10 Manfaat Jahe Bagi Kesehatan Tubuh

Jahe merupakan tumbuhan rimpang berbunga yang berasal dari Asia Tenggara. Tumbuhan ini masuk dalam keluarga rempah-rempah yang sama dengan kunyit, lengkuas, dan kapulaga, yakni dari famili Zingirberancaea. 

Ada banyak sekali manfaat jahe untuk kesehatan. Bahkan sejak dahulu jahe kita kenal sebagai penghangat tubuh dan sering diolah menjadi obat tradisional khususnya jahe merah yang memiliki khasiat yang baik untuk menjaga kebugaran tubuh. 

Bukan sekedar resep nenek moyang, berikut manfaat jahe jika dikonsumsi secara rutin:

 

  1. Mengurangi Kadar Kolestrol

Mengurangi kadar kolesterol Kadar kolesterol LDL (jahat) yang tinggi sangat terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Makanan yang dimakan dapat memiliki pengaruh kuat pada kadar LDL. Dalam sebuah studi tahun 2018 terhadap 60 orang dengan hiperlipidemia, 30 orang yang menerima 5 gram bubuk jahe setiap hari mengalami penurunan kadar kolesterol LDL (buruk) sebesar 17,4% selama periode 3 bulan.

 

Baca Juga:  Mengenal Pneumonia, Penyakit yang Diderita Barbie Hsu, Pemeran Sancai Meteor Garden Yang Dapat Menyebabkan Meninggal Dunia

2. Meredakan Batuk

Manfaat jahe selanjutnya adalah untuk meredakan batuk. Studi dalam “American Journal of Respiratory Cell and Molecular Biology” menyimpulkan, beberapa senyawa anti-inflamasi dalam jahe dapat mengendurkan selaput di saluran udara sehingga meredakan batuk.

Jahe membantu mengurangi iritasi di tenggorokan dan paru-paru, serta membersihkan saluran udara dan meredakan batuk kering. Agar optimal, konsumsi jahe dengan menyeduhnya dalam minuman hangat. Anda juga dapat menambahkan madu untuk meningkatkan rasa dan khasiat.

 

  1. Meningkatkan Imunitas Tubuh

Dilansir dari Brainly, jahe kaya akan vitamin C dan magnesium yang dapat memiliki manfaat untuk memperkuat sistem imun dan mencegah kerusakan DNA tubuh. Tak hanya itu, tanaman herbal ini juga mengandung gingerols, shogaols, dan zingerones yang bisa berfungsi sebagai antioksidan. Kandungan- kandungan inilah yang dipercaya dapat menghambat infeksi yang diakibatkan oleh bakteri, seperti shigella, E.coli, dan lain-lain.