Siapa yang kenal dengan istilah copy, paste dan cut? Tentu setiap dari kita sudah mengenalnya. Pasalnya, copy, paste dan cut adalah salah satu fitur yang kerap kita gunakan di dalam setiap aktivitas. Baik itu, penyusunan makalah, laporan, memotong sebagian teks yang dicetak dan menempelkannya di tempat lain maupun yang lainnya. Kendati demikian, belum banyak orang yang tahu tentang siapa dalang dari adanya fitur copy, paste dan cut. Padahal fitur tersebut ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Larry Tesler.
Ya, dia berhasil menemukan fitur copy, paste, dan cut di komputernya kala waktu itu antara tahun 1973-1976. Namanya seolah tak bisa lepas dari perkembangan teknologi. Penemuannya banyak membantu pekerjaan kita, meskipun banyak pula yang acap kali menyalahgunakannya.
Lantas, bagaimana kisah dan perjalanan Larry Tesler dalam menemukan fitur copy, paste, dan cut?. Kali ini, Tim kovermagz akan mengulasnya untuk anda. Simak selengkapnya di sini!
Sosok Larry Tesler
Melansir dari berbagai sumber, tertulis bahwa Larry Tesler lahir di New York pada tahun 1945. Beliau merupakan lulusan Ilmu Komputer Universitas di Stanford. Beliau lulus sekitar tahun 1960.
Sembari berkuliah, ia rupanya pernah bekerja di pusat inovasi terbesar Amerika Serikat yakni Silicon Valley pada awal 1960-an. Disamping itu, Ia juga mengelola pembelajaran yang ada di Mid Peninsula Free University.
Setelah lulus, Tesler fokus pada spesialisasi dalam User Interface Design atau desain antarmuka pengguna. Hal ini dikarenakan, sebagiannya besar orang belum mampu mengakses komputer. Komputer masih menjadi benda mahal waktu itu sehingga ia tertarik untuk fokus pada bidang yang bisa membuat sistem komputer menjadi mudah digunakan.
Ditemukannya Fitur Copy Paste
Bermula dari tujuan itulah, Lesla Tesler pun memulai karier di bidang teknologi bersama perusahaan Xerox Palo Alto Research Center (PARC). Di sanalah, ilmuwan cerdas itu mulai menggagas konsep untuk fitur copy, cut dan paste.
Ia menyematkan fitur ini di aplikasi bernama Gypsy yang ia buat bersama temannya bernama Tim Moott. Tepat, tahun 1973-1976. Konsep copy, cut dan paste itu pun kemudian bisa di akses dengan melalui menu klik kanan. Fitur tersebut masuk dalam perangkat lunak Apple yakni komputer Lisa pada tahun 1983.
Direkrut Steve Jobs
Melihat penelitian tersebut, pendiri Apple, yakni Steve Jobs pun tertarik untuk menerapkannya di produk-produk Apple. Alhasil, Steve Jobs merekrut Larry Tesler untuk bekerja di perusahaannya.
Komputer Apple Lisa, Newton, dan Macintosh merupakan campur tangan dari Larry Tesler. Ia merupakan orang yang berpengaruh agar Apple berinvestasi ke Advanced RISC Machines (ARM).
Selama 17 tahun bergabung di Apple, Tesler menjadi ilmuwan kepala. Ia berkontribusi cukup besar dalam memajukan perusahaan raksasa tersebut.
Namun, pada tahun 1997, Tesler mundur dari Apple dan bekerja di Amazon, Yahoo dan kemudian 23andme. Hingga akhirnya ia pensiun dan bekerja menjadi konsultan. Ia kemudian memutuskan untuk pensiun dan menjadi seorang konsultan.
Selain Fitur Copy, Cut dan Paste
Penting untuk diketahui jika Larry Tesler tidak hanya menemukan fitur copy, paste dan cut. Tesler juga seorang juara dari konsep komputasi “modeless”. Yang mana merupakan gagasan bahwa suatu program tidak boleh memiliki “mode” yang berbeda walaupun pengguna memasukkan input apapun dan melakukan hal-hal yang berbeda berdasarkan mode tertentu.
Pada situs web pribadinya, Tesler mengatakan ia dan koleganya bernama Tim Mott, mengembangkan ide tersebut saat bekerja di PARC pada editor teks Gipsi. Tesler sangat meyakini modeless sehingga URL situs web konsultasinya adalah nomodes.com. Bahkan plat nomor kendaraan Tesler pun bertuliskan “NOMODES”.
Menghembuskan Nafas Terakhir
Tesler menghembuskan nafas terakhirnya pada 17 Februari 2020 di usia 74 tahun. Kontribusinya dalam dunia teknologi yang paling banyak digunakan hingga hari ini adalah fitur copy, cut, dan paste yang mampu memudahkan kita untuk memotong sebagian teks yang dicetak dan menempelkannya di tempat yang lain.