
Dalam mencari pasangan hidup tentunya anda harus teliti dan hati-hati. Setidaknya ada dua belas kriteria yang seharusnya dihindari meskipun terlihat baik. Pasalnya kriteria-kriteria pria ini justru akan menjadikan hubungan anda menjadi rumit dan berakhir tidak bahagia.
Dan meski tidak ada manusia yang sempurna, sangat penting untuk memilih seseorang yang bisa memberikan rasa nyaman, saling mendukung, dan tumbuh bersama. Nah lantas, kriteria pria seperti apa saja yang harus dihindari? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
Pria pemarah
Apakah pasangan anda adalah pria yang mudah marah? Biasanya sifat ini digambarkan seperti sebuah granat di ladang yang membentang luas. Tidak ada yang mengetahui lokasi dari granat tersebut. Namun, jika tersentuh sedikit saja, granat akan langsung meledak.
Granat itu adalah sifat dari pria pemarah. Pria pemarah juga ditandai dengan perasaan yang selalu menggebu-gebu dan tidak sabar. Dia akan langsung marah dan kesal jika apa yang diinginkan dan diharapkan olehnya tidak terkabul. Perasaan marah yang selalu dirasakan inilah yang menjadi alasan mengapa anda harus menjauhi pria ini. Anda harus mulai mempertimbangkannya. Apalagi jika anda selalu kena imbasnya jika ia sedang meledak dan marah karena sesuatu hal yang tidak anda lakukan.
Pria Anak Mami
Bukan dalam hal darah. Anak mami di sini dimaksudkan karena sikap manja dan selalu mengadu. Jika pria anda adalah orang yang selalu mengadukan segala sesuatu ke orang tuanya, ini bisa menjadi hal yang gawat. Mengadu di sini adalah ketika ia secara sengaja ingin mendapatkan pembelaan dari keluarganya.
Pria anda menghampiri keluarganya bukan untuk menceritakan dan meminta saran untuk solusi atas masalah yang terjadi, melainkan mendapatkan pembelaan. Hingga pada akhirnya andalah yang akan disalahkan dalam masalah tersebut oleh keluarganya.
Bagus jika kalian masih dalam tahap berpacaran, jika kalian sudah menikah, ini adalah salah satu yang berbahaya untuk hubungan pernikahan kalian. Hal ini karena orang tua dari pihaknya akan selalu ikut campur dalam hubungan rumah tangga kalian. Jadi, jika pasangan anda sudah memiliki tanda-tanda seperti ini, segera hindari.
Pria pemalas
Salah satu kriteria pria yang patut dihindari adalah orang yang sangat malas. Dia yang suka menunda-nunda pekerjaan hingga menumpuk. Hindarilah orang tersebut. Dengan kebiasaan tidak terstruktur atau terorganisir dan menunda pekerjaan menandakan bahwa orang tersebut adalah orang yang tidak bertanggung jawab.
Jika rasa malas nya sudah membuat dia malas untuk keluar rumah dan membersihkan dirinya, maka hal ini adalah hal yang sangat gawat. Membersihkan dirinya saja sulit, apalagi dengan membereskan hubungan kalian? Akan dibawa kemana hubungan yang kalian jalani? Sikap tidak bertanggung jawabnya itulah yang menjadi alasan supaya anda harus menghindari pria seperti itu.
Pria yang Suka Pamer
Pria yang terlalu sibuk menunjukkan pencapaian atau kekayaannya biasanya lebih peduli pada citra dirinya daripada hubungan kalian. Alih-alih fokus pada kebahagiaan bersama, dia mungkin lebih tertarik untuk mendapat pengakuan dari orang lain. Hubungan dengan pria seperti ini bisa terasa kosong karena kurangnya perhatian pada hal-hal yang benar-benar penting.
Pria Yang Suka Berbohong
Kejujuran adalah dasar dari setiap hubungan yang baik. Jika dia sering memberikan alasan yang tidak masuk akal, tertangkap berbohong, atau sulit dipercaya, ini adalah tanda yang jelas bahwa dia bukan pasangan yang dapat diandalkan. Ingat, hubungan tanpa kejujuran hanya akan membawa rasa curiga dan ketidaknyamanan. Kamu pantas mendapatkan pasangan yang jujur dan terbuka.
Pria yang Kasar
Apa pun bentuknya, kekerasan fisik, verbal, atau emosional tidak bisa ditoleransi dalam hubungan. Jika dia sering mengucapkan kata-kata yang merendahkan, membuatmu merasa kecil, atau bahkan menggunakan kekerasan, ini adalah alarm besar untuk segera pergi. Kamu layak mendapatkan pasangan yang memperlakukanmu dengan kasih sayang dan rasa hormat, bukan sebaliknya.
