Mengintip Profil dan Kekayaan Bill Gates, Mencapai Ratusan Miliar Dolar!

Baru-baru ini, sosok pengusaha ternama bernama Bill Gates datang ke Indonesia. Kunjungannya ke tanah air pada Selasa 7 Mei 2025 itu pun langsung menghebohkan publik. Pasalnya, Bill Gates memang merupakan salah satu tokoh yang cukup terkemuka dan disegani banyak orang. Bagaimana tidak? Selain cerdas, Bill Gates diketahui memiliki kekayaan yang mencapai ratusan miliar. 

Kemudian kedatangannya ke Indonesia juga bukan hanya untuk menghadiri dialog strategis dengan Presiden Prabowo Subianto dan para Konglomerat saja melainkan memberikan hibah sebesar 159 juta dolar atau sekitar Rp2,6 triliun kepada Indonesia. Dana tersebut nantinya akan dialokasikan guna mendukung sektor kesehatan, pertanian, teknologi, dan bantuan sosial lintas sektor.

“Saya sangat menikmati pekerjaan filantropi ini dan saya berharap bisa melakukan lebih banyak lagi. Sekali lagi, terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Presiden kepada saya. Terima kasih,” ujar Gates dalam keterangannya, mengutip Sekretariat Kabinet Republik Indonesia pada Kamis (8/6).

Oleh karena aksi pemberian hibahnya tersebut, kini masyarakat pun bertanya-tanya mengenai seberapa besar kekayaan Bill Gates dan dari mana saja sumber kekayaannya selama ini. Nah untuk tahu lebih lanjut, yuk simak profil lengkap Bill Gates beserta jumlah kekayaan yang ia milikinya. 

Profil Bill Gates

Bill Gates bernama lengkap William Henry Gates III. Ia lahir pada 28 Oktober 1955 di Seattle, Washington, Amerika Serikat. Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara dalam keluarga yang berkecukupan. Ayahnya bernama William Henry Gates Sr. yang merupakan seorang pengacara ternama. Sementara itu, ibunya adalah Mary Maxwell Gates, anggota direksi di beberapa perusahaan besar termasuk First Interstate Bank dan United Way. Sedangkan, kakeknya, adalah J.W. Maxwell, presiden bank nasional.

Sejak kecil, Gates telah menunjukkan kecerdasan di atas rata-rata. Orang tuanya kemudian menyekolahkan Gates di Lakeside School, sekolah unggulan di Seattle. Di sanalah Gates mulai menekuni dunia komputer.

Ia menulis program pertamanya pada usia 13 tahun. Di sekolah yang sama, ia bertemu Paul Allen, seniornya yang juga tertarik pada dunia komputer. Ketertarikannya terhadap pemrograman membuat Gates menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer, berbeda dengan anak remaja seumurannya.

Meski sempat menuruti keinginan orang tuanya untuk kuliah di jurusan Hukum di Harvard University pada 1973, Gates memutuskan untuk keluar dari Harvard. Lalu, ia fokus mengembangkan bisnis teknologi bersama Paul Allen.

Kekayaan Bill Gates di 2025

Meski telah banyak mendonasikan hartanya, kekayaan Gates tetap berada di peringkat atas daftar miliarder dunia. Melansir Forbes, per April 2025 kekayaan bersih Bill Gates tercatat mencapai 106,5 miliar dolar atau sekitar Rp1.700 triliun. 

Sebagian besar kekayaan tersebut berasal dari portofolio investasi pribadi, termasuk saham Microsoft dan aset lainnya yang dikelola oleh perusahaan investasinya, Cascade Investment LLC. Melalui Cascade, Gates memiliki kepemilikan di berbagai sektor, mulai dari kereta api, energi, hingga perusahaan makanan seperti Coca-Cola FEMSA dan Canadian National Railway.

Selain itu, meski ia hanya memiliki kurang dari 1% saham Microsoft saat ini, tapi nilainya tetap fantastis. Sahamnya di Microsoft mencapai 28,6 miliar dolar. Lonjakan nilai ini seiring dengan peningkatan kapitalisasi pasar Microsoft, yang kini menyentuh angka hampir 3 triliun dolar. Peningkatan tersebut didorong oleh pertumbuhan bisnis AI dan cloud computing.

Awal mula Microsoft dan puncak kesuksesan Gates

Pada 1975, Gates dan Allen mendirikan perusahaan perangkat lunak bernama Micro-Soft, yang kemudian disingkat menjadi Microsoft. Produk pertama mereka adalah Altair BASIC, bahasa pemrograman untuk komputer Altair 8800. Inovasi ini menjadi titik awal berkembangnya Microsoft sebagai perusahaan teknologi global.

Puncak kejayaan datang pada 1986 ketika Microsoft meluncurkan sistem operasi Windows. Sistem ini menjadi fondasi dominasi Microsoft di industri perangkat lunak. Pada tahun yang sama, Microsoft resmi melantai di bursa saham dengan harga IPO US$21 per lembar saham. Gates memiliki saham senilai US$234 juta. Perlahan namun pasti, nilai saham Microsoft meningkat seiring pertumbuhan industri teknologi. Gates pun dinobatkan sebagai miliarder termuda di dunia pada usia 31 tahun.

Daftar Perusahaan  Bill Gates 

Berikut 7 perusahaan besar yang didirikan, dimiliki, atau didukung oleh Bill Gates.

Microsoft Corporation

Dalam daftar perusahaan Bill Gates, tentu tidak boleh melewatkan Microsoft. Didirikan bersama Paul Allen pada 1975, Microsoft adalah fondasi awal kejayaan Gates di dunia bisnis dan teknologi. Microsoft berhasil menjadi pemimpin pasar komputer berkat kehadiran sistem operasi Windows dan software seperti Office. Berbasis di Redmond, Washington, Microsoft kini juga menjadi pemain besar dalam layanan cloud melalui Microsoft Azure.

