Pandemi akan Berakhir Jika 70% Populasi di Seluruh Dunia divaksinasi

Medan, KoverMagz – Menurut WHO 53 negara dan wilayah cakupan kawasan WHO Eropa, termasuk beberapa negara di Asia Tengah, 26 persen populasi telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19. Menurut data AFP, di Uni Eropa, 36,6 persen populasi telah menerima sedikitnya satu dosis dan 16,9 persen yang telah divaksinasi penuh.

Direktur WHO Eropa, Hans Kluge memperingatkan pada Jumat, pandemi Covid-19 tidak akan berakhir sampai sedikitnya 70 persen orang divaksinasi. Menurut Kluge, sepanjang tahun 2021, penyebaran virus corona penyebab Covid-19 masih akan terjadi, tetapi akan lebih mudah dikendalikan dibandingkan pada tahun 2020. Tetapi Kluge juga menyampaikan, salah satu dari sejumlah hal yang menjadi perhatian adalah meningkatnya penularan varian baru.

“Kita tahu, misalnya, bahwa B.1617 (varian India) lebih menular daripada B.117 (varian Inggris), yang telah lebih menular daripada varian sebelumnya,” jelasnya.

Kasus virus corona varian India telah tercatat di 27 wilayah di 53 negara kawasan Eropa, sementara angka kasus baru dan kematian, turun dalam lima pekan berturut-turut, mencapai titik terendah sejak pertengahan Oktober.

Mutasi yang terjadi pada virus corona SARS-CoV-2 adalah hal yang normal karena virus akan selalu mencoba beradaptasi dengan orang yang terinfeksi. Namun, dia mengakui bahwa penyebaran mutasi yang terjadi begitu cepat mendapat perhatian khusus dari WHO.

Dia menambahkan, WHO sedang memantau dengan seksama keefektifan vaksin yang dikembangkan untuk melawan Covid-19. Karena mutasi virus yang terjadi dan menyebar dengan cepat, Kluge mengatakan, vaksin dapat dimodifikasi berdasarkan mutasi baru jika perlu, dan tidak perlu diproduksi ulang dari awal.

Baca Juga:  6 Jenis Sayuran yang Jangan Dipanaskan Berulang Kali

Mutasi tidak akan membuat virus corona menjadi lepas kendali. Namun, dia menggarisbawahi bahwa negara-negara yang sistem perawatan kesehatannya sudah di bawah tekanan besar dapat berada di bawah tekanan yang lebih besar lagi sehingga perlu untuk menanggapi mutasi dengan sangat serius.

Kluge mengatakan, masalah terbesar akan muncul ketika mereka yang telah divaksinasi berada di lingkungan yang sama dengan mereka yang belum menerima vaksin.

Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa penjadwalan program vaksinasi dengan teliti menjadi faktor yang sangat penting.

Jumlah kasus infeksi 

Berdasarkan data yang dihimpun Worldometers hingga Selasa (23/2/2021) sore, total kasus infeksi virus corona di seluruh dunia kini mencapai 112.279.377 kasus. Sementara itu, 2.485.760 orang dinyatakan meninggal akibat Covid-19, sedangkan 87.814.571 berhasil pulih.

Program vaksinasi Covid-19 juga sudah mulai bergulir. Akan tetapi, ada perbedaan tingkat cakupan vaksinasi antarnegara. Berdasarkan data yang dihimpun Our World in Data hingga Minggu (21/2), Israel menjadi negara teratas dalam hal cakupan vaksinasi, dengan 34,5% populasi di negara itu tercatat sudah menerima dua kali dosis vaksin. Sedangkan Indonesia baru 0,3% dari populasi yang telah menerima vaksin.

 

Penulis : Annette Thresia Ginting

Sumber : merdeka, kontan dan berbagai sumber