Tak hanya dari Marelan, para peserta dari luar daerah seperti Lubuk Pakam dan Tanjung Pura ikut ambil bagian untuk menari bersama. Bukan hanya itu saja, selama 14 hari persiapan, komunitas-komunitas maupun individu berdatangan menawarkan bantuan sukarela sehingga acara ini berhasil dimulai tepat pukul 08.00 WIB hingga berakhir sekitar pukul 10.00 WIB.
Elsa Malona Silitonga mewakili pihak penyelenggara Kover Magazine menyatakan syukur atas dukungan dari berbagai pihak. Dukungan tersebut di antaranya; Duta Bahasa Sumut, Aliansi Sumut bersatu, Tim Gama Group, Hapsari Lubuk Pakam, Yayasan Bangga Jadi indonosia, Model Medan Kover Face IV, Tim World Cleandup Day Medan, Sanggar Anak Sungai Deli (Sasude), Laboraturium Sastra Medan Rumah Sakit Sarah Medan, IPEMI Medan, Air mineral Himudo, dan Go Life.
“Saya tadinya berpikir mencapai 500 peserta dengan persiapan 14 hari adalah visible. Diperjalanan, target berubah menjadi 2019 peserta, dengan dukungan dari bapak Agus (Kadis Pariwisata Medan). Hari ini, lebih dari 3000 peserta yang hadir! Memang kalau ada musik, masyarakat Medan pasti semangat datang!” tandasnya.
“Medan ini beragam sekali, percampuran budaya kesemua suku itu adalah kekayaan kita. Jangan kita mau dikotak-kotakkan, dihasut, dipecahbelah. Kita kembalikan Medan ke masa ketika kita hidup tanpa ada prasangka, tanpa rasa sirik, tanpa rasa benci. Kita mau wariskan Medan dan bangsa yang lebih beragam, lebih damai dan lebih bersahabat buat anak-anak kita” lanjut Elsa.