Sebenarnya, ada tiga rute jalur yang bisa dilalui menuju gunung Sibayak, yakni dari Desa Semangat Semangat Gunung, Desa Jarang Uda, dan Jalur 54 dengan rentang waktu yang berbeda-beda.
PEMANDANGAN MENAKJUBKAN
Gunung yang terakhir kali erupsi di tahun 1881 ini memang memiliki bentuk bukit yang unik. Maka tak heran, gunung Sibayak menjadi objek wisata alam yang tak pernah pudar oleh waktu karena keindahannya yang menarik minat para wisatawan.
Tak jarang juga wisatawan asing dari berbagai negara kerap menjajali gunung Sibayak. Ini dikarenakan track sekitaran gunung ini sangat menantang dan memacu adrenalin untuk menaklukkan setiap sudut-sudut bukitnya.
Ada namanya Takal Kuda sebagai puncak tertinggi di gunung Sibayak atau sering disebut “Kepala Kuda” karena bentuknya mirip seperti kepala hewan yang sering dijadikan andong di kota Berastagi tersebut. Panorama keindahan Sang Kuasa pun terlihat indah dari puncak Takal Kuda ini, ditambah dari puncak ini gunung Sinabung yang aktif dan masih erupsi terlihat dengan jelas sekali.
Sunrise juga menjadi perburuan utama tatkala kaki-kaki para pendaki sudah berpijak di Takal Kuda. Kemilau cahaya matahari dibalik gelombang awan putih yang tebal di pagi hari membius para pendaki yang sudah berada di puncak tertinggi gunung Sibayak tersebut. Apabila matahari mulai menampakkan wujudnya maka para pendaki akan bergegas mengeluarkan kameranya untuk mengabadikan pemandangan gelombang awan dengan angle-angle foto yang menakjubkan.
Kadang-kadang sunrise yang dinanti tertutup oleh kabut, ini disebabkan di seputaran Tanah Karo curah hujan dan kabut tebal masih tinggi, terlebih jika berada di kawasan pegunungan seperti gunung Sibayak. Kekecewaan juga sering kali terucap oleh para pendaki yang gagal mendapatkan indahnya paparan matahari pagi yang memberikan fenomena tersendiri.
“Saya sudah sengaja datang dari Medan jam 3 dini hari, tapi ternyata sampai di sini (gunung Sibayak) sunrise-nya malah enggak kelihatan karena kabut yang tebal. Mungkin ini efek karena tadi malam hujan,” ucap Masdalena mahasiswi pencinta alam asal Medan.
Tidak hanya masyarakat lokal yang sering mendaki gunung Sibayak, sebab menurut penyedia jasa guide gunung Sibayak, turis asing dari beragam negara suka sekali mendaki gunung Sibayak.