Menilik 11 Rumah Tua di Dunia

Jika sebelumnya, kita telah membahas rumah mahal, maka kali ini tim kovermagz akan mengajak anda untuk mengenal lebih dekat beberapa rumah tua yang ada di dunia.  Dahulu, nenek moyang manusia purba melakukan gaya hidup nomaden selama ribuan tahun sebelum peradaban pertama dimulai di Mesopotamia sekitar 3200 Sebelum Masehi (SM). Kemudian ketika memulai menetap, barulah manusia purba itu pun membuat bangunan yang lebih permanen sebagai tempat tinggal. 

Tidak hanya sebagai tempat tinggal melainkan juga sebagai tempat untuk berlindung dari panas, hujan, dan berbagai ancaman bahaya dan musuh. Bahkan ada pula yang menjadi fungsi lain berupa  pertanian dan peternakan. Bentuknya pun beragam, sesuai dengan corak budaya dan zaman.

Hingga sekarang, semua bangunan atau rumah tertua di dunia ini menjadi situs arkeologi penting dan beberapa diantaranya ada yang dibuka untuk umum sebagai tujuan wisata populer. Nah untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya di bawah ini! 

Choirokoitia di Siprus 

Di Choirokoitia, terdapat reruntuhan rumah yang berumur 9.025 tahun. Rumah-rumah di Choirokoitia umumnya menampilkan gaya neolitik prakeramik yang ada di Siprus saat itu. Rumah-rumah di sana terbuat dari batu bata lumpur. Beberapa rumah melingkar dipusatkan di ruang terbuka yang digunakan untuk tugas sehari-hari.

Çatalhöyük di Turki 

Catalhoyuk adalah rumah pemukiman zaman batu dan tembaga tua yang terletak di dekat Konya di Turki. Arkeolog mencatat tempat tinggal ini telah berusia 9.500 tahun. Dulu, kota ini menampung hingga 10.000 orang, tetapi sekitar lebih dari 8.000 tahun yang lalu telah ditinggalkan. Rumah-rumah di Catalhoyuk terbuat dari batu bata lumpur yang dijemur dan ditumpuk satu sama lain. Akibat pengelompokan ini, atap digunakan sebagai jalan setapak dengan pintu yang biasanya menembus langit-langit.

Kirkjuboargardur (King’s Farm)

King’s Farm diyakini sebagai rumah kayu tertua yang masih dihuni di dunia. Peternakan ini terletak di Kepulauan Faroe, yang hingga saat ini merupakan peternakan terbesar di wilayah tersebut. Rumah tertua di dunia itu pertama kali berfungsi sebagai kediaman episkopal untuk Keuskupan Kepulauan Faroe. Karena tidak ada kayu di pulau tersebut, sehingga kayu menjadi bahan yang sangat berharga bagi penduduk setempat.

Menurut legenda setempat, kayu yang digunakan untuk membangun Kirkjuboargardur adalah kayu apung dari Norwegia. Kabar terbaru, rumah peternakan itu menjadi museum, dan ditempati oleh keturunan Keluarga Patursson yang merawat dan tinggal di sana sejak tahun 1550. 

Jarlshof Houses

Salah satu peninggalan yang paling terpelihara yang pernah digali di Kepulauan Inggris. Situs arkeologi besar ini menampilkan sisa-sisa dari beberapa era berbeda, seperti rumah dari Neolitikum akhir, desa di Zaman Perunggu, rumah panjang Viking, pertanian Abad Pertengahan, serta bros dan ruang kemudi dari Zaman besi. 

Meskipun peninggalan tertua adalah tembikar dari era Neolitikum, salah satu rumah tertua di dunia ditemukan berasal dari Zaman perunggu akhir pada 800 SM. Rumah-rumah awal ini adalah kompleks pondok batu sarang lebah yang dipisahkan oleh penopang internal. Lalu sekitar 200 SM, pemukiman baru dibangun di atas gubuk yang lebih tua. Rumah-rumah baru ini juga melingkar dan terbuat dari batu, tetapi ukurannya lebih luas.

Howick House

Rumah Howick diyakini sebagai rumah Mesolitik tua di Britania Raya. Perapian yang terletak di dalam gubuk adalah radio karbon yang berasal dari sekitar 7800 SM. Situs ini merupakan pemukiman tertua di wilayah Northumherland. Selain gubuk, ada kuburan yang terdiri dari lima kuburan Zaman Perunggu di peninggalan situs tersebut. Menurut para arkeolog, sumber daya di daerah sekitar gubuk memungkinkan penghuninya untuk berburu dan mengumpulkan sepanjang tahun selama tinggal di sana. 

