Saat mewawancarai penggagas aksi sosial yang tidak ingin disebutkan namanya ini mengatakan “Kalau kita ada tabungan dan bisa hidup di kala SOCIAL DISTANCING, bagaimana mereka yang memikirkan “besok makan apa?”, banyak sekali yang mengatakan pemerintah harus menyediakan pangan, kalau pemerintah yang menyediakan, berapa triliun dana yang harus disiapkan? Saya rasa kita harus bergerak dimulai dari sumsum dana sendiri, 100 paket sembako berisikan beras, mie instan, minyak yang merupakan bahan pokok harian.
Kami berpikir kalau hanya kami, tidak akan ada efek. Kebetulan kami adalah kumpulan EO, aktivis, videographer, dan MC, dengan menggunakan keahlian kita dalam video, dan media sosial, kami memanfaatkan kelebihan tersebut untuk partisipasi dalam membantu kondisi ini yaitu memviralkan video, sehingga akan banyak yang tergerak dan melakukan hal yang sama di daerah masing-masing. Target 1000 orang melakukan kegiatan ini, dgn masing-masing 100 paket maka kita membantu 100.000 kepala keluarga”
Tidak sedikit diantara mereka yang terbantu menitikkan air mata sambil berulang-ulang mengucapkan terima kasih atas rejeki yang mereka terima tanpa di duga-duga. Itulah mungkin saat-saat yang paling mengharukan mengingat kita masih bisa bertahan dan tetap bisa makan sampai sekaramg ini dengan kemampuan kita.
Adapun harapan mereka dari dengan adanya tindakan seperti ini kiranya dapat menginspirasi banyak orang untuk tergerak berbuat hal-hal positif dalam membantu orang-orang yang tidak bisa tinggal di rumah tanpa harus menunjukkan identitas mereka sebagai pendonasi.
Untuk rencana ke depannya kaum millenial ini pun akan buat membuka warung makan gratis utk kaum dhuafa, kegiatannya ini akan mereka lakukan setiap minggu dengan donasi dari teman teman pengusaha. Saat ini mereka tidak melakukan program penggalangan dana, karna dana bersifat sensitif untuk itu mereka hanya menerima donasi berupa barang kebutuhan saja.
Jika anda tergerak untuk melakukan hal yang sama, atau ingin berpartisipasi untuk mendonasikan barang kebutuhan, anda dapat menghubungi akun instagram @millenialtanpanama. Disana anda dapat saling berbagi informasi tentang aksi sosial ini. Semoga dengan semakin banyaknya orang yang peduli kita dapat melewati pandemic ini dengan baik bersama-sama.
Penulis : Annette Thresia Sini Suka
Dokumentasi: Millenial Tanpa Nama