Mengenal Berbagai Minol dan Kandungan Didalamnya

Medan, Kovermagz – Minuman beralkohol, yang sering disingkat dengan minol, merupakan minuman yang mengandung etanol, yang bila dikonsumsi bahan psikoaktif ini bisa menyebabkan penurunan kesadaran.

Minuman ini dibuat dengan proses yang panjang untuk menghasilkan cita rasa yang diinginkan. Tidak semua minuman beralkohol (minol) memiliki kandungan alkohol yang tinggi, bagi Anda yang pemula, saya akan recommend beberapa minol yang boleh Anda nikmati sambil bersosialisasi dengan rekan-rekan kerja, namun selalu ingat, agar meminum dengan bijak.

2 Tipe Minuman Beralkohol

Ada dua kategori minuman beralkohol: suling (distilled) dan non-suling (undistilled). Minuman non-suling juga disebut minuman fermentasi. Fermentasi adalah proses di mana bakteri atau ragi secara kimiawi mengubah gula menjadi etanol. Contoh jenis ini adalah minuman anggur (wine), bir, tuak, dan sake.

Proses distilasi atau penyulingan adalah proses setelah fermentasi. Proses ini mengubah zat yang difermentasi menjadi zat dengan konsentrasi alkohol yang lebih tinggi lagi. Metodanya adalah memekatkan alkohol dengan memisahkannya dari air ataupun komponen-komponen lain dari zat yang difermentasi.

Minuman beralkohol yang mengalami proses distilasi adalah spirits (liquor) dan liquer (spirits yang ditambahi zat pemanis atau perasa). Secara garis besar, liquor memiliki kandungan alkohol lebih tinggi, dengan rasa lebih pahit.

Contohnya adalah Whiskey, Tequila, Vodka, Dry Gin. Sementara liquor memiliki kandungan alkohol yang sedikit lebih rendah, dengan rasa cenderung lebih manis. Contoh Liquer : Triple Sec, Kahlua, Midori dll.

Bir

Bir adalah minuman beralkohol paling populer di dunia. Setelah air dan teh, bir kemungkinan adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Bir kemungkinan besar juga merupakan minuman beralkohol tertua dalam sejarah.

Minuman ini terbuat dari hasil fermentasi biji-bijian yang berasal dari beras, jagung, gandum. Bir standar memiliki ABV (Alcohol By Volume atau konsentrasi alkohol dalam minuman) antara 4%- 6%. Bir Bintang, contohnya memiliki ABV 4,7%. Heineken memiliki ABV 5%.

 

Anggur 

Anggur adalah minuman beralkohol populer dan kuno lainnya. Anggur standar memiliki ABV kurang dari 14%. Champagne, anggur bersoda paling terkenal, memiliki konsentrasi alkohol sekitar 10% hingga 12%.

Beberapa anggur “diperkaya” dengan alkohol suling, mereka disebut dengan nama fortified wine. Cockburn, Port, Vermouth, dan Sherry adalah contoh kelompok ini. Mereka biasanya memiliki sekitar 16-20% ABV.

White wine biasa diminum sembari menikmati hidangan laut (seafood) dan hidangan daging putih (seperti ayam dan kalkun). Minuman ini disajikan dingin dengan suhu 7-10C

Red wine disajikan dengan hidangan daging berwarna merah (seperti daging sapi, kambing, rusa, bebek dan babi) dan hidangan pasta (seperti spaghetti dan pizza). Red wine disajikan dalam suhu ruang (18C). 

Rose wine bersifat netral, bisa cocok untuk hidangan jenis manapun. Disajikan dingn, dengan suhu 7-10C.

Tuak 

Tuak merupakan minuman beralkohol yang berasal dari Indonesia. Minuman ini dibuat dari bahan dasar nira yang difermentasi. Di beberapa tempat, bahan dasar tuak adalah beras. Terkadang juga digunakan buah-buahan yang mengandung gula. kandungan alkohol pada tuak berbeda-beda, tergantung dari bahan dan tempat pembuatannya.

Ciu

Ciu juga merupakan jenis alkohol dalam minuman keras yang dibuat di Indonesia. Berbeda dengan tuak, ciu dibuat dengan menggunakan bahan dasar singkong yang difermentasi.

Singkong yang difermentasi akan menjadi makanan, yaitu tapai. Cairan yang terdapat pada proses pembuatannya inilah yang disebut ciu. Minuman ini juga memiliki kandungan alkohol yang berbeda-beda disesuaikan dengan jarak waktu fermentasinya. 

Sake

Sake merupakan jenis alkohol dalam minuman keras asal Jepang yang sangat populer. Minuman ini terbuat dari beras yang difermentasi. Sake memiliki kandungan alkohol sekitar 16 persen. Cara pembuatan sake telah tercantum dalam buku pertama yang muncul di tahun 700 setelah masehi. 

