Timnas Sepakbola Amputasi Indonesia lolos ke 2022 Amputee Football World Cup

Sepakbola Indonesia kini lolos Piala Dunia, namun untuk kategori Sepakbola amputasi. Ditengah keterbatasan fisik, para atlet disabilitas cabang sepak bola amputasi membuktikan diri dengan memberi prestasi.

Kabar bahagia itu didapat usai timnas sepak bola amputasi Indonesia mengalahkan Malaysia dengan skor telak 3-0 di babak penyisihan yang digelar di Bangladesh.

Kemenangan atas Malaysia itu menempatkan Timnas Indonesia berada di puncak klasemen dengan raihan enam poin. Timnas Indonesia Amputasi dipastikan lolos ke Piala Dunia Amputasi (Amputee Football World Cup) 2022 yang akan digelar di Turki pada Oktober mendatang.

“Dengan hasil yang maksimal kami sudah berjuang demi bangsa Indonesia, sampai jumpa di Amputee Football World Cup Turki mendatang! Come On Garuda” Tulis akun Instagram inaf_official (akun resmi Tim Nasional Sepakbola Amputasi Indonesia)

Laga melawan Jepang hari ini (14/03) menjadikan Timnas juara grup dengan skor 2-0. Sebab, di laga perdana beberapa hari lalu, timnas sepak bola amputasi Indonesia mampu membantai tuan rumah Bangladesh dengan skor telak 8-0.

Baca Juga:  Deretan Hewan Peliharaan Para Pemimpin Di Berbagai Dunia

Sejarah Sepakbola Amputasi Dunia

Don Bennett, dari Seattle, Washington, AS, selalu aktif – bermain ski, berperahu, mendaki gunung. Kemudian dia kehilangan kakinya karena baling-baling dalam kecelakaan berperahu. Itu mungkin telah mengubah gaya aktivitasnya.

Salah satu dorongannya untuk tetap aktif adalah saat Don menjadi orang yang diamputasi pertama yang mendaki Gunung Rainier di Washington (puncak tertinggi kedua di Amerika Utara) dengan kruk.

Don Bennett menciptakan sepak bola yang diamputasi secara tidak sengaja.

Dia sedang menonton putranya berlatih basket di halaman belakang rumahnya. Pada satu titik bola basket lolos dan mulai menggelinding di jalan masuk. Don, dengan kruk dan tanpa prostesisnya, hanya mengangkat kruknya dan menendang bola kembali ke putranya.

Dalam sekejap, Don membayangkan jika dia bisa menendang bola basket dengan kruk, dia bisa menendang bola sepak dengan kruk. Itu adalah awal yang tampak sederhana untuk menciptakan sepakbola bagi orang cacat fisik (amputasi).