Banyak yang tidak tau, salah satu Danau di Indonesia yang bernama Danau Tempe merupakan Danau penghasil ikan terbesar di Dunia. Ikan Danau Tempe yang melimpah bahkan di ekspor ke luar negeri. Pemasarannya malah mencapai benua Eropa dan Amerika.
Letaknya yang berada di Sulawesi Selatan ini memiliki pesona alam yang tak kalah indah. Danau Tempe terbentuk secara alami bersamaan dengan daratan Sulawesi yang berada di atas lempeng Australia dan Asia. Danau ini memiliki luas area sekitar 350 km persegi. Luas wilayahnya berada di tiga kabupaten, yakni Wajo, Sidenreng Rappang (Sidrap), dan Soppeng. Hal tersebut menjadikan danau ini masuk dalam posisi kedua danau terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan.
Warga sekitar danau menyatakan bahwa sekitar abad ke-8 Masehi hingga 14 Masehi danau ini merupakan daerah penghasil kacang merah terbesar. Dulunya kacang merah menjadi yang termahal di Eropa dan Rusia. Uniknya nama kacang merah dalam bahasa Bugis disebut dengan Cempe, hal tersebut lah yang kemudian menjadi nama danau.
Sebagai danau purba yang memiliki luas mencapai 13 ribu hektare ini menjadi tumpuan bagi sungai maupun anak sungai yang ada di sekitarnya. Tercatat ada satu sungai dan 28 anak sungai yang bermuara di danau tersebut.
Danau dengan julukan penghasil ikan terbesar dunia ini menjadi sumber mata pencaharian bagi warga-warga sekitar. Kekayaan ikan tawar Danau Tempe menjadi berkat bagi warga.
Di bawah permukaan danaunya ditempati beragam spesies ikan tawar, dan ada beberapa spesies yang tidak dapat ditemui di tempat lain alias ikan endemik.
Salah satu ikan yang populer adalah ikan Bale Bungo yang dikategorikan termasuk jenis ikan langka. Selain ikan air tawar untuk dikonsumsi, Danau Tempe juga memiliki ikan hias air tawar, seperti Ikan Celebes Rainbow.
Dilansir dari goodnewsfromindonesia, terdapat 12 jenis ikan bernilai ekonomi yang umum ditemui di Danau Tempe. Jenisnya yakni kandea, bungo, nila, mujair, doyok, cambang, kanjilo, lapuso, patin, mas, lele, dan oseng.
Selain itu ada juga ikan yang semakin sulit ditemui akhir-akhir ini yakni ikan biawang yang belum diketahui penyebabnya. Tetapi hal ini terjadi rusaknya ekosistem di sekitar Danau Tempe karena pengaruh alam dan manusia.
Keanekaragaman ikan di Indonesia saat ini memang menghadapi ancaman dari berbagai aktivitas. Namun, dari 87 jenis ikan Indonesia yang terancam punah, diketahui 66 spesies (75 persen) di antaranya adalah ikan air tawar. Di Sulawesi, tercatat ikan air tawar sebanyak 62 jenis dan diantaranya merupakan jenis endemik.
Menurut berbagai ahli di Indonesia khususnya di Danau Tempe sudah mengalami penurunan populasi ikan tawar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kerusakan/lenyapnya habitat (35 persen), introduksi spesies eksotik (30 persen), eksploitasi spesies yang berlebihan (4 persen), dan sisanya kerana pencemaran yakni persaingan penggunaan air dan perubahan iklim (31 persen).