Jaka Dara Persahabatan 2019 Cerminan Milenial Promosikan Kota Medan

Tak bisa dipungkiri, era digital saat ini memberikan pengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam mempromosikan suatu wilayah kepada dunia. Medan, sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia yang dihuni oleh ragam etnis, budaya, dan agama yang hidup rukun, damai dan toleransi menjadikan Medan sebagai pilihan destinasi wisata.

Penggunaan media sosial dapat diberdayakan untuk memperkenalkan keanekaragaman potensi Medan kepada para wisatawan domestik maupun internasional. Hal inilah yang dilakukan Jaka Dara Persahabatan 2019 yang dinobatkan sebagai cerminan remaja Kota Medan.

Dipilih melalui ajang pencarian Jaka dan Dara Kota Medan pada 19 Juli 2019, Muhammad Hanibal Adytia ditunjuk sebagai Jaka Persahabatan 2019, sedangkan Putri Wan Aulia mendampinginya sebagai Dara Persahabatan 2019. Mereka mengaku, memegang amanah sebagai Jaka Dara Persahabatan bukanlah hal yang sepele. Ada banyak tanggung jawab dan kepedulian yang harus dipikul untuk memajukan kota Medan khususnya di bidang pariwisata dan kebudayaan.

Beruntungnya, sistem digitalisasi saat ini dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh oleh mereka. Adit, sapaan akrab Jaka Persahabatan pun mengungkapkan rasa kebanggaannya.

“Ada banyak hal positif yang bisa kita gunakan dengan semakin berkembang pesat dan mudahnya akses internet saat ini. Terutama memanfaatkan media sosial, sebagai ladang mengeksplor peradaban, kebudayaan, keberagaman, pariwisata, kuliner dan sisi lainnya mengenai Kota Medan,” ucap pria kelahiran 7 Oktober 2000 ini.

Dara Persahabatan yang merupakan Runner Up 1 Medan Kover Face 2019 juga menambahkan bahwa ini merupakan kesempatan mereka untuk membuat Kota Medan semakin dikenal.

“Sudah saatnya kita sebagai generasi milenial, mempromosikan Kota Medan ini melalui jaringan sosial seperti instagram, youtube, facebook, twitter dan lainnya, karena dengan memanfaatkan media sosial tersebut, orang-orang dari luar kota atau luar negeri yang ingin ke Medan, mereka akan mudah mengakses infonya,” tutur Putri sapaan akrab Dara Persahabatan ini.

Apalagi, saat ini Jaka dan Dara Kota Medan yang terdiri dari empat pasangan memiliki program “JD Five”. Program tersebut diusung dan dicetus oleh Jaka Dara Utama, Jaka Dara Persahabatan, Jaka Dara Inteligensia dan Jaka Dara Kepribadian.

Adapun isi dari konten “JD Five” tersebut berupa ulasan Kota Medan dari segala lini seperti budaya, tempat wisata, kuliner, bangunan bersejarah, dan adat istiadat. Bahan ini nantinya bakal diringkas oleh para Jaka Dara dengan mengangkat sisi menarik secara modern melalui media sosial resmi Jaka Dara Medan.

“Contohnya kita akan share, ini lima kuliner Medan yang menarik, atau lima permainan tradisional asal Medan. Pasti bakal banyak yang unik,” tutur Adit.

“Sebenarnya di Medan sudah banyak yang mengulas setiap sudut Medan, hanya di sini kami para Jaka dan Dara akan me-review kembali ataupun barangkali masih ada yang belum pernah dipublikasikan. Hanya konsepnya kini akan dikemas secara milenial, dari segi pengambilan audio visual lokasi misalnya,” tambah Putri.

Jaka Dara sendiri bertugas selama dua tahun dalam setiap periodenya. Mengingat saat ini merupakan zaman yang didominasi para kaum milenial, maka dengan ide-ide segar seperti ini memungkinkan Medan lebih diminati masyarakat dalam negeri maupun luar negeri.

Penulis & Fotografer: Vicky Siregar

Baca Juga:  Mengenal Pendiri DeepSeek, AI Asal Cina yang Laris Manis di Amerika Serikat