Jakarta, 14 April 2023 – Setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini yang identik sebagai pahlawan emansipasi perempuan. Perjuangan Raden Ajeng Kartini sejak lama sudah menjadi inspirasi banyak perempuan Indonesia untuk berjuang meraih mimpi maupun berkarya di luar rumah.
Apabila Kartini dulu berjuang untuk mendapatkan hak persamaan gender dan emansipasi perempuan, di era modern ini kita bisa melanjutkan perjuangannya dengan cara menciptakan berbagai inovasi baru untuk kemajuan bangsa.
Hal ini pula yang mendorong kakak-beradik Sabrina dan Sarah Soewatdy untuk melakukan sesuatu, terutama di bidang properti, dengan memanfaatkan teknologi yang dapat menciptakan lapangan kerja setara bagi semua gender.
Melalui Rukita, perusahaan property technology yang mereka dirikan pada 2019, kedua pemimpin perempuan tersebut berhasil menciptakan solusi hunian sewa jangka panjang. Kepemimpinan mereka (Sabrina sebagai CEO dan Sarah sebagai COO) juga membuktikan bahwa perempuan Indonesia juga memiliki kesempatan yang sama untuk meraih impian lebih tinggi dan menumbuhkan kebaikan lebih besar.
Saatnya Perempuan Berperan Aktif dalam Memberikan Kontribusi dan Solusi Atas Permasalahan di Masyarakat
Setelah melakukan riset mendalam di Jakarta, Sabrina dan Sarah menemukan bahwa ‘keterbatasan hunian berkualitas’ menjadi salah satu permasalahan nyata yang dihadapi generasi muda di kota besar saat ini. Ketersediaan hunian yang terbatas, tingginya harga properti, serta perjalanan ke kantor di kota-kota besar di Indonesia yang tidak efisien secara biaya dan waktu ternyata menjadi masalah utama masyarakat urban.
Menjawab permasalahan tersebut Sabrina dan Sarah akhirnya menghadirkan Rukita, perusahaan proptech yang menyediakan hunian sewa jangka panjang berkualitas dengan solusi pelayanan menyeluruh serta terus menghadirkan beragam inovasi bagi generasi muda di seluruh Indonesia.
Sabrina Soewatdy adalah CEO & Co-Founder Rukita yang bertanggung jawab atas strategi bisnis dan pengembangan perusahaan secara keseluruhan. Di tahun awal kehadiran Rukita, meski terjun di bidang teknologi yang didominasi lelaki, Sabrina tetap semangat dan gencar memperkenalkan solusi hunian yang inovatif bagi kaum urban. Hingga saat ini, dirinya telah berhasil membawa Rukita berkembang pesat dan mengoperasikan lebih dari 1,2 juta kamar di Indonesia.
“Pandemi yang terjadi sejak awal tahun 2020 menjadi tantangan nyata dan pembelajaran tersendiri di awal pendirian Rukita. Namun, ternyata bisnis Rukita terbukti tetap bertahan dan bahkan menunjukkan pertumbuhan yang positif berkat adaptasi berkelanjutan yang dilakukan Rukita,” jelas Sabrina
Berkat pengalaman serta pemahaman yang mendalam tentang industri real estate, Sabrina percaya bahwa dengan adanya integrasi desain dan fungsionalitas dapat membuat kehidupan perkotaan menjadi lebih baik. Selain itu, Sabrina juga meyakini bahwa kehidupan yang berkualitas juga dapat dijangkau oleh generasi saat ini.
“Sudah saatnya para perempuan juga mampu berperan aktif dan berkontribusi dalam memberikan solusi atas permasalahan nyata di masyarakat. Dan melalui Rukita, kami memberikan solusi nyata dalam menawarkan hunian sewa bebas ribet dengan fasilitas dan layanan yang lengkap serta harga terjangkau. Sesuai dengan misi kami, yakni ingin memberikan akses yang luas kepada generasi muda di Indonesia untuk menikmati hunian berkualitas dalam menunjang keseharian mereka,” ujar Sabrina.
Sabrina sendiri memperoleh gelar Master of Architecture Interior (MArch) dari University of California, Los Angeles (UCLA) dan lulus dari Parsons School of Design di New York dengan gelar Sarjana Seni (BA) dalam Desain Produk. Selama satu dekade terakhir, dirinya memiliki dedikasi tinggi dan konsisten untuk menyediakan solusi hunian di New York maupun Jakarta.