Waspada ! Varian Baru Covid-19 ‘’Arcturus’’

Sobat Kovermagz, kembali lagi kabar datang dari tanah air yang dilanda pandemi covid-19 . Kini muncul subvariant baru dari Covid-19 yang disebut dengan ‘Arcturus’. Dimana gejala covid Arcturus sebenarnya tidak berbeda dengan gejala covid-19 lainnya yang wajib kita waspadai. Namun, sedikit terdapat perbedaan gejala baru yang mana saat orang terpapar subvariant ini.

Diketahui bahwa subvariant ini kini sudah masuk ke Indonesia, membuat masyarakat diharuskan terus waspada agar tidak terpapar Covid-19 subvarian Arcturus. Kabarnya yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menyebut ada tujuh kasus subvariant Arcturus yang sudah terdeteksi di Indonesia.

WHO saat ini sedang memantau varian baru SARS-CoV-2, XBB.1.16 atau yang disebut Arcturus. Penelitian di laboratorium menunjukkan adanya peningkatkan patogenitas sehingga beresiko menular lebih cepat.

Hingga minggu lalu, baru ada 800 sekuensing dari varian XBB.1.16 yang telah dianalisis. Sebagian besar dari sekuensing tersebut berasal dari India. Varian baru ini pula yang saat ini dominan ditemukan di India dan menyebabkan peningkatan jumlah kasus di negara tersebut.

Gejala Covid-19, Varian Arcturus

Pasien yang terpapar tidak menunjukkan gejala berat saat terpapar subvariant ini. dimana mereka cukup menjalani perawatan mandiri di rumah. Gejala baru yang terdapat pada subvariant Arcturus ini pada mata sang pasien akan sedikit memerah. Berikut ini beberapa gejala yang terjadi pada penderita.

-Pendarahan di bagian putih mata

-Muncul kotoran di bagian mata atau belekan

Baca Juga:  Hati-hati! Begini Cara Menghindari Informasi Palsu dari Google

-Batuk

-Demam

-Nyeri tenggorokan

-Sakit-sakit pada badan

-Nafsu makan menurun

Melansir dari CNBC Arcturus atau varian XBB 1.16 telah terdeteksi di Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut, dua kasus subvarian Arcturus tersebut ditemukan di DKI Jakarta pada akhir Maret 2023.

Kedua kasus ditemukan melalui pemeriksaan whole genome sequencing (WGS). Gejala dari varian ini adalah berupa demam, batuk, pilek, sakit kepala, nyeri otot, sakit tenggorokan.

Namun masyarakat bisa melakukan pencegahan agar tidak tertular oleh Covid dengan cara menjaga kebersihan degan mencuci tangan, mengurangi kontak dengan orang sakit, memakai masker, menjaga jarak, makan makanan yang matang atau tidak mentah, dan tentunya dengan menjaga daya tahan tubuh dengan minum vitamin, olahraga dan vaksin.

Jumlah pemudik yang juga kian meningkat dari tahun sebelumnya seiring dengan longgarnya pembatasan. Dengan meningkatnya jumlah pemudik dan adanya temuan kasus varian Arcturus di Indonesia maka dikhawatirkan angka COVID-19 yang telah mereda akan melonjak kembali.

Di momentum libur lebaran ini, Dinkes telah mengantisipasi dengan mendirikan posko-posko vaksinasi di tempat yang mudah diakses. Posko vaksinasi didirikan di terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, rumah ibadah dan pos kesehatan, tempat wisata serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

Sobat Kovermagz, sebaiknya Anda harus lebih berhati-hati dan tetap menggunakan masker dan juga jangan lupa menjaga kebersihan diri dengan selalu cuci tangan.