[VIRAL !!] Dr. Faheem Younus, Men-tweet situasi Covid-19 di Indonesia

Menurut Anda apakah ada perbedaan penanganan Covid-19 di masa Presiden Donald Trump dan Presiden Joe Biden? Apa saja perbedaan mendasar dari kebijakan dua presiden AS tersebut terkait penanganan Covid-19? Iya tentu.

Pada 2020 negara kami tidak mempunyai kebijakan yang didukung dengan data untuk melawan virus cini. Lembaga utama kami, Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (CDC), tidak memainkan peranannya sebagai garda terdepan. Para pakar merasa pendapat mereka tidak didengar. Pada 2021 kami fokus terhadap vaksinasi dan hasilnya bisa Anda lihat bahwa kasus dan kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat menurun. Ini bukan sebuah kebetulan.

Menurut pendapat Anda, apa titik lemah dan hambatan utama yang dihadapi pemerintah Indonesia dalam menghadapi pandemi?

Sekali lagi, saya memilih menyerahkan hal itu kepada para pakar dan pembuat kebijakan di Indonesia yang lebih memahami. Tugas saya adalah membantu. Indonesia dan AS sangat berbeda dari segi ekonomi, kepemimpinan dan karakter masyarakat.

Baca Juga:  Mengenal Pangeran Hisahito, Penerus Tahta Kekaisaran Jepang

Terkait dengan seluruh faktor itu, apa pelajaran yang bisa dipetik oleh pemerintah Indonesia dari pemerintahan Joe Biden dalam menangani pandemi?

Memang benar. Sebagaimana seperti yang saya sampaikan sebelumnya, apa yang bisa dilakukan segera oleh pemerintah Indonesia adalah komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat harus dipimpin oleh pakar kesehatan atau ilmuwan penyakit infeksi. Upaya ini tidak perlu uang miliaran dolar. Hal lain adalah investasi vaksin. Indonesia akan selalu rentan dengan gelombang baru selama penduduk tidak divaksin.

Jika suatu saat ada kesempatan, apakah Anda mau berkunjung ke Indonesia?

Tentu saja. Saya sangat ingin sekali mengunjungi pulau-pulau yang indah itu suatu saat nanti.

Ia mempunyai visi untuk mengembangkan dan mempertahankan keselamatan pasien dan program kualitas di Harford Memorial dan Upper Chesapeake Hospitals. Faheem Younus juga memberikan pengawasan strategis untuk program pengalaman pasien.

Penulis : Annette Thresia Ginting

Sumber : detik, CNN Indonesia