Gates menjabat sebagai CEO hingga 2000, kemudian melanjutkan peran sebagai ketua dewan dan penasihat teknologi sebelum resmi mundur dari semua peran aktif pada 2020. Meski tak lagi aktif di dalamnya, nama Gates tetap identik dengan sejarah dan perkembangan Microsoft.

Cascade Investment LLC

Gates membentuk Cascade Investment pada 1995 sebagai sarana untuk mengelola aset pribadinya di luar saham Microsoft. Cascade Investment LLC berada di Kirkland, Washington. Cascade Investment LLC adalah perusahaan investasi dan holding swasta yang dikelola oleh Bill Gates. Perusahaan ini mengelola portofolio besar di sektor teknologi, agrikultur, energi, dan properti.

Melalui Cascade, Gates memiliki saham besar di perusahaan seperti Ecolab, Canadian National Railway, dan jaringan hotel Four Seasons. Pendekatan investasi yang diambil bersifat jangka panjang, berorientasi pada stabilitas dan dampak berkelanjutan.

TerraPower

Demi mendukung transisi menuju energi bersih, Gates mendirikan TerraPower pada 2006 bersama sejumlah pakar nuklir. Perusahaan ini mengembangkan reaktor inovatif seperti Travelling Wave dan Natrium yang dirancang lebih aman serta ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah.

TerraPower menjalin kemitraan internasional untuk mendukung transisi energi bersih di masa depan. Gates berperan aktif sebagai pendiri dan investor utama.

Bill & Melinda Gates Foundation

Didirikan pada 2000, Bill & Melinda Gates Foundation merupakan instrumen utama Gates dalam menjalankan aktivitas filantropisnya. Bersama mantan istrinya, Melinda French Gates, ia mengelola berbagai program global di bidang kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan.

Program vaksinasi global, pemberantasan malaria, peningkatan sanitasi, hingga akses pendidikan dasar menjadi fokus utama Bill & Melinda Gates Foundation. Selain memberikan pendanaan besar, Gates juga terlibat dalam penentuan visi dan arah strategis kegiatan filantropi yang dijalankan yayasannya.

Ecolab Inc.

Ecolab Inc. juga termasuk dalam daftar perusahaan Bill Gates. Ia memiliki kepemilikan saham signifikan di Ecolab, perusahaan global yang menyediakan solusi dalam bidang sanitasi, pengelolaan air, dan efisiensi energi. Berada di Minnesota, AS, Ecolab melayani sektor industri, kesehatan, makanan, dan perhotelan global. Investasi Gates mencerminkan dukungannya terhadap inovasi yang mendorong efisiensi sumber daya dan peningkatan standar sanitasi di seluruh dunia.

Corbis Corporation

Corbis adalah perusahaan yang didirikan Gates pada 1989. Perusahaan ini memiliki misi mengarsipkan dan mendistribusikan konten visual digital seperti foto-foto bersejarah dan karya seni. Corbis pernah menjadi pemegang hak distribusi atas arsip visual bersejarah seperti Bettmann Archive dan dokumentasi dari majalah LIFE. Meskipun dijual ke Visual China Group pada 2016, keberadaan Corbis mencerminkan upaya Gates dalam memadukan teknologi dengan pelestarian aset budaya.

Breakthrough Energy

Diluncurkan pada 2015, Breakthrough Energy adalah inisiatif besar Gates di bidang energi bersih. Ia mendirikan konsorsium ini bersama tokoh-tokoh besar dunia seperti Jeff Bezos, Jack Ma, dan Richard Branson.

Breakthrough Energy Ventures menyalurkan investasi besar ke berbagai startup. Terutama invetasi ke startup yang berfokus pada teknologi hijau mulai dari energi terbarukan, sistem penyimpanan energi, hingga solusi pertanian dan pendinginan berkelanjutan.

Komitmen Filantropi Gates

Sejak awal 2000-an, Gates mulai fokus pada kegiatan sosial. Bersama mantan istrinya, Melinda French Gates, ia mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF), yayasan filantropi terbesar di dunia. Hingga 2025, yayasan ini telah menyumbangkan lebih dari 59 miliar dolar untuk berbagai program, di antaranya:

  • Penanggulangan penyakit menular seperti polio, TBC, dan malaria di negara-negara berkembang.
  • Peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, terutama di Afrika dan Asia.
  • Ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan, mendukung inovasi pertanian untuk menghadapi perubahan iklim.
  • Gates juga menggagas gerakan The Giving Pledge. Lewat gerakan itu, ia mengajak miliarder dunia untuk menyumbangkan minimal 50% kekayaan mereka selama hidup atau melalui wasiat. Tokoh-tokoh ternama seperti Warren Buffett, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk ikut dalam gerakan yang diinisiasi Gates.

Kunjungan ke Indonesia dan visi masa depan

Kunjungan Bill Gates ke Indonesia pada 2025 ini bukanlah kunjungan biasa. Komitmennya untuk menghibahkan 159 juta dolar menandakan peran aktifnya dalam mendukung negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Bagi generasi muda Indonesia, kehadiran Gates di tanah air bukan hanya membawa dana bantuan, tapi juga inspirasi besar. Ini menegaskan bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan kepedulian sosial bisa berjalan seiring dalam membentuk masa depan yang lebih baik.

Baca Juga:  Hati-Hati! Ini 10 Cara Membedakan Beras Asli dan Oplosan