Medan, Kovermagz – Sudah pernah dengar Ascites atau Asites? Bagi yang belum tahu, Asites adalah sebuah kondisi dimana terdapat penumpukan cairan didalam rongga antara selaput yang melapisi dinding perut dan organ dalam tubuh sebagai akibat dari penyakit tertentu, seperti sirosis, kanker, dan gagal ginjal.
Secara umum, Asites ditandai dengan adanya pembengkakan dan rasa penuh pada perut yang mengakibatkan perut membesar tidak normal.
Penyakit ini dapat dipicu oleh hipertensi porta, serta peningkatan tekanan aliran darah pada vena porta (pembuluh darah menuju hati).
Dampak penyakit yang mungkin dihasilakan hipertensi porta adalah antara lain adalah sirosis, gagal hati, hepatitis B dan C, kanker hati atau kanker yang menyebar ke hati, gagal jantung, penggumpalan darah di dalam sistem vena porta, hingga sindrom Budd-Chiari.
Rusaknya jaringan hati yang biasa disebut dengan Sirosis ini umumnya di alami oleh pasien penyakit hepatitis B dan hepatitis C, perlemakan hati, serta kecanduan alkohol. Ketika jaringan hati rusak, fungsi dan aliran darahnya juga akan terganggu.
Normalnya, hati menerima banyak aliran darah dan salah satunya berasal dari usus. Ketika aliran darah menuju hati terhambat, terjadi bendungan darah di pembuluh darah usus. Akibatnya, cairan di dalam pembuluh darah usus keluar ke rongga perut dan menjadi asites.
Gejala Asites
Gejala yang ditimbulakan saat seseorang mengidap Asites antara lain adalah mual, menurunnya nafsu makan seseorang, kelelahan, sesak napas ketika berbaring, sensasi ingin buang air kecil dan sembelit, heartburn (sensasi dada terasa panas), perut kembung disertai nyeri yang terlihat membesar dan membuncit, serta kenaikan berat badan dalam waktu yang singkat.
Asites memang umumnya menyerang rongga perut yang terletak di bawah rongga dada dan dipisahkan oleh diafragma. Penyakit ini terjadi ketika terjadi penumpukan tekanan di pembuluh darah, namun di saat yang sama hati tidak bekerja dengan sesuai fungsinya dengan normal.
Akibatnya, tekanan tersebut akan menghalangi aliran darah di hati yang membuat ginjal mengeluarkan kelebihan garam tubuh dan akhirnya membuat cairan menumpuk.
Cara Mengatasi dan Pengobatan Asites
– Pemeriksaan USG atau CT-scan perut, pemeriksaan medis dengan menggunakan kombinasi teknologi Rontgen atau sinar-X dalam sistem komputer
– Tes darah, untuk mengetahui jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam tubuh Anda.
– Angiografi, memeriksa pembuluh darah menggunakan sinar-X
– Obat Diuretik, bersamaan dengan mengonsumsi makanan rendah garam dapat membuang kelebihan cairan dan garam dengan lebih efektif.
– Parasentesis, menggunakam jarum untuk mengeluarkan kelebihan cairan.
– Operasi, memasukkan implan permanen berbentuu tabunh guna mengatur cairan darah disekitar hati
Sebenarnya penyakit ini dapat diatasi jika segera ditangani dan mendapatkan perawatan. Jika sudah terdapat gejala-gejala seperti sudah disebabkan diatas sebaiknya segera periksakan keluhan ke dokter dan jangan menunda pengobatan.
Penulis : Annette Thresia Ginting
Sumber : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, WebMD