Memperingati Hari Pahlawan, Ini 4 Pahlawan Perempuan yang Jarang Diketahui

10 November ditetapkan menjadi Hari Pahlawan Nasional, ada banyak pahlawan yang sering muncul namanya pada kisah perjuangan sejarah Indonesia. Pahlawan perempuan Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam sejarah perjuangan bangsa. Namun, tidak semua pahlawan perempuan dikenal oleh masyarakat.

Berikut adalah beberapa pahlawan perempuan Indonesia yang jarang diketahui. Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Opu Daeng Risadju

Opu Daeng Risadju adalah sosok pahlawan perempuan asal Sulawesi Selatan yang menggelorakan semangat perjuangan di masa penjajahan Belanda. Ia tidak hanya menjadi pemimpin pasukan tetapi juga seorang wanita yang berani memimpin perang untuk mempertahankan tanah air.

Opu Daeng Risadju memimpin perlawanan rakyat Luwu melawan Belanda pada tahun 1927. Ia dikenal sebagai salah satu perempuan pemberani yang tidak hanya turun langsung di medan perang, tetapi juga mengorganisir rakyat dalam pemberontakan melawan Belanda yang mencoba mengambil alih Luwu.

Meskipun ditangkap dan dipenjara oleh Belanda, semangatnya tidak padam. Dalam tahanan, ia terus menyuarakan perlawanan dan menginspirasi rakyat untuk terus melawan penjajah. Setelah dibebaskan, Opu Daeng Risadju tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial hingga akhir hayatnya.

2. Maria Walanda Maramis

Maria adalah pelopor pendidikan bagi perempuan di Minahasa. Pada tahun 1917, ia mendirikan organisasi yang dikenal dengan nama PIKAT (Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunannya), yang fokus pada pendidikan dan pemberdayaan perempuan.

Melalui PIKAT, Maria memperjuangkan pendidikan perempuan dengan membuka sekolah yang mengajarkan keterampilan rumah tangga, pertanian, dan pendidikan kesehatan, menjadikan perempuan Minahasa lebih mandiri dan berdaya.

Walaupun tidak terlibat langsung dalam peperangan, Maria Walanda Maramis berperan besar dalam membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik dan hak-hak yang setara.

Baca Juga:  Luar Biasa! Taylor Swift Jadi Musisi yang Karyanya Paling Banyak Didengar di Spotify Sepanjang 2024

3. Keumalahayati

Keumalahayati adalah salah satu pahlawan perempuan yang sangat dihormati dari Aceh. Ia dikenal sebagai laksamana wanita yang memimpin pasukan Inong Balee, yang terdiri dari janda-janda prajurit yang gugur dalam perang melawan Portugis. Ia dengan gagah berani memimpin pasukan ini dalam berbagai pertempuran untuk mempertahankan Kesultanan Aceh dari invasi bangsa asing.

Pada tahun 1599, Keumalahayati berhasil memukul mundur serangan Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman, laksamana Belanda pertama yang mencoba memasuki wilayah Aceh. Keberaniannya membuatnya dihormati bukan hanya oleh rakyat Aceh, tetapi juga diakui di luar negeri, dan ia menjadi simbol kegigihan dan kecerdasan dalam menghadapi penjajah.

4. Rangkayo Rasuna Said

Rasuna Said dikenal sebagai orator ulung yang suaranya sering kali menjadi ancaman bagi penjajah. Pada tahun 1932, ia ditangkap dan dipenjara oleh Belanda karena berpidato menentang kebijakan kolonial yang menindas rakyat. Setelah bebas, ia terus berjuang dengan berperan dalam berbagai organisasi, termasuk organisasi perempuan.

Ia juga memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia dalam bidang politik, pendidikan, dan sosial, menjadikannya salah satu pahlawan perempuan yang disegani. Setelah Indonesia merdeka, Rasuna Said tetap aktif di pemerintahan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perancang Nasional.

Selamat Hari Pahlawan! Semoga semangat mereka terus menginspirasi kita untuk terus berjuang demi kemajuan Indonesia. Tidak hanya di Hari Pahlawan, tetapi setiap hari.