Trading Forex VS Deposito: Mana yang Lebih Beresiko ?

Saat ini ada banyak cara yang bisa dilakukan orang untuk mendapatkan uang tambahan agar memaksimalkan aset maupun keuangan.Terlebih lagi dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang akses internet.

Berbagai kegiatan keuangan berbasis internet yang bisa dilakukan dengan satu klik lewat gawai kita memudahkan banyak orang untuk menyelesaikan urusan keuangan mereka dengan mudah.Terutama untuk melakukan trading dan investasi saham.

Keduanya sama-sama bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dengan berinvestasi saham. Namun ada perbedaan fundamental yang membedakan keduanya. Memilih produk investasi tentu bukan hal mudah, terutama bagi generasi milenial yang baru mau memasuki dunia investasi. Perlu berbagai pertimbangan dalam memilih, mulai dari keuntungan, risiko, perizinan, sampai latar belakang perusahaan yang merilis produk investasi tersebut.

Sebelum kamu terjun ke dunia saham, Anda perlu mengetahui perbedaan Trading Vs Deposito. Mana yang lebih beresiko?. Simak penjelasan di bawah ini!

Perbedaan Deposito dan Trading 

Deposito adalah salah satu instrumen yang cukup populer di Indonesia. Apa itu deposito? Kalau kita ke bank, umumnya akan ada 3 pilihan untuk menyimpang uang, yaitu produk tabungan, produk giro, dan produk deposito.

Untuk produk tabungan dan giro, kita bisa menerimanya kapan saja, lewat ATM misalnya. Sedangkan untuk deposito, uang kita akan ditahan entah itu selama satu bulan atau satu tahun, tergantung lama yang kita pilih. Produk tabungan memberikan bunga imbalan yang jauh lebih kecil daripada deposito yakni sekitar 0,7-1% saja, sedangkan bunga deposito saat ini berkisaran 3-5% per tahun.

Dengan kata lain, deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dengan syarat-syarat tertentu.

Selanjutnya adalah trading yang merupakan aktivitas yang berlangsung dalam pasar finansial yang bertujuan melakukan kegiatan jual dan beli dalam waktu singkat dan untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya.

Para trader mendapatkan keuntungan yang  berasal dari kompensasi yang dibayar dari penjual kepada pembeli.Trading sendiri dapat dilakukan dari wilayah atau regional yang sama hingga mancanegara atau internasional.

Trading cukup berpengaruh karena dapat dilakukan secara internasional.Karena trading berada dalam pasar perdagangan internasional, trading menawarkan kompetisi yang sangat sengit. Sehingga, harga yang ditawarkan pada trading kompetitif.

Walaupun harga-harga yang ditawarkan sangat kompetitif, trading tetap memiliki peminatnya.Hal ini dikarenakan trading memiliki keuntungan yang menggiurkan. Selain memiliki manfaat, trading juga memiliki kekurangan yang dapat berdampak fatal.

Mana yang Lebih Beresiko ?

Semua instrumen investasi/keuangan pasti beresiko, mulai dari deposito hingga trading forex. Yang penting adalah bagaimana meminimalisir resiko sehingga peluang trading bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal.

Produk deposito resikonya minim karena simpanan uang di deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan nilai maksimal Rp2 miliar. Jadi sebetulnya, uang kamu tetap aman meski bank dilikuidasi. Selain itu, deposito tidak mengikuti pergerakan pasar, sehingga risiko lagi-lagi terbilang rendah.

Namun tidak menjamin Deposito termasuk low risk investment, jadi akan diimbangi dengan low return juga.  Bunga yang tinggi menjadi kekurangan dari instrumen yang satu ini dibanding dengan trading

Anda harus paham bahwa setiap instrumen memiliki resikonya masing – masing. Trading itu bisa katakan high risk investment, jadi ketika kalian profit kalian bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda, dan begitupun sebaliknya. Kemudian dari sudut pandang resiko, ada 2 jenis resiko dalam trading yakni resiko ketika memilih broker dan resiko ketika melakukan trading.

Resiko kedua adalah Jika kalian memutuskan untuk melakukan trading forex, resiko ini ada hubungannya dengan money management. Adalah amat penting untuk belajar mengenai money management. Money management ini berbicara mengenai berapa banyak resiko yang akan dialokasikan untuk melakukan trading. Sebaiknya resiko ini diatur seminimal mungkin agar bisa menghasilkan potensi yang besar.

Bagaimana sobat KoverMagz, sudah paham kan keuntungan dan risiko deposito dan trading? Untuk hal ini, balik lagi keputusan ada di tangan Anda sebagai calon investor. Jika Anda tipe orang yang senang ‘main’ aman, atau baru memulai dan belajar investasi, kamu bisa memilih produk deposito sebagai pilihan pertama investasi. Akan tetapi, jika kamu merupakan tipe orang yang senang mengambil resiko, trading cocok untuk dicoba.