Apakah ada diantara sobat kover yang gemar memakan telur puyuh namun takut kolesterol menjadi naik? Jika iya, maka anda berada di artikel yang tepat. Yup, Pasalnya, kali ini tim kovermagz akan memberikan sederetan tips aman makan telur puyuh agar kolesterol tak menjadi naik.
Kita tahu bahwa telur puyuh merupakan makanan lezat yang kaya akan nutrisi. Dengan ukuran yang kecil, telur ini mengandung protein, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh.
Namun, banyak yang khawatir tentang kandungan kolesterol dalam telur puyuh. Ya, seperti halnya dengan telur ayam, makanan seafood dan jenis ikan laut, telur puyuh juga nyatanya mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Sehingga penting untuk memakannya dengan cara yang aman agar kolesterol tidak naik.
Nah lantas, seperti apa cara yang aman untuk mengonsumsi telur puyuh agar kolesterol tetap stabil? Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa tips aman makan telur puyuh agar kolesterol tetap terkendali. Simak penjelasannya di sini.
Batasi konsumsi telur puyuh
Tips pertama yang harus dilakukan agar aman mengonsumsi telur puyuh ialah dengan membatasi jumlah asupan telur puyuh. Melansir dari The American Heart Association (AHA), disebutkan bahwa 50 gram telur puyuh atau sekitar 4 butir, mengandung 350 miligram kolesterol. Nah, sementara asupan kolesterol dalam sehari tidak boleh lebih dari 300 miligram, supaya mencegah risiko penyakit jantung.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi telur puyuh. Bagi anda yang khawatir tentang kolesterol, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 4-5 butir telur puyuh per hari. Alangkah lebih baik bila anda makan telur puyuh hanya 1-2 butir saja per hari. Jumlah ini sudah cukup untuk mendapatkan manfaat nutrisinya tanpa berisiko meningkatkan kadar kolesterol darah sekaligus terhindar dari penyakit jantung.
Pilih cara memasak yang sehat
Cara memasak telur puyuh juga memengaruhi dampaknya terhadap kadar kolesterol. Menggoreng telur puyuh dalam minyak yang banyak dapat menambah lemak jenuh, yang bisa meningkatkan kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Sebaiknya, pilih metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, mengukus, atau memanggang tanpa minyak. Memasak dengan cara ini diketahui dapat menjaga kandungan gizi tanpa menambah lemak berlebih.
Kombinasikan dengan makanan berserat tinggi
Serat dalam makanan membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam usus. Dengan mengonsumsi telur puyuh bersamaan dengan makanan yang kaya serat, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, atau buah-buahan, Anda bisa membantu menyeimbangkan kadar kolesterol dalam darah. Serat berfungsi mengikat kolesterol dan membuangnya keluar dari tubuh, sehingga risiko peningkatan kolesterol dapat dikurangi.
Kendalikan asupan lemak jenuh lainnya
Selain membatasi telur puyuh, penting juga untuk memperhatikan sumber lemak jenuh lainnya dalam diet. Hindari mengonsumsi telur puyuh bersamaan dengan makanan berlemak tinggi seperti daging merah, produk olahan susu tinggi lemak, atau makanan yang digoreng.
Lemak jenuh dari berbagai sumber dapat meningkatkan kadar kolesterol secara signifikan. Sebaiknya, gantilah lemak jenuh dengan lemak sehat yang berasal dari minyak zaitun, alpukat, atau kacang-kacangan.
Konsumsi telur puyuh secara berkala, bukan setiap hari
Untuk menjaga kolesterol tetap terkendali, konsumsi telur puyuh sebaiknya tidak dilakukan setiap hari. Melainkan anda bisa mengonsumsinya secara berkala, misalnya dua hingga tiga kali dalam seminggu. Hal ini memberi tubuh waktu untuk memproses kolesterol yang dikonsumsi, sehingga kadar kolesterol dalam darah tetap stabil.
Demikianlah beberapa tips aman yang bisa dilakukan saat memakan telur puyuh sehingga tidak membuat kolesterol menjadi naik. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!