Pria yang Tidak Setia
Perselingkuhan adalah salah satu alasan terbesar hubungan berakhir. Jika dia memiliki sejarah selingkuh atau menunjukkan tanda-tanda ketidaksetiaan, jangan abaikan hal ini. Kesetiaan adalah pondasi utama dari hubungan yang sehat dan bahagia. Tipe pria di atas bukan hanya tanda bahaya, tapi juga bisa menjadi penghalang bagi kebahagiaanmu. Ketika memulai hubungan, dengarkan intuisi dan perhatikan apakah dia membawa energi positif atau malah membuatmu terus merasa cemas dan tidak nyaman.
Pria yang Suka Memberi Harapan Palsu
Pria yang terus memberikan harapan tanpa tindakan nyata hanya akan membuatmu lelah. Jika dia sering memberikan janji-janji manis yang tidak pernah ditepati atau selalu menggantungkan hubungan tanpa arah yang jelas, ini saatnya kamu melangkah pergi. Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan seseorang yang hanya bermain-main dengan perasaanmu.
Pria yang Tidak Dewasa
Pria yang tidak bertanggung jawab, sulit mengambil keputusan, atau selalu menghindari tanggung jawab emosional bisa menjadi beban dalam hubungan. Si tidak dewasa cenderung tidak bisa diandalkan dalam situasi sulit, dan ini akan membuatmu merasa harus menanggung segalanya sendirian. Hubungan yang sehat membutuhkan kedewasaan dari kedua belah pihak. Jadi, pastikan pasanganmu siap tumbuh bersama, bukan malah membebanimu.
Pria Yang Suka Mengatur
Pria yang selalu ingin mengontrol setiap aspek hidupmu, mulai dari cara berpakaian, teman-teman yang kamu temui, hingga keputusan kecil dalam hidupmu, adalah tanda bahaya besar. Hubungan sehat adalah tentang saling menghormati kebebasan dan kepribadian masing-masing, bukan soal dominasi. Jika dia terus-menerus mengatur dan membuatmu merasa terkungkung, mungkin saatnya untuk berpikir ulang tentang hubungan ini.
Pria Manipulatif
Salah satu tindakan yang paling tidak disukai oleh sebagian besar orang yakni manipulatif. Manipulatif adalah tindakan yang paling tidak adil. Membuat kambing hitam dari masalah yang ditimbulkan oleh pasangan anda.
Pria yang manipulatif akan bersikap bahwa dirinya adalah pusat kebenaran. Semua orang selain dirinya melakukan tindakan yang salah. Sangat keji bukan? Mendengarnya saja sudah membuat merinding, apalagi jika harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa cowok seperti itu yang menjadi pasangan kita.
Saat menghadapi sebuah masalah dalam satu hubungan, kedua pasangan harus sama-sama memiliki sikap yang mau berdiskusi satu sama lain, mau mendengarkan, dan mau mencari jalan keluar dari masalah yang sedang terjadi.
Sebaliknya, bagaimana jika pasangan anda adalah orang yang manipulatif. Ketika hubungan harus dihadapkan dengan masalah dan dia bersikap manipulatif. Bukan menyelesaikan masalah dengan berdiskusi dan saling mendengarkan, namun langsung menetapkan bahwa masalah yang terjadi adalah salahnya anda. Padahal hal tersebut belum tentu sepenuhnya benar. Bisa jadi pria anda juga salah. Namun dia tidak mau mengakuinya. Bagaimana? Apakah sudah terbayang situasinya?
Dengan perasaan selalu dituduh seperti itu, lama kelamaan anda sendiri yang juga akan menjadi lelah dan sakit secara mental. Jadi, sebelum mengalami hal tersebut segera jauhi kriteria pria itu ya.
Pria yang suka membanding bandingkan dan tidak menghargai
Salah satu hal yang penting dalam sebuah hubungan, yaitu saling menghargai satu sama lain. Dalam sebuah hubungan, mendengarkan keluh kesah dan kekhawatiran menjadi hal yang paling dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan perasaan dicintai oleh orang lain.
Namun, bagaimana jika anda selalu dibandingkan dengan wanita lain? Padahal saat itu sedang membutuhkan dorongan dari pasangan. Yap! Hindarilah pria yang suka membandingkan anda dengan wanita manapun, baik itu mantannya, temannya, idolanya, dan yang lain.
Jangan mau dengan pria yang seperti itu, hal ini karena dia tidak akan pernah puas dengan apa yang ada pada dirimu. Dia tidak menghargaimu sebagaimana apa adanya. Pria itu hanya akan mengkritik dan membuat anda semakin tidak percaya diri dengan pendapat dan penampilan.
Pria seperti itu akan perlahan mengubah mu menjadi orang lain yang dirinya sukai. Jika dari awal pria ini sudah menyatakan cintanya dan ingin serius kepadamu. Maka, harusnya dia bisa menerima apa adanya. Baik dari penampilan maupun sifat dan opini anda tentang sesuatu.