pariwisata Kota Medan untuk keempat kalinya menyelenggarakan perhelatan akbar Gelar Melayu Serumpun 2019 di pelataran lapangan istana Maimun, Jalan Sultan Ma’moen Al Rasyid No.66, A U R, Kec. Medan Maimun, Kota Medan. Berbeda seperti tahun sebelumnya, Gemes 2019 biasa masyarakat menyebutnya, menghadirkan lima negara serumpun untuk mengisi sekaligus memeriahkan acara tersebut, yakni Brunei Darusalam, Thailand. Korea Selatan, Singapura dan Malaysia. Selain itu juga 10 perwakilan provinsi di Indonesia ikut serta diantaranya adalah Jawa Barat, Yogyakarta, Jambi, Bengkulu, Sumatera Barat serta Nanggroe Aceh Darusalam serta kabupaten/kota di Sumut.
Nuansa kuning dan hijau sebagai simbol kekhasan melayu melekat di acara tersebut. Acara ini sangat mengangkat khazanah melayu seperti tari-tarian, juga adat istiadat lainnya. tak ketinggalan juga tari iconic kota Medan, Tari Ahooi juga disuguhkan untuk seluruh pengunjung yang hadir.
pemukulan gendang melayu yang dilakukan Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi bersama Ketua DPRD Medan Hasyim SE beserta unsur Forkopimda Kota Medan menjadi bentuk ceremonial pembukaan acara gemes 2019. Yang dilanjutkan dengan pertunjukan tarian kolosal berjudul Payung Budaya.
“Sudah sepantasnya keberhasilan ini harus kita apresiasi karena merupakan suatu prestasi yang membanggakan. Kita harapkan tahun depan, jumlah negara serumpun yang mengisi acara ini bisa lebih banyak lagi. Dengan demikian Gemes menjadi branding Kota Medan sehingga menjadi magnet untuk mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” kata Akhyar.
Agus Suriono, Kepala Dinas Pariwisata kota Medan yang menjadi komando kemegahan acara gemes 2019 berpendapat bahwa acara ini bukan hanya untuk warga Medan saja, Gemes harus juga mampu mempopulerkan Kota Medan untuk menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara agar mengunjungi ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Nantinya di tahun 2020 Gemes terpilih menjadi salah satu Calender of Event Wonderful Indonesia 2020 oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
(Penulis: Ade Syaputra, Fotografer: Dok. Pribadi)