Menjelajahi Keindahan Desa Wisata Ugar Fak-Fak

Seperti kita tahu, menjelajahi keindahan Indonesia saat ini tidak hanya bisa dilakukan di sungai, laut, danau, gunung atau pun daerah berupa perbukitan saja loh melainkan di salah satu pulau terbaik yang ada di Indonesia pun harus dilakukan. Ya, sebut saja salah satunya ialah Pulau Papua. 

Pulau Papua telah terkenal memiliki cerita tentang keindahannya yang tiada tara sehingga tentunya destinasi wisata pulau ini tak boleh terlewatkan. Salah satu diantara dari banyak cerita itu adalah tentang keindahan Desa Wisata Ugar di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfa, Papua Barat.

Desa Wisata yang sempat masuk ke dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada tahun 2022 ini memiliki beragam potensi wisata bahari yang menyajikan perpaduan lanskap pulau-pulau kecil, langit biru, dan hutan hujan tropis. Nah jika anda penasaran, kali ini tim kovermagz akan mengajak anda untuk menjelajahi keindahan Desa Wisata Ugar Fak-Fak yang tidak boleh para pelancong lewatkan ketika berkunjung ke tempat ini. Yuk simak selengkapnya disini! 

Perairan dan Daratan yang Menawan

Ketika berkunjung ke Desa Wisata Ugar, ada baiknya sobat kover jangan lupa untuk menikmati perairan dan daratan di desa ini. Bukan tanpa sebab, perairan dan daratan di tempat ini sangat menawan lantas memiliki pasir putih dengan rangkaian pohon kelapa yang berjejer.

Sepanjang perjalanan menuju desa wisata ini, mata kalian akan dimanjakan dengan pemandangan yang indah. Pulau-pulau yang terdapat di desa ini mirip gugusan pulau seperti di Raja Ampat, Kabupaten Raja Ampat, dengan bermacam pulau kecil di sekeliling berupa pulau kapur atau karst.

Tidak hanya itu, anda juga akan menemukan hutan hujan tropis yang menawan yang juga tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Desa Wisata Ugar. Jika ingin menikmati keindahannya lebih dekat, pengunjung juga bisa berkeliling deretan pulau dengan berlayar menggunakan perahu fiber.

Memiliki banyak Goa 

Terletak di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Desa Wisata Ugar Fak-Fak siapa sangka memiliki sederetan goa-goa yang sangat menawan dengan keunikan yang berbeda-beda. Seperti salah satunya ialah Goa Namnam. Goa ini menjadi titik awal terbentuknya peradaban di Kampung Ugar.  Selain itu ada pula goa lainnya yakni Goa Ular, Goa Soa Soa, Goa Paniki, dan Goa Ikan. Berenang dengan penyu hijau dan penyu sisik bisa dilakukan kala berkunjung ke desa itu. 

Atraksi Budaya

Tidak lengkap rasanya jika kita berkunjung ke sebuah desa wisata di dalam negeri, termasuk Desa Wisata Ugar, tidak menikmati atraksi budaya yang ada di desa tersebut. Di desa wisata ini, atraksi budaya yang dapat kalian nikmati adalah tarian Titir Tumor. Tarian ini merupakan jenis tarian yang telah diwariskan secara turun – temurun kepada masyarakat Fakfak. Tarian Titir Tumor berfungsi untuk menggambarkan suasana penyambutan atau biasanya dilakukan untuk momen tertentu.

Jejak Arkeologi dan Sejarah

Bukan hanya keindahan alam di kawasan perairan dan darat saja, kalian juga dapat menikmati jejak-jejak arkeologi yang tidak boleh dilewatkan. Jejak tersebut berupa lukisan prasejarah yang terdapat di dinding-dinding karst. Tidak hanya jejak arkeologi, di tempat ini, anda dapat menemukan bangunan bersejarah berupa masjid tertua yang berlokasi di semenanjung Papua, yaitu Masjdi Tua Patimburak.

Bagunan beribadah umat muslim ini menjadi salah satu peninggalan sejarah islam di Papua dan menjadi salah satu pusat agama islam. Para wisatawan dapat menikmati arsitektur masjid berupa perpaduan bentuk gereja dan masjid lantaran masyarakat masih mempertahankan arsitekturnya.

Perpaduan yang terjadi terllihat sebagai perwujudan toleransi antaragama di Kabupaten Fakfak yang kuat. Penduduk di Kampung Ugar mayoritas beragama Islam. Permukiman berbentuk memanjang di jalan kampung dengan ikon masjid berkubah. Sebagian besar penduduk Kampung Ugar berprofesi sebagai nelayan.

Kuliner

Pengalaman lainnya yang tidak boleh kalian lewatkan ketika berkunjung ke desa wisata ini adalah menikmati sajian kuliner desa setempat, seperti ikan kakap kuah kuning, tagas-tagas, kangkong tumis, ayam bumbu bakar bambu, kue lontar, sirup pala, serta nasi kelapa bakar. Sebagai contoh ayam bumbu bakar bambu adalah sebuah sajian kuliner yang memanfaatkan media bambu dalam menyajikan olahan daging ayam. Pengolahan kuliner yang satu ini adalah dengan mengungkep terlebih dahulu ayam yang akan diolah dengan bumbu rempah.

Kemudian, ayam dimasukkan ke dalam bambu dan ditutup dengan bambu. Setelah itu, ayam yang berada di dalam bambu dibakar hingga matang. Desa Wisata Ugar Fak-Fak juga menyimpan banyak makanan lezat dan pasti unik. Yakni Ikan Kakap Kuah Kuning, Koret Wedir na Kekeir, Sirup Pala, dan Nasi Kelapa Bakar. 

Mengamati Perilaku Hewan Endemi

Aktivitas asyik lainnya yang bisa wisatawan lakukan saat berada di desa wisata ini yaitu mengamati perilaku hewan endemis Papua, Burung Cenderawasih. Di Kabupaten Fakfak spesies burung ini ada 7 jenis. Diantaranya, Circle Corraded Manucode, Trumped Manucode, Glossy Mantled Manucode, Magnificent Riflebird, King BOP, Magnificent BOP, dan Lesser BOP. 

Tidak hanya menikmati keindahan Cenderawasih, wisatawan juga dapat bertemu aneka jenis burung lain yang menurut informasi sudah teridentifikasi ada 128 jenis burung yang hidup di hutan hujan tropis Fakfak. Gimana? Menarik bukan? 

Baca Juga:  Mengenal Phos Chek, Bubuk Pink Merah Yang Menyelimuti Kebakaran Los Angeles