Melirik Jalur Laut Untuk Menarik Wisatawan dari Sumatera ke Malaysia

Sepanjang tahun 2019, pertumbuhan wisatawan Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri diperkirakan meningkat sebesar 10% dengan jumlah sekitar 10,7 juta wisatawan.

Dari jumlah penduduk Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri tersebut, sebanyak 3.6 juta wisatawan adalah dari Indonesia ke Malaysia pada tahun 2019 yang lalu. Beberapa negara lainnya yang menjadi favorit wisatawan dari Indonesia adalah Singapura, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan.

Direktur Tourism Malaysia Medan yang sekaligus menjabat sebagai Konsul Pelancongan Malaysia di Konsulat Jeneral Malaysia Medan, Hishamuddin Mustafa mengatakan, dari total wisatawan Indonesia yang ke Malaysia, 36.5% berasal dari Sumatera melalui jalur udara dan laut (feri). “Jika melihat ketersediaan jumlah seat kapal terbang dan feri sebelum COVID-19, kita ambil load factor rata-rata 80% dan separuh penumpang adalah turis, maka seluruh Sumatera, termasuk Medan, Pekanbaru, Padang, Banda Aceh, dan Palembang menyumbang seramai 1.3 juta pelancong atau 36.5% dari total pelancong daripada Indonesia ke Malaysia”, ujarnya.

Perjumpaan Tourism Malaysia Medan dengan Pelabuhan Indonesia I pada bulan Juli yang lalu di Tanjung Balai, menghasilkan perbincangan yang menjanjikan untuk dapat segera menjalankan rencana-rencana kerja sama berwisata ke Malaysia dengan Kapal Feri, sebagai alternatif selain pesawat terbang.

Ada banyak feri dan kapal pesiar yang berlabuh di Pelabuhan Indonesia. Sekitar 13 kapal feri membawa penumpang dari Sumatera ke Malaysia, seperti Aero Speed, Atlantic Jet Star, Citra, Indomal, Indomas, Marina, Millenium, Mulya Kencana, MV Marine Hawk, Ocean Star, Pacific Jet Star, Pintas Samudra, dan Sentosa dari Tanjung Balai, Dumai, Tanjung Pinang, Bengkalis, dan Batam ke Port Klang, Hutan Melintang, Johor, Stulang Laut, Melaka, dan Port Dickson.

Port Klang

Port Klang Malaysia atau yang juga dikenal sebagai Pelabuhan Klang merupakan pelabuhan terbesar di Malaysia. Pelabuhan ini merupakan gerbang utama menuju Malaysia dengan menggunakan jalur laut.

Port Klang terletak di wilayah Selangor, tepatnya berada 6 kilometer dari kota Klang atau sekitar 38 kilometer dari Ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur. Pelabuhan Klang Selangor Malaysia juga merupakan salah satu pelabuhan tersibuk yang ada di dunia. Bahkan pada tahun 2012, pelabuhan ini menduduki posisi ke 11 dari seluruh pelabuhan yang ada di dunia.

Untuk menuju Port Klang dari Malaysia ada beberapa pilihan transportasi yang bisa Traveler gunakan. Yang pertama adalah dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil. Kemudian bisa juga menggunakan kendaraan umum.

Traveler bisa memilih Commuter Train yang siap membawa pelancong melintasi lokasi-lokasi wisata favorit dan bersejarah yang ada di Klang, serta menghubungkan Klang menuju Kuala Lumpur dalam waktu lebih kurang 1 jam 20 menit perjalanan, dengan tarif RM6.40 atau bekisar 20 ribu-an rupiah untuk sekali jalan. “Sesampainya di Klang, pelancong jangan khawatir karena di depan pelabuhan langsung tersedia stasiun komuter. Jadi bisa langsung melanjutkan perjalanan menuju Ibu Kota, Kuala Lumpur sekitar 1 jam saja. Jika mau mengelilingi kota Klang dulu dan mencoba kuliner-kuliner lezatnya.. itu lebih bagus lagi”, jelas Hishamuddin disertai tawanya yang khas.

Baca Juga:  Intip Jadwal Perayaan Cap Go Meh 2025, Sejarah dan Peringatannya di Indonesia

Berwisata di Kota Klang, Malaysia

Kota Klang didirikan pada tahun 1866 sebagai kubu pertahanan oleh Raja Mahadi Ibni Raja Suleiman akan serangan saudaranya yaitu Raja Abdullah Ibni Raja Jafaar. Bangunan Gedung Raja Abdullah yang didirikan pada tahun 185 dialihfungsikan menjadi bangunan museum timah.

Taman Tugu Kris merupakan situs bersejarah bagi kota Klang sekaligus menjadi lambang kerajaan melayu. Tempat ini kerap dijadikan tempat berphoto bagi para wisatawan. Sama seperti halnya dengan Jembatan Kota di Bandar klang. Jembatan yang didirikan pada tahun 1957 tersebut dibangun di atas sungai klang. Dari tempat ini wisatawan bisa menikmati pemandangan indah dengan background kota Klang.

Berikut ini kami rangkum tempat-tempat menarik yang bisa kamu jadikan referensi berlibur di Kota Klang, Manusia :

  1. Taman Tugu Kris
  2. Jembatan Kota
  3. Masjid Diraja Sultan Sulaiman
  4. Masjid Bandar Diraja Klang
  5. Little India Klang
  6. Taman Bandar Diraja

Selain wisata sejarah, wisatawan juga disuguhkan dengan destinasi shopping di Kota Klang. Pusat shopping yang ada di Kota Klang, di antaranya GM Klang Wholesale City, AEON Bukit Tinggi Shopping Centre, dan Pasar Jawa.

Pacific Jetstar 1

Kehadiran Pacific Jetstar 1 meramaikan jasa angkutan laut di pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai, Asahan. Meskipun Malaysia belum membuka pintu masuk bagi wisatawan asing selama pandemi ini, sang Konsul Pelancongan sangat optimis, kapal laut jenis ferry bakal dilirik oleh para penumpang. Lantaran kelebihan kapal ferry bisa didapat seperti, layanannya memuaskan, interior kapal yang baik hingga memiliki mesin kapal yang prima. Jadi sangat ideal memberikan kenyamanan bagi para penumpangnya.

Disamping itu, jelas Hishamuddin, kapal ferry dengan muatan kapasitas penumpang sekitar 300 seats ini  dibanderol dengan harga tiketnya yang cukup terjangkau di kisaran Rp500,000 – Rp650,000 untuk Pergi Pulang (PP).

Tidak menutup kemungkinan Malaysia akan membuka pintu masuk antarbangsa bagi semua wisatawan asing untuk berlibur selama masa pandemi Covid-19. Tentunya dengan menerapkan protokol kesihatan, “travelling during pandemic tidak menjadi persoalan”, tutup Hishamuddin.

 Penulis & Dokumentasi : Press Release Terkait