Ternyata, Ini Daftar Bumbu Dapur Korea Selatan Untuk Membuat Makanan Lezat dan Enak

Apakah anda pecinta makanan Korea Selatan? Jika iya, tahukah anda bila dibalik kelezatan suatu makanan Korea Selatan tersebut ternyata ada sederetan rahasia bumbu dapur khas Korea Selatan loh. Menariknya, bumbu dapur yang digunakan juga sangat berbeda dengan bumbu Indonesia yang umumnya terdiri atas berbagai rempah aromatik seperti kunyit, lengkuas, dan sebagainya. 

Melansir dari beberapa sumber terpercaya, orang Korea Selatan diketahui menggunakan bumbu masakan berupa berupa pasta kedelai, kecap asin hingga cabai yang dikeringkan. Bahkan ada juga yang berasal dari hasil fermentasi atau aneka saus dan minyak loh. Sungguh berbeda bukan?  Nah, jika anda penasaran dengan rahasia bumbu dapur khas negeri ginseng tersebut, kali ini tim kovermagz akan membahasnya untuk anda. Simak selengkapnya di sini! 

Mulyeot / Sirup Jagung 

Yang pertama ada Mulyeot. Ini merupakan saus Korea yang menjadi bahan baku utama dalam memberikan rasa manis pada makanan. Mulyeot biasanya terbuat dari jagung dan memberikan tampilan mengkilap saat dicampur dalam makanan. Sirup jagung lebih sering digunakan sebagai campuran pembuatan ayam goreng, galbi jjim, dan aneka side dish.

Ssal-Jocheong / Sirup Beras

Selain sirup jagung, pemberi rasa manis lainnya yang kerap digunakan orang Korea adalah ssal jocheong atau sirup beras. Sesuai dengan namanya, sirup khas Korea ini terbuat dari ekstrak beras. Biasanya digunakan sebagai campuran saus gochujang, acar, dan olesan daging panggang.

Chamgireum / Minyak wijen

Bumbu khas Korea yang tak kalah penting dalam membuat masakan Korea semakin lezat adalah chamgireum. Chamgireum atau yang disebut dengan Minyak wijen Korea ini terbuat dari wijen panggang. Ia memiliki warna merah kecokelatan disertai aroma yang kuat. Tak heran jika banyak makanan Korea yang memiliki aroma yang sedap. 

Satu tetes chamgireum bisa memperkaya rasa dari makanan. Oleh karena itu, wajar saja kalau minyak wijen sering digunakan dalam sup, bubur, hingga saus cocolan daging sebelum dipanggang. Selain itu, Minyak wijen biasanya juga digunakan untuk marinasi daging panggang. Orang Korea juga kerap menambahkan minyak wijen ini ketika menyantap bibimbap. 

Doenjang / Pasta Kacang Kedelai

Salah satu sup terkenal dari Korea Selatan adalah sup kedelai atau doenjang jiggae. Padahal bahan bakunya cukup sederhana yakni berupa tahu, campuran aneka sayuran, daun bawang, daging, jamur, dan kerang. Kendati demikian, sup ini memiliki rasa lezat dan nikmat. Rahasia kelezatan sup doenjang ini diketahui terletak pada penggunaan doenjang atau pasta kacang kedelai, yang merupakan saus Korea berbahan kacang kedelai yang telah difermentasi.

Sebelumnya kacang kedelai harus direbus terlebih dahulu, lalu dikeringkan di bawah terik matahari hingga munculnya jamur yang menandakan proses fermentasi tersebut berhasil. Dalam proses pembuatannya, kacang kedelai direbus, kemudian dihaluskan menjadi adonan pasta. Setelah itu, barulah dilanjutkan dengan meletakkannya ke dalam guci keramik disertai air garam selama 1 hingga 3 bulan. Sekilas bumbu ini mirip seperti tauco di Indonesia, salah satu panganan khas Indonesia.

Chunjang 

Jika anda seorang Korean food sejati atau pecinta drama Korea tentunya sudah tak asing lagi bukan dengan mie khas Korea Selatan bernama jjajangmyeon atau mie saus hitam? Pasalnya, di berbagai drama Korea, jenis makanan yang satu ini kerap sekali ditampilkan. 

