Ansan Greeners yang merupakan klub dari Asnawi Mangkualam tampilkan reog dan silat di Liga Korea. Menariknya, pertunjukan sekaligus hiburan ini mengambil tema Indonesia Fans Day. Di mana, Asnawi Mangkualam menjadi sosok utama ditemani dua pemain Ansan Greeners.
Kesenian tradisional Indonesia yaitu Reog Ponorogo dan pencak silat tampil ketika jeda pertandingan Ansan Greeners melawan Gimpo FC yang masuk divisi 2 Liga Korea atau K-League 2 pada Sabtu, 23 Juli 2022 lalu.
Sungguh hal yang membanggakan bahwa budaya Indonesia ditampilkan di depan mata dunia ketika jeda pertandingan melawan Gimpo Citizen. Atraksi budaya khas Indonesia ini memukau banyak penonton yang menghadiri stadion.
Selain adanya tampilan Reog Ponorogo dan Pencak Silat di laga Ansan Greeners vs Gimpo FC, gol Asnawi Mangkualam di akhir laga juga menjadi salah satu yang menarik perhatian. Asnawi Mangkualam yang tampil sebagai starter berhasil mencetak gol perdana sejak 32 pertandingan.
Sebelumnya kabar tampilnya budaya Indonesia ini sudah dikabarkan melalui Instagram resmi Ansan Greeners, @ansan_greeners_fc, yang mengunggah foto berupa promosi hiburan di jeda laga K-League 2 2022 antara Ansan Greeners vs Gimpo Citizen, yang berlangsung pada Sabtu, 23 Juli 2022 mendatang.
“Saksikan seni bela diri tradisional Indonesia Pencak Silat dan pertunjukan seni tradisional Indonesia Reog Ponorogo dan pertunjukan kembang api pada saat jed turun minum,” bunyi pernyataan Ansan Greeners di Instagramnya.
Adanya penampilan Reog Ponorogo dan Pencak Silat di laga Ansan Greeners vs Gimpo FC ini tidak terlepas dari sponsor Kookmin Bank yang menghadirkan acara festival Indonesia di Korsel.
Adapun acara ini diharapkan berdampak positif pada citra Indonesia di mata internasional. Selain itu, publik Tanah Air berharap Asnawi mampu terus menampilkan performa impresif bersama Ansan Greeners.
Memberikan kesempatan budaya Indonesia tampil di kancah Internasional juga merupakan wujud nyata, bahwa Warisan Budaya Indonesia, Reog Ponorogo dan juga Pencak Silat, patut untuk dikenalkan. Serta dapat menjadi icon Indonesia sebagai suatu langkah nyata untuk tidak sekedar melestarikannya, namun juga menduniakan kesenian khas tersebut
