Shin Tae Yong, sosok di balik perubahan mental TimNas Indonesia

Medan, KoverMagz – Sudah taukah anda sesosok dibalik kesuksesan TimNas Indonesia saat berhasil menempati peringkat Runner-up di Piala AFF Suxuki Cup 2021. Dia adalah Shin Tae-yong adalah mantan pemain sepak bola di tim nasional Korea Selatan yang kemudian menjadi pelatih dan mengantarkan negaranya ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Shin Tae-Yong resmi menggantikan pelatih sebelumnya, Simon McMenemy yang dipecat oleh PSSI karena hasil buruk di kualifikasi Piala Dunia 2022. Shin Tae-yong diresmikan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Sabtu, 29 Desember 2019 di Stadion Pakansari, Bogor. Sebelum diresmikan sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah lebih dulu mengunjungi Tanah Air pada awal Desember 2019. Simak Profilnya !

Nama Lengkap : Shin Tae Young

Lahir : 11 Oktober 1970 Yeongdeok, Gyeongbuk, Korea Selatan

Tinggi : 174 cm

Posisi : Gelandang

Karir :

  • 1988–1991 Yeungnam University
  • 1992–2004 Seongnam FC
  • 2005 Queensland Roar FC

Karir Sebagai Tim Nasional Korea Selatan

  • 1987 South Korea U17
  • 1988 South Korea U20
  • 1991–1992 South Korea U23
  • 1992–1997 South Korea

Karir Sebagai Pelatih :

  • 2005–2008 Queensland Roar (assistant)
  • 2008–2012 Seongnam Ilhwa Chunma
  • 2014 South Korea (caretaker)
  • 2014–2017  South Korea (assistant)
  • 2015–2016 South Korea U23
  • 2016–2017 South Korea U20
  • 2017–2018 South Korea
  • 2019 – sekarang Indonesia
  • 2019 – sekarang Indonesia U19
  • 2019 – sekarang Indonesia U23

Shin, memulai debut pertamanya di Seongnam FC pada tahun 1992 hingga 2004. Ia tampil gemilang di Seongnam FC dengan 76 gol pada 296 pertandingan.

Sebagai pemain yang menempati posisi gelandang, Shin Tae-yong telah bermain hingga 401 kali, mengoleksi 99 gol dan memcatatkan 68 assist. Kariernya sebagai pemain sepak bola professional berakhir pada tahun 2005 ketika ia memperkuat klub Australia, Queensland Roar dan mengakhiri karirnya sebagai pemain di sana.  Di level Timnas, ia pernah bermain sebanyak 14 kali dan mengoleksi 3 gol.

Saat membela negaranya, beberapa kali Shin Tae-yong pernah melawan Timnas Indonesia, tim yang saat ini ia latih. Misalnya di Piala Asia 1996, ia pernah melawan Indonesia yang diperkuat pemain bintang saat itu Widodo Cahyono Putro.

Baca Juga:  Mengenal Patrick Kluivert, Pelatih Baru Timnas Indonesia

Kakang Rudianto, Bek Persib Bandung mengaku lebih termotivasi berlatih ketika dipimpin Shin Tae Yong. Ia menilai pelatih barunya ini memiliki gaya melatih yang tegas serta disiplin sehingga dapat meningkatankan kualitas timnya. Kesempatan ini merupakan kali pertama Shin Tae Yong kembali melatih secara langsung sejak Ia meminta izin pulang kampung pada awal November lalu.

Meskipun hanya kembali bisa menghantarkan Indonesia mencapai Runner-up untuk yang ke-6 kalinya di Piala AFF kemarin, tetapi sesosok Shin dianggap membawa banyak perubahan baik pada cara bermain dan mental para punggawa timnas.

Kemarin Shin Tae-yong berhasil membawa Indonesia ke babak final Piala AFF 2021 di Singapura setelah mengalahkan lawan-lawannya. Malaysia digilas dengan skor 4-1, sedangkan tuan rumah Singapura dikalahkan dengan agregat skor 5-3 setelah melalui dua pertandingan (leg pertama dan kedua). Di partai final yang akan digelar dua leg Indonesia akan bertemu Thailand yang di laga semifinal lainnya mengandaskan mimpi Vietnam dimana pada akhirnya Thailand menang atas Indonesia dengan agregat 6-2.

Timnas Indonesia akan segera dikumpulkan pada 19 atau 21 JanuarI mendatang. Hal ini diutarakan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Skuad Garuda akan mempersiapkan diri untuk mengikuti  FIFA Matchday melawan Bangladesh. Adapun periode FIFA Marchday dimulai pada 24 Januari – 2 Februari 2022. Kemungkinan duel akan tersaji di Bali, mengikuti jadwal seri empat Liga 1 2021/2022.

“Paling cepat pemusatan latihan pada 19 Januari dan paling lambat 21 Januari. Untuk tanggal pemusatan latihan harus ditunggu dulu. Karena ada jadwal liga yang padat, jadi masih ada koordinasi PT Liga dan PSSI. Tapi memang saat FIFA matchday tidak ada liga” kata Shin Tae-yong.

Penulis : Annette Thresia Ginting
Berbagai Sumber