Medan, Kovermagz – Musim hujan sudah didepan mata. Ada baiknya kita lebih berhati-hati dalam menjaga kondisi tubuh agar selalu fit dan terhindar dari macam penyakit. Sebab, pada musim inilah biasanya banyak penyakit bermunculan dan menyerang tubuh ketika tubuh kita sedang tidak memiliki imun yang baik.
Lalu, penyakit apa saja yang umumnya rentan terjadi dan harus kita waspadai selama penghujan? Berikut pembahasannya:
1. Influenza atau flu
Mungkin ini adalah penyakit yang paling umum. Gejala Influenza/flu yang paling umum adalah bersin, batuk, dan terkadang bersamaan dengan demam. Penyakit isi biasanya tertular dari orang yang sudah terjangkit flu dengan tidak sengaja terhirup oleh droplet atau menyentuh barang orang yang sudah terkena flu.
Influenza memang sering sekali meningkat kasusnya di musim pancaroba dan hujan seperti sekarang.
2. Diare
Diaere juga merupakan penyakit di musim hujan yang juga mesti kita diwaspadai. Pada kasus diare, feses akan menjadi encer dan dikeluarkan dalam frekuensi yang jauh lebih sering. Penyebab Diare sendiri umumnya disebabkan akibat mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi virus, atau bakteri.
Dikutip dari Klikdoter, Menurut Dr. Sara Elise Wijono, angka kejadian diare meningkat 30% diawal musim penghujan. Ini terjadi akibat air hujan dapat ‘menyapu’ materi feses dan kotoran yang tertumpuk ditanah selama musim kering, dan hal inilah yang membuat sumber air menjadi terkontaminasi.
Biasanya diare hanya terjadi dalam durasi yang tidak lama. Namun, dalam beberapa kasus, penyakit ini juga bisa membahayakan. Jika diare tidak berhenti secara terus-menerus akan menyebabkan tubuh kehilangan cairan.
3. Demam tifoid ata tifus
Penyakit di musim hujan lainnya yang mesti diwaspadai adalah tifus. Tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi atau Salmonella paratyphi yang menyebar lewat makanan atau minuman yang telah terkontaminasi virus.
Gejala tifus yang wajib diwaspadai antara lain adalah demam yang cukup tinggi, mengeluarkan keringat berlebih, pencernaan terganggu, kehilangan nafsu makan, dan sakit kepala. Umumnya, penyakit ini ditemui pada negara-negara berkembang seperti Afrika, India, dan juga Indonesia. Penyakit tifus juga rentan diidap oleh anak-anak.
4. Demam dengue atau DBD
Demam berdarah adalah salah satu penyakit yang sangat rentan terjadi pada saat musim penghujan. Penyakit ini disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Istilah “break-bone” sangat sering disebut-sebut pada penyakit demam berdarah pasalnya ketika seseorang terserang penyakit ini sendi dan otot akan nyeri dan serasa retak.
Penyakit ini diawali dengan tiga fase, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase penyembuhan. Perkembangan setiap fase ini penting untuk dipahami penderita agar bisa diobati secara optimal.
5. Leptospirosis
Penyakit Leptospirosis disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral bernama Leptospira interrogans. Penyakit ini cukup populer saat musim penghujan, dan masyarakat sering menyebutnya penyakit “kencing tikus”. Penyakit ini akan menginfeksi penderitanya ketika ia menyentuh air, tanah yang basah, atau sesuatu yang telah terkontaminasi dengan virus yang disebabkan oleh tikus atau hewan pengerat lainnya.
Beberapa gejala Leptospirosis antara lain adalah demam tinggi, sakit kepala, mual dan muntah, mata merah, menggigil, dan sakit perut. Penyakit ini juga akan semakin mudah diidap oleh orang-orang yang tinggal dengan lingkungan yang dikelilingi limbah dan hewan pengerat.
Reporter: Jehan Erwita
Dokumentasi: Istimewa