7 Fakta Seputaran Squid Game

Are you one of those who are not really into Korean movies? Tapi mau gak mau, serial Squid Game yang jadi trending belakangan ini, sedikit mengusik keinginantahun Anda. Supaya Anda tidak terlalu out-dated, berikut 7 fakta seputaran Serial Squid Game, cukup untuk buat Anda tidak terlihat terlalu lame

Serial Squid Game menjadi tontonan paling diminati belakangan ini sejak launching pada Awal September Lalu. Serial ini sempat menjadi tranding di Twitter pada 18 September 2021. Squid Game juga bertengger di peringkat atas harian Netfllix di sejumlah Negara. Acara ini dengan cepat menjadi sensasi dan merupakan drama Korea pertama yang menempati peringkat No. 1 di chart 10 acara teratas Netflix di Amerika Serikat.

Seong Gi Hun adalah pemeran utama pada serial Squid Game. Dalam cerita itu, ia merupakan seorang miskin yang memiliki banyak hutang. Menemukan solusi, ia pun mengikuti kompetisi bertahan hidup beserta peserta lainnya dengan mengharap hadiah 456 Million Won atau setara Rp 566 Miliar.

Dalam Serial Squid Game, ada 7 Fakta Menarik yang dirangkum oleh Kover Magazine. Berikut ulasannya:

1) Squid Game Terinpirasi dari Permainan Anak di Korea Selatan

Penulis sekaligus sutradara drama Squid Game, yaitu Hwang Dong-Hyuk mengaku alur film Squid Game terinspirasi dari permainan-permainan anak di Korea Selatan, justru ini yang membuat film ini creepy.

“Film sinting”, “film sadis”, adalah beberapa respon spontan dari beberapa orang yang Kover tanya. Walau demikian, ceritanya addictive. “Ngga bisa berhenti menontonnya”, juga adalah respon umum dari orang-orang yang Kover tanyai. Bagaimana tidak, permainan-permainan anak Korea yang sebagian juga serupa dengan permainan-permainan kanak-kanak di Indonesia ini, biasanya dimainkan dengan jenaka. Namun cerita ini memiliki unsur-unsur tegang dan sadis yang cukup kental.

2) Butuh 13 Tahun Squid Game bisa Tayang

Ternyata, Hwang Dong-Hyuk sudah menyelesaikan naskah film ini sejak tahun 2009 lalu. Namun kendala untuk mendapatkan investor mengalami kendala. Banyak kalangan yang menilai drama Squid Game terlalu kompleks, rumit , kejam, dan terlalu abstrak untuk dikomersialkan. Investor menolak untuk berpartisipasi karena kekhawatiran akan audiens yang terlalu sempit.

Baca Juga:  Imajinari Rilis First Look Film Tinggal Meninggal, Sebuah Karya Jail Penuh Makna dari Filmmaker Muda Kristo Immanuel

Karena itu, Hwang berjuang dengan pendanaan dan casting sampai Netflix mengambilnya sekitar satu dekade kemudian.

“Tetapi setelah sekitar 12 tahun, dunia telah berubah menjadi tempat di mana kisah-kisah bertahan hidup yang aneh dan kejam disambut,” katanya kepada The Korea Times.

 

3. Kelompok Penjahatnya disebut “The Masked Man”

Kehadiran sosok The Masked Man memang hal paling mencolok pada Squid Game. Bagaimana tidak, dari segi penampilan saja busananya cukup modis, dengan pakaian overall berwarna shocking pink, namun mereka diperlengkapi dengan senjata api dan  pembawaan badan yang kaku dan dingin . Di serial ini, The Masked Man bertugas menjaga dan menjalankan permainan Squid Game.

Hwang Dong-Hyuk menjelaskan bahwa dia ingin para penjaga terlihat seperti “semut dalam koloni”.

Art Director Squid Game  Chae Kyung-sun  mengatakan bahwa topeng tersebut terinspirasi dari topeng tradisional Korea yang disebut topeng hahoetal dan topeng anggar yang khas di negara ini.