Nyatanya, tidak di semua wilayah Jepang memiliki arti Sake yang sama. Di Kyushu Selatan saja, sake artinya adalah minuman yang disuling. Di Okinawa, sake merujuk ke minuman yang terbuat dari tebu. Sedangkan di ibukota Jepang, Sake berarti minuman beralkohol.

Soju

Yang satu ini berasal dari Jepang, soju merupakan jenis alkohol dalam minuman keras dari Korea Selatan. Minuman ini mirip seperti vodka dengan kandungan alkohol sebesar 20 hingga 40 persen. Minuman ini dibuat dari bahan dasar beras yang distilasi. Hal inilah yang membuat cairan soju berwarna bening dengan rasanya manis.

Brandy

Nah, ketika anggur (wine) melalui proses penyulingan (distilasi), ia berubah menjadi minuman yang disebut brandy. Brandy biasanya memiliki kandungan alkohol sekitar 35%-60%.

Bahan yang terkandung di dalam minuman ini sebenarnya bukan hanya anggur, melainkan juga pomace (ampas buah anggur sisa pembuatan minuman anggur) atau fermentasi sari buah. Di dalam budaya Barat, Brandy termasuk minuman yang disajikan sesudah makan dan murni tanpa campuran. Contoh merk yang terkenal adalah Cognag, memiliki ABV 40%.

Vodka

Vodka dibuat dari penyulingan pati atau gula dari biji-bijian seperti gandum hitam, gandum, dan jagung yang sudah difermentasi sebelumnya. Awalnya, vodka dibuat dari kentang yang difermentasi.

Kini vodka sudah diberi aneka perasa untuk menambah cita rasa. Vodka termasuk dalam minuman dengan kandungan alkohol yang tinggi. Cairannya yang bening tidak berwarna ini mengandung kandungan alkohol sebesar 35 hingga 60 persen. Vodka Rusia klasik biasanya mengandung 40% kandungan alkohol.

Wiski

Catatan tertua mencatatkan bahwa whiskey berasal dari tahun 1405 di Irlandia dan dibuat oleh para biarawan. Tetapi ada juga catatan lain yang mengatakan bahwa wiski berasal dari Skotlandia pada tahun 1496 dan juga dibuat oleh para biarawan. Biarpun begitu, para peneliti yakin bahwa wiski sudah ada sejak beberapa ratus tahun sebelumnya.

Wiski merupakan minuman yang dibuat dari biji-bijian seperti gandum hitam, gandum, dan jagung, yang mengalami proses mashing (dihaluskan, dicampur air serta dipanaskan), dan hasilnya melalui proses distilasi sebelum dimatangkan.

Setelah melalui proses pematangan, minuman ini selanjutnya akan disimpan di dalam tong kecil dari kayu (biasanya kayu ek). kandungan alkohol pada wiski mencapai 40 hingga 50 persen.

Rum

Rum merupakan jenis alkohol dalam minuman keras yang dibuat dengan fermentasi dan penyulingan air tebu yang kemudian dimatangkan dalam tong berbahan kayu. Terdapat dua jenis rum, yaitu rum putih yang biasa digunakan sebagai campuran koktail dan rum cokelat yang biasa digunakan untuk memasak atau membuat adonan kue.

Havana Club dan Bacardi adalah beberapa brand yang cukup terkenal. Rum memiliki kandungan alkohol sebesar 37,5-40%. Namun, beberapa rum yang pernah diproduksi memiliki 57,5%- 75,5% ABV, yang disebut dengan overproof rum yang masih banyak dikonsumsi di Jamaica.

Gin

Gin adalah minuman beralkohol hasil fermentasi serealia (gandum) yang diberi aroma buah pohon juniper dan melalui proses distilasi. Terlihat bening seperti Vodka, Gin biasanya beraroma lebih kuat,  karna dalam pembuatannya ditambahkan pada gin beberapa ekstrak rempah-rempah, termasuk buah juniper, kapulaga, ketumbar, minyak jeruk dan lemon. Walau gin sering diminum murni, namun sangat sering gin dipakai untuk meracik minuman cocktail. 

Sejarah awal lahirnya gin cukup unik. Diketahui bahwa gin merupakan minuman keras yang pertama kali ditemukan di Belanda pada tahun 1650. Pada tahun ini, Dr. Franciscus de le Boe dari Universitas Leiden sedang mencoba mencari dosis yang tepat untuk seorang pasien dengan penyakit ginjal.

Baca Juga:  Taylor Swift Jadi Musisi Perempuan Terkaya Sedunia

Ia kemudian mencampurkan minyak dari pohon juniper dengan minuman beralkohol hasil fermentasi. Hasil dari kombinasi ini diberi nama jenewer. Lama kelamaan, nama gin dari genévrier akhirnya dipakai untuk minuman ini.

Tequila

Tequila dikenal sebagai jenis alkohol dalam minuman keras yang mampu memberikan semangat. Minuman yang berasal dari Amerika Tengah ini cukup populer. Bahan utama pembuatan tequila adalah tanaman agave Meksiko. Kandungan alkohol pada minuman ini sekitar 40-50 persen. Meminum tequila memiliki attitude tersendiri, melibatkan garam, lemon, dan meminum satu shot sekaligus yang menghasilkan sensasi seru seperti kick di kepala dan rasa hangat di tenggorokan sesaat setelah menelan. 