Jjajangmyeon terkenal memiliki rasa yang unik dan enak berkat adanya saus chunjang di dalamnya. Diketahui saus chunjang merupakan saus Korea yang terbuat dari campuran kedelai hitam, tepung, dan karamel. Campuran tersebut lalu difermentasi selama beberapa minggu hingga bulan. Warnanya hitam pekat dan teksturnya kental seperti doenjang. Rasanya cenderung asin dan sedikit pahit.

Selain Jajangmyeon, Chunjang juga digunakan dalam jjang tteokbokkki dan jjajang BAP yakni nasi yang disajikan dengan sayuran yang dimasak bersama saus kacang hitam dan berbagai masakan tumis. 

Ssamjang

Jika sering menikmati daging barbeque Korea, pasti sudah tidak asing lagi dengan bumbu ssamjang ini. Bumbu ini terbuat dari pencampuran bumbu gochujang, doenjang, bawang putih, bawang bombay, minyak wijen, daun bawang, dan gula. Untuk menikmatinya, anda bisa mengambil satu lembar daun selada, daging panggang, nasi, kimchi, dan bawang putih, lalu dibungkus menjadi satu untuk menyantapnya. Perpaduan rasa yang unik nan pedas ini menambahkan citarasa dari barbeque Korea yang disantap.

Gochugaru (Bubuk Cabai)

Sama halnya seperti orang Indonesia, orang Korea juga menyukai makanan pedas loh. Itulah yang membuat gochugaru atau bubuk cabe Korea menjadi bumbu penting di Korea. Gochugaru terbuat dari cabai merah yang dikeringkan, lalu ditumbuk menjadi serpihan. Bubuk cabai atau bumbu pedas Korea menjadi bumbu penting dalam pembuatan kimchi dan saus gochujang.

Gochujang

Selain Gochugaru, ada lagi bumbu lainnya bernama Gochujang. Ini merupakan salah satu bumbu yang populer dan banyak digunakan pada hidangan Korea. Bedanya, gochujang berupa bubuk cabe yang terbuat dari cabai merah yang dikeringkan, lalu ditumbuk menjadi serpihan sedangkan Gochugaru berupa pasta cabai merah yang terbuat dari hasil campuran beras ketan, bubuk cabai merah, dan kedelai yang telah difermentasi ke dalam tembikar. 

Tak hanya populer, Gochujang juga dikenal memiliki cita rasa yang khas. Meski berwarna merah pekat dengan tekstur kental dan aroma cabai yang menyengat, faktanya rasa gochujang merupakan campuran dari rasa pedas, manis, gurih, dan asam. Bumbu yang satu ini biasanya digunakan untuk bahan masakan pada tteokbokki atau jjigae. Lalu digunakan juga sebagai saus untuk menyantap bibimbap, naengmyeon (mie dingin Korea), serta saus cocol untuk barbeque Korea. Pasta cabai Korea ini menjadi bumbu dasar andalan dari masyarakat Korea sejak abad ke 16. 

Aekjot (Kecap Ikan)

Bahan berikutnya yang juga penting untuk membuat kimchi yang enak dan lezat adalah aekjot. Aekjot atau kecap ikan akan membantu proses fermentasi kimchi menjadi lebih cepat. Aekjot terbuat dari ikan teri atau belut pasir. Rasanya tentu saja asin, umami, dan gurih. Kecap ikan Korea juga enak untuk campuran sup dan cocolan daging panggang.

Ganjang (Kecap Asin)

Gemar menonton tayangan resep masakan Korea melalui YouTube? Jika iya, anda pasti tahu kalau penggunaan bumbu Korea bernama ganjang memberi pengaruh besar pada terciptanya cita rasa yang otentik khas Korea. Ganjang atau kecap asin sering digunakan dalam nasi goreng Korea, tumisan, dan sup.

Baca Juga:  Deretan Negara di dunia yang Membatasi Usia Pengguna Media Sosial, Indonesia Bakal Menyusul!