Pada saat itu Bennett lebih terlibat dengan ski daripada sepak bola. Jadi dia dan sekelompok tujuh pemain ski lainnya menggunakan permainan untuk tetap aktif dan tetap dalam kondisi selama musim panas sambil menunggu musim ski.
Pada tahun 1985 Bill Barry, seorang pelatih sepak bola dengan pengalaman tim pro Kanada dan AS, menjadi pelatih tim di bawah Asosiasi Olahraga dan Rekreasi Handicapped Seattle (SHSRA). Dia akhirnya mendirikan Amputee Soccer International. Bennett terus melayani sebagai manajer tim.
Melalui usahanya, dengan bantuan Don dan anggota lain dari grup Seattle, olahraga itu didirikan di negara lain.
Barry melakukan perjalanan melalui Amerika Tengah dan Eropa Timur memperkenalkan permainan kepada siapa saja yang akan keluar dan menonton.
Saat itu Uni Soviet menolak untuk terlibat dengan permainan karena mereka mengklaim tidak memiliki orang cacat.
1984 Turnamen sepak bola internasional pertama yang diamputasi diadakan di Seattle, Washington, AS. Tim Amerika Kanada dan Amerika Tengah berpartisipasi.
Untuk beberapa tahun pertama permainan, tujuan tetap ukuran peraturan dan permainan dimainkan di lapangan sepak bola gaya Amerika.
Perusahaan Pesawat Boeing menjadi pendukung utama permainan ini, mensponsori acara kejuaraan internasional tahunan antara 1986 dan 1991.
Salah satu keahlian Barry adalah menarik perhatian media melalui serangkaian pertandingan eksibisi yang diadakan bersamaan dengan acara olahraga besar lainnya. (Dilansir dari World Amputee Football Federation)
Sejarah Sepakbola Amputasi Indonesia (INAF)
Munculnya ide pembentukan tim sepak bola amputasi Indonesia dilatarbelakangi oleh perkembangan sepak bola di dunia.
Dimana di beberapa negara memberikan ruang khusus bagi para penyandang disabilitas amputasi seperti USA, Irlandia, Italia, Turki, Jepang dan lainnya.
Hal ini mendorong penyandang disabilitas amputasi yang memiliki minat dan bakat bermain sepak bola untuk membentuk sebuah wadah bagi tim sepak bola amputasi Indonesia secara mandiri.
Tepat 3 Maret 2018, INAF (Indonesia amputee football) pun diresmikan. INAF memiliki cita-cita menjadi pusat pembinaan sepakbola amputasi di Indonesia yang profesional dan berprestasi di tingkat regional dan internasional.