Medan, KoverMagz – Mabuk Cinta, begitu kalau masyarakat sekarang pada umumnya menyebutnya. Orang yang terjebak dalam hubungan seperti ini akan berusaha sekeras mungkin untuk bisa membahagiakan pasangan mereka. Bahkan, beberapa dari mereka sampai rela mengorbankan kebutuhan dan keinginan sendiri demi pasangan. Meskipun terlihat manis dan romantis, hal itu menjadi pertanda bahwa Anda tengah menjalani hubungan yang tidak sehat. Kondisi ini dikenal dengan istilah codependent relationship.
Codependent relationship adalah istilah untuk menggambarkan hubungan yang salah satu pihaknya selalu mengorbankan keinginan dan kebutuhannya diri sendiri demi menyenangkan pihak lainnya. Dalam hubungan ini, setiap keputusan yang dibuat bukan atas kemauan sendiri, melainkan tergantung pada persetujuan pihak yang lain.
Hubungan codependent biasa terjadi di antara pasangan yang salah satunya bermasalah dengan kecanduan. Misalnya kecanduan alkohol dan seks. Pola hubungan seperti ini juga kerap ditemui pada pasien Borderline Personality Disorder
Ada berbagai macam faktor yang membuat seseorang bertahan dalam hubungan tidak sehat ini. Beberapa faktor tersebut, antara lain:
- Memikirkan perasaan anak
- Ketakutan untuk ditinggalkan
- Takut akan perasaan malu yang mungkin timbul saat berpisah
- Merasa pantas untuk mendapat perlakuan buruk dari pasangan
- Tidak ingin waktu yang telah diinvestasikan sebelumnya terbuang sia-sia
Kenali Tanda Codependent Relationship
Codependent relationship umum ditemui pada pasangan yang sama-sama pecandu obat-obatan terlarang. Namun, beberapa penelitian menyatakan bahwa codependent relationship banyak terjadi pada orang-orang yang memiliki riwayat trauma di masa kecil atau pernah merasa diabaikan oleh orang tua.
Orang-orang ini umumnya akan tumbuh menjadi orang yang terbiasa “mengemis” cinta dari orang yang sulit untuk disenangkan. Akhirnya, kebiasaan ini pun terbawa ke hubungan pribadi mereka hingga dewasa.
Hubungan seperti ini bisa membuat seseorang merasa tidak berharga. Namun, tidak hanya itu. Codependent relationship juga bisa membuat seseorang kehilangan hubungan dengan orang lain dan melakukan ghosting, paling sering dengan keluarga atau teman.
Apabila seseorang tidak segera bertindak atau keluar dari codependent relationship, kondisi ini dapat menyebabkan ia mengalami gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan, stres, hingga depresi. Oleh karena itu, menyadari bahwa kita sedang berada dalam hubungan tidak sehat ini adalah hal yang penting.
Ciri -Ciri Hubungan Codependent relationship :
- Salah Satu Pihak Memiliki Kecanduan,terutama kecanduan terhadap hal tertentu, entah itu kecanduan alkohol, narkoba, seks, judi, berutang, selingkuh, dan jenis kecanduan lainnya yang membahayakan.
- Kesulitan untuk membuat keputusan dalam suatu hubungan.
- Lebih menyetujui keputusan pasangan serta mengabaikan pendapat dan keinginan diri sendiri.
- Rela melakukan apa saja, termasuk hal yang merugikan diri sendiri agar tidak ditinggal oleh pasangan.
- Kesulitan untuk mengutaran perasaan karena takut menyakiti pasangan atau takut pasangan marah.
- Mengerahkan semua waktu dan energi untuk menuruti apa yang diminta oleh pasangan
- Merasa bersalah jika memikirkan diri sendiri saat menjalani hubungan
- Tidak pernah mengungkapkan keinginan dan kebutuhan pribadi kepada pasangan
- Mengabaikan moral dan hati nuraninya untuk melakukan semua yang diinginkan oleh pasangan
Cara Memperbaiki Hubungan Codependent relationship :
- Saling berkompromi satu sama lain
- Saling peduli perasaan satu sama lain
- Saling percaya, baik terhadap diri sendiri maupun pasangan
- Bebas untuk mengutarakan pendapat dan perasaan tanpa rasa takut
- Saling merasa aman dan nyaman dalam hubungan tanpa kehilangan harga diri
- Berani mengatakan tidak pada sesuatu yang bertentangan dengan keinginan dan kebutuhan
- Mendengarkan keluh kesah pasangan dengan empati tanpa menawarkan solusi, kecuali jika Anda terlibat di dalamnya.
- Tidak segan untuk menolak ajakan atau permintaan pasangan, namun tetap dilakukan dengan sopan.
- Sebelum bertindak, bertanyalah pada diri sendiri mengapa Anda harus melakukan hal tersebut. Tanyakan juga pada diri sendiri apakah Anda masih mempunyai energi untuk melakukannya.
- Berikan dukungan kepada pasangan, tetapi dalam batasan yang sehat, tanpa harus mengorbankan semua pikiran dan waktumu untuknya.
- Habiskan banyak waktu bersama keluarga dan teman yang mendukung dan menghargaimu.
- Perbanyak aktivitas yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan diri sendiri, seperti melakukan hobi atau belajar.
- Jaga selalu kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat, teratur berolahraga, dan beristirahat yang cukup.
- Hentikan berpikir negatif mengenai diri sendiri.
Kamu dan pasangan kamu adalah orang yang patut dihargai dan masing-masing diantara kalian dapat berhak mengontrol diri masing-masing Menjadi “korban” dalam codependent relationship sering kali berhubungan erat dengan rendahnya kepercayaan diri. Oleh karena itu, kamu harus belajar untuk mengenal lalu menghargai dirimu sendiri, maka pasanganmu pun akan belajar menghargai dirimu.
Penulis : Annette Thresia Ginting
Sumber : Berbagai Sumber