Berlangsung Meriah, Etnis Tionghoa Banjiri Vihara Gunung Timur Rayakan ‘Hungry Ghost Festival’

“Bagi bangsa kita, bulan ini disebut sebagai bulan hantu. Kemudian dari segi agama, pada bulan ini pintu neraka dibuka dan arwah arwah nenek moyang, keluarga dan kerabat keluarga bebas. Sehingga pada kesempatan itu kita melaksanakan sembahyang ini,” ujar Pria 63 tahun ini.

Sebelumnya HGF Tradisi menjamu ini dianggap akan membantu manusia yang hidup dan arwah keluarga yang telah meninggal dapat terlepas dari gangguan roh jahat dan selamat dari neraka. Mereka percaya bahwa benda-benda berharga yang dibakar akan menjadi perbekalan bagi arwah keluarga mereka di dunia gaib.

Baca Juga:  Hutang Nyawa Karya Terbaru Visinema Pictures: Film Akhir Tahun, Berawal dari Kisah Viral yang Menjadi Film Horor Menegangkan

Selain membakar uang dan benda benda palsu yang terbuat dari kertas, panitia juga membagi-bagikan makanan-makanan yang disajikan dalam sebuah tampah. Adapun makan-makanan yang dibagikan tersebut halal, seperti mi hun, jeruk, kacang, roti, kue dan beberapa makanan lainnya. Untuk makanan sendiri di dapat dari para donator yang sukarela, dan nantinya juga makanan tersebut bakal dibagi-bagi lagi ke panti-panti asuhan.