Catat! Ini 4 Kiat Untuk Merawat Chicken Skin

Gangguan kulit yang bertekstur seperti kulit ayam atau sering disebut chicken skin adalah permasalahan kulit yang umum dan tentunya sangat mengganggu bagi banyak orang. Umumnya muncul benjolan-benjolan kecil pada kulit. Benjolan-benjolan kecil ini terlihat mirip dengan kulit ayam ketika bulu-bulunya dicabut.

Benjolan-benjolan kasar ini sebenarnya adalah sumbatan sel-sel kulit mati. Sumbatan ini paling sering muncul pada lengan atas dan paha bagian depan, serta di bagian pipi pada anak. Keratosis pilaris disebabkan oleh penumpukan keratin, sebuah protein rambut, di dalam pori-pori.

Jika Anda terganggu dengan masalah kulit ini, simak 4 kiat efektif untuk mengurangi chicken skin agar kulit tetap bersih dan terjaga:

1. Rutin eksfoliasi

Karena folikel rambut tersumbat, sebaiknya rutin mengeksfoliasi kulit 2-3 kali setiap minggunya untuk mengelupas kulit mati sebelum terjebak. Hal ini dapat dilakukan dengan loofah, waslap, atau kain bersih dengan tekstur yang lembut.

Perhatikan juga tekanan yang diterapkan pada kulit, karena proses ini harus dilakukan secara perlahan untuk meminimalisir iritasi dan dehidrasi kulit. Kedua faktor tersebutlah yang berkontribusi pada penyumbatan folikel rambut.

Jika ingin memaksimalkan eksfoliasi, Anda juga bisa menggunakan agen keratolytic. Menurut American Academy of Dermatology, pastikan agen keratolytic yang dipakai mengandung Alpha hydroxy acid, Glycolic acid, Lactic acid A retinoid (retinol, tretinoin, adapalene, tazarotene), Salicylic acid dan Urea.

 

2. Mandi dengan durasi dan temperatur yang tepat

Mandi dengan waktu yang lama dapat merusak dan membuat kulit kering, karena minyak alami dalam kulit akan tidak sengaja tereksfoliasi. Tak hanya itu, sel kulit rusak akan membawa lebih banyak bakteri, sehingga kulit jadi lebih rentan terhadap infeksi.

Baca Juga:  8 Tips Agar Penampilanmu Terlihat Mewah dan Berkelas

Sebaiknya Anda mandi sebentar saja, untuk membuka penyumbatan dan mengendurkan pori-pori yang tersumbat oleh penumpukan kotoran. Gunakan juga air hangat saat mandi, yang dapat memperlancar aliran darah sehingga sel kulit mati juga ikut terangkat. Hindari mandi dengan air panas terlalu lama

 

3. Pastikan kulit lembab

Setelah mengeksfoliasi, gunakan produk yang dapat mengunci kelembapan dalam kulit. Anda bisa menggunakan moisturizer cream-based tanpa parfum tambahan, sehingga pori pori terhidar dari kerusakan dan meminimalisir dehidrasi.

Beberapa moisturizer juga memiliki kandungan humektan dan emolien yang efektif untuk memberikan hidrasi ekstra pada kulit. Seperti hyaluronic acid, glycerin, dan shea butter.

 

4. Hindari baju ketat

Pakaian ketat yang bergesekan dengan kulit dapat menyebabkan robekan mikroskopik pada permukaan kulit yang menyebabkan iritasi dan inflamasi. Melansir dari Harvard Health, Iritasi ini dapat memicu penumpukan keratin yang dapat menghalangi pembukaan folikel rambut, sampai chicken skin akan mulai terbentuk.

Selain itu, pakaian tebal dari bahan spandex dan wol dapat menyebabkan kulit kering. karena keringat tidak memiliki ruang untuk terevaporasi dengan efektif. Untuk itu, gunakan pakaian yang renggang sehingga Anda bisa bergerak dengan bebas dan nyaman tanpa iritasi.