Sejarah Munculnya Samurai Jepang

Kovermagz – Jepang merupakan salah satu negara maju yang dikenal dengan kecanggihan teknologi dan mesinnya. Negeri matahari terbit ini masih merupakan negara bagian Asia yang terletak di bagian Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Tiongkok, Korea Selatan, dan Rusia

Selain kemajuan teknologi dan mesinnya, ada salah satu yang khas dan ternyata memiliki nilai sejarah yang Panjang bagi bangsa Jepang, dia adalah Samurai Jepang. Samurai dalam Bahasa Jepang disebut ‘Bushi’. Istilah samurai baru muncul pada awal abad ke-10, yang digunakan untuk menyebut prajurit aristokrat.

Sebenarnya, asal-usul samurai dimulai pada Zaman Heian sekitar akhir abad ke-8 dan awal abad ke-9, untuk menaklukan penduduk asli Emishi di wilayah Tohoku. Sejak 781-806 M di masa pemerintahan Kaisar Kanmu diperkenalkan gelar shogun, yang mengandalkan prajurit dari klan regional yang kuat untuk menaklukkan Emishi. Sejak itu, klan yang kuat tersebut berkembang melampaui aristokrasi tradisional

Awalnya mereka yang dinobatkan sebagai Samurai haruslah prajurit dari kalangan menengah dan atas yang mendapat pelatihan taktik militer secara khusus. Mereka yang bergabung juga ditugaskan melindungi para bangsawan yang sering bertikai dengan lawan politiknya.

Memasuki era Feodal awal, para Samurai banyak yang direkrut dari keluarga-keluarga terdekat bangsawan. Ini bertujuan agar para Bushi loyal dan setia kepada mereka. Tak jarang juga mereka menyewa Bushi bayaran untuk mempertahankan wilayah mereka tak direbut.

Pada hakikatnya, para Samurai sebenarnya memiliki kode tak tertulis tentang aturan yang harus dilakukan, yang kemudian hari diformalkan sebagai bushido. Bushido memiliki arti jalan pejuang.

Pada era Keshogunan Tokugawa (1603–1867) para samurai menjadi kasta yang tertutup. Hal ini bertujuan untuk menstabilkan tatanan sosial. Beberapa anggota Samurai dipaksa menjadi pegawai negeri atau melakukan pekerjaan tertentu yang tidak berkaitan dengan Bushi.

Menurut sejarawan, para Samurai Jepang kerap terjadi perang saudara karena ingin memperebutkan kekuasan dan wilayah strategis yang dihuni.