Medan, KoverMagz – Kekhawatiran baru terjadi di tengah – tengah masyarakat sekarang ini mengenai serangan COVID-19. Bermutasinya berbagai jenis virus yang baru di duga penularannya lebih cepat. Oleh sebab itu dokter spesialis paru, dr. Prasenohadi, Sp.P-KIC, Ph.D menjelaskan, karena merebaknya varian baru, virus berubah perangai, sehingga disarankan untuk menggunakan masker dengan dilapis dua.
“CDC (Central of Disease Control) menyarankan tidak menggunakan dua jenis masker bedah didobel sekaligus. Disarankan masker bedah satu, diikuti dengan masker kain. Bukan masker bedah dua,” ucapnya.
Kenapa demikian?
Beliau menjelaskan, kaitannya dengan efektivitas masker tersebut. Masker bedah diketahui memiliki efektivitas sekitar 55 persen. Sementara masker kain memiliki efektivitas sekitar 50 persen.
Jika masker bedah didobel dengan masker kain, efektivitasnya bisa meningkat hingga 85 persen dalam mencegah virus masuk melalui droplet. Selain didobel, dokter Prasenohadi juga membagikan trik membuat masker bedah bisa sama efektifnya dengan masker KN95. Caranya adalah dengan mengikat kedua ujung masker.
Pertama, lipat masker menjadi dua dengan bagian dalam berada di luar. Kemudian, ikat kedua ujung karet untuk menyangkutkan masker ke telinga di bagian dekat masker. Lalu, balik masker.
“Masker bedah yang diikat seperti ini fungsinya seperti masker KN95. Kemampuannya bisa 70-75 persen karena tertutup rapat,” jelas Prasenohadi.
Penulis : Annette Thresia Ginting
Sumber : Berbagai sumber