Penulis: Lazuardi Pratama
Foto: Dokumentasi komunitas
Membaca buku tak mesti di perpustakaan, kelas, atau bahkan tempat tidur, tetapi bisa
juga di jalanan. Istilahnya lapak baca atau perpustakaan jalanan. Perpustakaan jalanan
ini bukan hal yang baru di Indonesia. Komunitas atau perorangan di kota-kota seperti
Bandung atau Yogyakarta cukup sering menebar buku di ruang publik agar bisa dibaca
orang yang lalu-lalang secara gratis.
Dari salah satu perpustakaan jalanan di Yogyakarta itulah, Dosen teknik Universitas
Sumatera utara, Robi Arianta Sembiring terinspirasi sehingga berniat mendirikan
komunitas serupa di Medan. Maka terhitung sejak November tahun lalu, seperti
dikatakan salah satu pegiat Karin Nursyafira Alihta, komunitas Lentera Hijau Medan
resmi berdiri.
Perpustakaan jalanan umumnya punya tujuan untuk menumbuhkan minat baca
masyarakat sekitar, begitu juga dengan Lentera Hijau ini. Menurut Karin, tujuan tersebut
ada karena masyarakat Medan masih banyak yang jarang membaca buku. Buku-buku
yang tersedia juga beraneka-ragam. “Kita sekarang punya sekitar 20-an buku, dari buku
komik hingga buku memasak,” katanya.
Buku-buku tersebut didapat dari sumbangan setiap pengurus komunitas. Setiap orang
menyumbang masing-masing lima buku. Tetapi, buku sumbangan itu sifatnya pinjaman,
sehingga setiap penyumbang masih punya hak pribadi atas buku yang ia sumbangkan.
Namun, menurut Karin ada juga buku-buku yang diterima lewat donasi, baik itu donasi
bentuk buku atau bentuk uang. Uang yang terkumpul tersebut kemudian dibelikan buku.
Lentera Hijau secara rutin membuka lapak baca dan diskusi setiap Minggu pagi.
Biasanya lapak dibuka sekitar dua jam dengan perpustakaan dan diskusi digelar secara
bersamaan. Siapapun bisa ikut mampir ke perpustakaan untuk membaca buku atau ikut
diskusi secara gratis.
Karin mengakui ada juga komunitas lain yang menggelar perpustakaan jalanan. Tetapi,
menurutnya hanya Lentera Hijau yang memasukkan diskusi dalam kegiatannya. Lentera Hijau awalnya menggelar perpustakaan jalanan dan diskusi mereka di Lapangan Merdeka, namun sekarang sudah pindah ke Taman USU.
Bagi yang tertarik untuk menjadi pegiat komunitas ini atau sekadar ingin tahu kapan
mereka buka lapak, Lentera Hijau dapat ditemui di akun Instagram mereka di
@lenterahijau.mdn.