Memperkenalkan Citarasa Nusantara Ke Market Global
Chef perwakilan Indonesia akan mengangkat tema Layers of Indonesia yang merepresentasikan topografi Desa Jatiluwih di Bali, sekaligus keberagaman kuliner Nusantara. Desa Jatiluwih di Kabupaten Tabanan menawarkan panorama persawahan sekaligus sistem irigasi tradisional sawah di Bali, yaitu subak.
“Kami ingin memperlihatkan, di kompetisi ini, kualitas dan keragaman cita rasa Indonesia. Dari inspirasi sampai aneka bahan baku. Indonesia dianugerahi kekayaan alam dari laut hingga darat, inilah yang ingin kami representasikan dalam hidangan-hidangan yang sudah kami rancang,” ujar Chef Mandif dalam keterangan resmi.
Salah satu pelatih Indonesia dalam kompetisi ini, Chef sekaligus pemilik restoran Mozaic di Bali, Chris Salans mengungkapkan bahwa citarasa khas Indonesia bakal jadi kekuatan utama. Menurut dia, rempah yang melimpah di Indonesia namun jarang ditemukan di negara Eropa menjadi peluang Indonesia memenangkan kompetisi ini.
“Bagi masyarakat Indonesia, rasa dan bahan yang ditemui di Indonesia mungkin membosankan, tapi mereka itu luar biasa rasanya untuk orang-orang di dunia. Bahan-bahan ini bahkan diibaratkan seperti emas,” katanya.
“Kalian tahu itu? Serius, maka dari itu kita perlu semakin menyadarkan dunia yang belum mengenal masakan Indonesia untuk mengenal citarasa Indonesia dan lewat ajang ini kita bisa menunjukkan itu.”
Sandiaga Uno: Kuliner Untuk Memulihkan Sektor Parekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyambut baik perwakilan chef Indonesia yang terpilih berlaga pada ajang kompetisi dunia Bocuse d’Or di Prancis. Dia berharap, kedua chef yang berangkat dapat sekaligus berperan menjadi duta kuliner Indonesia. Beliau menegaskan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung penuh para delegasi, mengingat kuliner adalah sub sektor ekonomi kreatif (ekraf) penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
“Saya ucapkan selamat dan semangat kepada tim Indonesia yang berhasil lolos mewakili Indonesia dalam kompetisi kuliner dunia, Bocuse d’Or. Dukungan kepada tim Indonesia ini merupakan wujud nyata bahwa Kemenparekraf mendorong kuliner yang kita miliki untuk bersaing di Bocuse d’Or,” kata Sandiaga.