Pada tahun 2005, tim arkeolog memutuskan untuk merekonstruksi gubuk di daerah terdekat situs aslinya, untuk serial dokumenter BBC berjudul “Coast”. 

Star Carr 

Merupakan situs Mesolitikum atau berasal dari Zaman Batu Tengah yang berusia sekitar 11000 tahun lalu dan ditemukan di Yorkshire Utara, Britania Raya, dilansir BBC. Meski saat sudah tidak ada struktur bangunan yang berdiri, tetapi dipercaya bahwa itu dulu digunakan sebagai tempat tinggal. 

Penemuan situs dilakukan pada tahun 2010 oleh tim arkeolog Universitas Manchester dan Universitas York, yang meyakini bahwa itu merupakan rumah tertua di Inggris, dan kemungkinan merupakan rumah tertua di dunia yang telah ditemukan sejauh ini. 

Menurut penelitian arkeologi tersebut, sisa-sisa rumah Star Carr telah diberi penanggalan karbon sekitar 8500 SM. Orang-orang yang tinggal di rumah itu adalah pemburu-pengumpul yang meninggalkan perhiasan, busur berburu paling awal di Inggris dan platform kayu yang diyakini sebagai contoh pertukangan tertua di Eropa. 

Harappa dekat Sahiwal di Pakistan 

Harappa di Pakistan adalah pemukiman yang berisi rumah-rumah yang sudah dihuni sekitar 4.600 tahun yang lalu. Tempat ini menjadi pusat budaya yang tersebar luas dan dianggap sebagai salah satu dari 5 tempat lahir peradaban. Peradaban Lembah Indus membangun kota meskipun budaya ini mungkin mati pada tahun 1.300 SM karena tanahnya menjadi semakin gersang.

Di Harappa, sebagian kota didedikasikan untuk rumah-rumah di dekat area pemandian, saluran air, dan sumur. Batu bata lumpur yang dijemur membuat sebagian besar reruntuhan meskipun rumah-rumah terbaru dibuat dengan batu bata panggang.

Knap of Howar di Orkney, Skotlandia

Selanjutnya ada Knap of Howar di Skotlandia yang merupakan tanah pertanian aktif era Neolitik, sekitar 5.700 tahun yang lalu. Di sana, ada dua bangunan yang setidaknya satu berfungsi sebagai rumah. Tempat tinggal ini berdinding batu dan mungkin beratap jerami. Di dalam rumah-rumah tua ini terdapat bangku dan lemari dari batu yang masih ada sampai sekarang. Ada juga perapian di dalam gedung.

Shahr-e Sukhteh di Iran 

Shahr-e Sukhteh adalah kota zaman perunggu di Iran yang diciptakan oleh Budaya Helmand sekitar 5.200 tahun yang lalu. Rumah-rumah di Shahr-e Sukhteh semuanya terletak di bagian kota yang didedikasikan khusus untuk perumahan. Rumah-rumah ini serta bangunan di sana terbuat dari batu bata lumpur. Batu bata ini kemudian ditutup dengan ilalang yang mengandung kapur.

Sassi di Matera, Italia 

Sassi di Matera terletak di dua bagian di kota Matera, Italia. Rumah-rumah di sana diperkirakan berusia sekitar 9.000 tahun. Rumah-rumah di Sassi di Matera adalah beberapa rumah tertua di Eropa dan pertama kali dimulai dengan ukiran tangan pada batu oleh penduduk Zaman Batu.

Skara Brae

Terletak di Teluk Skaill, Kepulauan Orkney, Skotlandia, yang terdiri dari sepuluh struktur batu era Neolitikum yang terawat dengan baik. Desa itu terkubur oleh gundukan raksasa yang secara tidak sengaja membuat situs tersebut tetap dalam kondisi baik. Desa itu ditempati selama sekitar 600 tahun dan selalu terdiri dari sepuluh bangunan yang ditetapkan menjadi rumah tertua di dunia. Salah satu fitur terbaik dari situs ini adalah furnitur batu yang masih terletak di dalam rumah.

Furnitur yang ditemukan termasuk meja rias, lemari, kursi, dan tempat tidur. Selain mebel batu, penduduk yang tinggal di Skara Brae membuat perkakas, dadu judi, gerabah beralur, dan ornamen lain dari tulang, batu, serta batu mulia. 

Baca Juga:  Deretan Pulau Pribadi Untuk Liburan Mewah Yang Tak Terlupakan, Wajib Travellingi!