Jagermeister

Jagermeister adalah sejenis liqueur dengan kandungan alkohol sekitar 35% dengan rasa herbal. Minuman jenis ini juga dibuat menggunakan 56 sari tumbuh-tumbuhan. Dari 56 jumlah sari tersebut, 50 sari sudah ketahui sedangkan 6 lagi masih tetap dirahasiakan.

Jagermeister adalah salah satu produk utama dan unggulan dari Mast-Jagermeister AG yang berpusat di Wolfenbuttel sebelah Selatan Braunschweig, Jerman. Awalnya, liqueur ini dibuat sebagai obat untuk mengobati segala jenis penyakit dari batuk hingga masalah pencernaan. Tetapi akhirnya dikembangkan menjadi minuman alkohol dan sudah banyak diekspor ke berbagai negara di dunia.

Absinth

Absinth adalah minuman keras yang terbuat dari berbagai macam daun dan tumbuhan. Absinthe diberi perisa adas atau anise dan dibuat dari apsintus atau wormwood. Minuman alkohol ini dibuat dengan mendistilasi alkohol dengan daun-daunan seperti adas, fennel, apsintus, ketumbar, daun tiffany, hisop, juniper dan pala.

Absinthe pertama kali dibuat pada tahun 1972 oleh Pierre Ordinaire yang juga berprofesi sebagai dokter asal Perancis yang tinggal di Swiss. Awalnya dirinya membuat minuman ini hanya sebagai obat, karena kandungan apsintus yang dikenal bisa menyembuhkan penyakit.

Sayangnya, dengan kandungan alkohol mencapai angka 68% harus membuat minuman ini dilarang dikonsumsi di beberapa negara pada waktu itu. Tetapi seiring berjalannya waktu, minuman ini sudah tidak dilarang asal tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Absinth memiliki konsentrasi alkohol yang tinggi. Beberapa bentuk absinth memiliki sekitar 40% ABV, sementara yang lain memiliki ABV sebanyak 90%.

Minol dengan kandungan alkohol rendah, cocok buat pemula

Radler beer (beer)

Buat Anda yang merasa bir biasa terasa pahit, Anda bisa mencoba Radler atau shandy. Minuman ini  adalah campuran 50/50 antara bir, lemon, jus jeruk, apel atau anggur yang disajikan dingin, dan memiliki kesegaran tersendiri. Kalau Anda penyuka bir ringan, manis dengan rasa buah-buahan yang agak asam, Radler lemon pas buat Anda. Radler ini dibuat dari perpaduan bir bintang, jus lemon dan alkohol sebesar 2%. 

Apple cider

Apple Cider adalah minuman yang terkenal di UK dan dikelompokan sebagai bir. Perbedaan utamanya adalah bahan dasarnya yang terbuat dari apel, berbeda dengan bir yang bahan utamanya yaitu bunga hops dan gandum.

 

Baileys Irish Cream 

Buat Anda yang ingin step-up dari bir ke wiski, Anda boleh mencoba Baileys atau Baileys Irish Cream adalah minuman beralkohol yang dibuat dari wiski Irlandia, krim, gula dan kakao. Komposisi di dalamnya adalah sebesar 50% krim segar dalam, dengan kandungan alkohol hanya 17%. Oleh karena itu, Baileys cenderung creammy dan sangat direkomendasikan bagi yang ingin meminum alkohol, tetapi tidak ingin merasa pahit. Minuman ini juga cocok untuk mereka yang doyan kopi tapi mencari sensasi berbeda

 

Port Wine

Produk dari Portugal ini merupakan wine yang dicampur dari berbagai jenis anggur (blanded), dan memiliki kandungan alkohol sebesar 20%. Secara garis besar, ada 4 macam port wine yang terkenal yaitu rubby, tawny, white atau rose port. Dua yang terkenal di Indonesia yaitu ruby dan tawny.

 

Tequila Rose

Ingin mencoba tequila? Buat Anda yang pemula, Anda akan menyukai Tequila Rose, yang merupakan campuran antara cream stroberi dan tequila, membuat rasanya segar. Anda akan menyukai rasanya meskipun Anda pemula. Rasanya yang lembut, dengan kandungan alkohol 17% membuat Tequila Rose menjadi minuman yang digemari para wanita.

Nah, demikian ulasan singkat mengenai jenis-jenis minuman alkohol yang wajib Anda tahu, mungkin weekend ini Anda bisa mencicipi beberapa minuman yang sudah dijelaskan di atas. Ingatlah bahwa mengkonsumsi alkohol tidak boleh berlebihan karena akan menyebabkan anda mudah kehilangan kesadaran.

Penulis: Elsa Malona
Sumber: berbagai sumber