Mengenal Olahraga Boccia untuk Atlet Disabilitas di Paralimpiade 2024

Boccia merupakan olahraga yang bukan merupakan cabang yang dipertandingkan di Olimpiade dan hanya dimainkan oleh atlet disabilitas yang mengalami gangguan kordinasi di Paralimpade.

Olahraga ini memiliki keistimewaan tersendiri, karena merupakan satu dari dua cabang olahraga di Paralimpiade yang tidak memiliki padanan di Olimpiade reguler. Keunikan ini menjadikan boccia sebagai simbol inklusivitas dan inovasi dalam dunia olahraga adaptif, memberikan kesempatan bagi atlet dengan disabilitas fisik berat untuk berkompetisi di tingkat internasional.

Penasaran apa dan bagaimana sebenarnya olahraga Boccia ini? Kovermagz akan merangkumnya untuk Anda. Simak selengkapnya di bawah ini!

 

Apa itu Olahraga Boccia? 

Boccia adalah cabang olahraga yang dimainkan dengan menggunakan bola khusus yang harus dilempar, atau digelindingkan sedekat mungkin dengan bola target. Olahraga ini menuntut tingkat presisi, strategi dan kendali yang tinggi dari para atletnya. Meskipun tampak sederhana, boccia memerlukan latihan intensif dan keterampilan mental yang kuat. Para atlet harus mampu mengendalikan kekuatan, arah dan spin bola dalam berbagai kondisi permainan.

Boccia dapat dimainkan secara individu, berpasangan, dan juga tim. Setiap pertandingan akan berlangsung duel dan masing-masing mendapatkan bola warna merah dan biru. Pertandingan akan diundi untuk menentukan siapa yang pertama mendapatkan kesempatan untuk melemparkan bola ke Jack.

Jack merupakan bola berwarna pelatih yang menjadi sasaran. Pemenang akan ditentukan dari sejauh mana bola merah/biru yang paling dekat dengan Jack.

Sistem Permainan Boccia 

Menilik sistem permainannya, boccia merupakan olahraga melempar bola dengan menggunakan ramp, dan memiliki lapangan yang berukuran 10 m x 6 m.

Pemain akan dibagi menjadi 2 tim kelompok maupun individu, dan akan diundi sebagai tim pertama melempar bola jack (bola jack merupakan bola putih sebagai titik utama). Selanjutnya tim yang memenangkan undian akan melakukan lemparan bola putih (jack) sebagai servis dan dilanjutkan dengan bola berwarna (biasanya warna biru dan merah).

Baca Juga:  Daftar Bintang Real Madrid yang Telat Panas Namun Berhasil Bangkit!

Setiap tim memiliki 6 bola berwarna, merah atau biru, dan untuk bola merah menjadi tim pelempar pertama, dan secara bergantian melempar bola dengan lawan. Untuk perhitungan poinnya, boccia melihat dari bola berwarna, merah atau biru yang paling terdekat dengan bola putih (jack). Setiap pemain dapat melempar bola mendorong bola lainnya untuk lebih dekat maupun jauh ke bola putih (jack).

Bola berwarna yang paling dekat dengan bola putih (jack), akan mendapatkan poin dan terus diakumulasikan hingga permainan selesai.

 

Klasifikasi Boccia 

Atlet boccia diklasifikasikan ke dalam salah satu dari empat kelompok untuk memastikan persaingan yang adil dan setara. Pemenangnya ditentukan oleh keterampilan, kebugaran, kekuatan, daya tahan, kemampuan taktis, dan fokus. Berikut adalah empat klasifikasi dalam boccia:

BC1: Pemain melempar bola dengan tangan atau kaki. Mereka dapat bertanding dengan seorang asisten yang berada di luar kotak bermain pemain untuk menstabilkan atau mengatur kursi bermain mereka dan memberikan bola kepada pemain saat diminta.

BC2: Pemain dalam klasifikasi ini melempar bola dengan tangan dan tidak boleh mendapatkan bantuan dari asisten.

BC3: Pemain dalam klasifikasi ini memiliki gangguan fungsi lokomotor yang sangat parah di keempat anggota tubuh. Pemain ini tidak memiliki kemampuan untuk menggenggam atau melepaskan bola secara berkelanjutan, dan meskipun mereka memiliki gerakan lengan, jangkauan gerakan mereka tidak cukup untuk melempar bola boccia ke lapangan.

Mereka dapat menggunakan alat bantu seperti ramp (landasan miring) untuk mengirim bola dan dapat bertanding dengan seorang asisten. Asisten harus membelakangi lapangan dan tidak boleh melihat permainan.

BC4: Pemain dalam klasifikasi ini memiliki gangguan fungsi lokomotor yang parah di keempat anggota tubuh serta kontrol batang tubuh yang buruk. Mereka dapat menunjukkan kecakapan yang cukup untuk melempar bola ke lapangan dan tidak berhak mendapatkan bantuan dari asisten.