Medan, KoverMagz – Pandemi Covid-19 telah membuat masyarakat, khususnya generasi milenial mulai jenuh dan kurang produktif dengan aktivitas yang serba terbatas saat ini. Keinginan untuk berwisata pun sudah tak dapat terelakkan dan banyak dari mereka yang akhirnya mulai melakukan traveling di masa next normal ini, dengan tetap mematuhi serta melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.
Diskusi kelompok Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan pakar dan ahli di bidang wisata telah memprediksi tren beraktivitas di wisata alam meningkat selama pandemi. Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area I Kemenpar Taufik Nurhidayat juga mengatakan hal serupa.
Selain wisata alam, staycation atau berlibur hanya di hotel dan workation atau bekerja di hotel menjadi pilihan bagi masyarakat. Taufik juga mengatakan bahwa perjalanan darat diminati oleh keluarga saat ini.
Selain tren staycation,travelling di alam seperti adventure, menunjungi geo site, healing teraphy, dan outdoor activities juga diprediksi menjadi tren di masa mendatang
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika mengatakan bahwa bepergian ke wisata alam yang jauh dari rumah dapat menyebarkan transmisi virus dengan mudah. Sebab, besar kecenderungan orang yang bepergian untuk berhenti beristirahat. Ketika melakukan pemberhentian, kecenderungan bertemu orang lain dan menyentuh benda yang terkontaminasi virus akan semakin besar.
Selain itu, masyarakat perlu menghindari wisata alam yang ramai dan tidak menjaga jarak. Sebelum bepergian, CDC menyarankan masyarakat untuk memeriksa destinasi yang akan didatangi. Terdapat beberapa aspek penting yang harus diperhatikan seperti fasilitas kamar mandi dan protokol kesehatannya. Di Indonesia ada laman Indonesia.go.id. Dalam laman itu, masyarakat diimbau untuk mengetahui daerah mana saja yang masuk ke dalam zona merah dan disarankan untuk mengunjungi wisata alam yang berada di wilayah zona hijau.
Tetap menjaga jarak minimal 1,8 meter dengan orang yang bukan anggota keluarga inti saat menjelajah wisata alam. Hindari berkerumun, khususnya dengan orang yang bukan merupakan keluarga inti. Yang tak kalah penting adalah selalu memakai masker, terutama saat sulit menjaga jarak seperti saat mendaki.
Berikut terdapat persiapan yang harus dinsiapkan sebelum melakukan traveling mulai dari pra-keberangkatan, selama di perjalanan, dan di tujuan
1. Pra-keberangkatan
Sebelum Anda berangkat pastikan Anda telah mengetahui perkembangan kasus Covid-19 dan kebijakan pemerintah setempat. Pastikan tempat yang Anda tuju tidak sedang menerapkan lockdown, karena mungkin itu akan mempersulit rencana berlibur Anda.
Tak hanya itu, Anda juga harus memastikan hotel yang dipesan telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Ini penting, apalagi jika Anda pergi berlibur dengan keluarga yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19. Anda juga disarankan melakukan vaksin influenza sebelum berlibur. Memang, ini tidak akan bisa melawan Covid-19, tetapi setidaknya Anda bisa melindungi diri dari virus influenza.
2. Di transportasi umum
Ketika tiba hari H, dan Anda tiba di pesawat, kereta api maupun bus pastikan kursi Anda telah disanitasi. Jika memungkinkan, duduklah bersama dengan sesama anggota keluarga dan jangan lupa untuk selalu memakai masker. Jangan lupa untuk membawa tisu pembersih untuk membersihkan area permukaan kursi, sandaran tangan, meja baki, gesper sabuk pengaman, dan layar hiburan.
Jika perjalanan singkat misalnya kurang dari enam jam, usahakan Anda tidak makan atau minum di perjalanan. Sebab melepas masker atau face shield terlalu berisiko.
3. Tiba di tujuan
Demi menekan angka penyebaran Covid-19, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah meluncurkan program sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability (CHSE) untuk akomodasi demi menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengguna saat menginap. Dengan banyaknya akomodasi yang telah tersertifikasi CHSE, wisatawan dapat dengan leluasa memilih akomodasi sesuai dengan kebutuhan mereka.
Jika Anda sudah tiba di lokasi berlibur, pastikan Anda tetap menerapkan standar protokol kesehatan seperti halnya di rumah Anda. Misalnya setiap keluar hotel atau penginapan memakai masker, mencuci pakaian setelah Anda dan keluarga mengunjungi destinasi dan lainnya.
Pandemi memang mengajarkan sebuah kenormalan baru, salah satunya perihal makan. Untuk meminimalisasi penularan Covid-19, Anda dianjurkan untuk makan di dalam kamar hotel saja, bukan di restoran hotel.
4. Gunakan pembayaran non-tunai
Pembayaran dengan metode non-tunai sangat dianjurkan ketika Anda bertransaksi, termasuk pada saat traveling karena dapat mengurangi kontak langsung dengan orang – orang yang berada di wilayah destinasi wisata tersebut. Selain itu, saat ini pun sudah banyak pilihan metode transaksi non-tunai yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran, seperti debit dan dompet elektronik yang dapat memudahkan kita dalam bertransaksi.
5. Bawa alat kebersihan sendiri
Demi menjaga kebersihan diri dan keluarga Anda, sangat direkomendasikan untuk menyiapkan alat kebersihan sendiri, seperti hand sanitizer, sabun, serta desinfektan sebelum Anda traveling. Selain itu, penggunaan masker ketika berpergian sangatlah penting untuk menghindari terjadi penularan virus Covid-19.
Penulis : Annette Thresia Ginting
Sumber : Berbagai sumber