Sejumlah penghargaan diraih oleh wakil Indonesia, Jihane Almira Chedid, dalam kontes kecantikan Miss Supranational 2021 yang diselenggarakan di Kota Nowy Sacz, Polandia, pada Sabtu (21/8), salah satunya yakni untuk Kostum Nasional Terbaik. Adapun gelar juara Miss Supranational 2021 diraih oleh kontestan asal Namibia, Chanique Rabe.
Menurut keterangan tertulis Kedutaan Besar RI di Warsawa, yang diterima di Jakarta, Minggu, selain penghargaan Best National Costume dengan mengusung tema ‘Keberanian Equus Caballus’, Indonesia juga berhasil menyabet gelar Supra Fan Vote dan The Continental Queens of Beauty. “Khusus untuk kostum nasional, Jihan yang menampilkan kostum “kuda” menyisihkan para pesaing dari Filipina, Dominika, Swedia, Kenya, Thailand, dan Venezuela,” kata KBRI Warsawa.
Kuasa Usaha Ad-Interim RI di Warsawa, Taufiq Lamsuhur, mengatakan pagelaran Miss Supranational tahun ini tak seperti biasanya karena ada tantangan tambahan bagi para peserta akibat situasi pandemi global, sehingga tak bisa membawa tim yang lengkap. Oleh karena itu, perwakilan RI berupaya memberikan dukungan seoptimal mungkin bagi perwakilan Indonesia di perhelatan tersebut. Pasalnya, ajang Miss Supranational memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk memperkenalkan budaya Tanah Air ke publik internasional, terutama di Polandia.
Berdasarkan informasi dari akun Instagram resmi Puteri Indonesia, kostum kolaborasi antara Levico Butik dan desainer Eggie Jasmin itu terinspirasi dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Terinspirasi dari kuda gagah berani asli Nusa Tenggara Timur, Equus Caballus memiliki kekuatan dan kecepatan balap yang kuat, di antara banyak jenis kuda Indonesia lainnya,” tulis akun @officialputeriindonesia, seperti yang dikutip oleh Kover Magazine.
Diterangkan bahwa The Dashing Of Equus Caballus dibuat dalam fabrikasi berlapis emas pada bustier, topi baja, dan sepatu boot untuk memancarkan aura agung siapa pun yang bertemu makhluk agung ini. Pasalnya, emas melambangkan kebaruan, kekuatan, dan kemuliaan.
Kemudian, penggunaan material rantai emas dan ukiran perhiasan emas sebagai pelindung pada topi baja melambangkan kekuatan ksatria yang maskulin dan tangguh. Lalu, taburan 10 ribu berlian pada kostum dipadukan dengan kain brokat dan payet di bagian dalam, memberikan sentuhan feminin pada kostum dalam tampilan yang kokoh. Sebagai sentuhan akhir, aplikasi tambahan hiasan mutiara dan tetesan kristal memberikan kesan mewah dan luar biasa.
SOURCE : Kompas, Medcom, Tribun News