Sobat kover, tahukah anda jika sniper alias penembak jitu ternyata sudah ada sejak terjadinya peperangan loh. Bahkan diantaranya ada yang disebut-sebut sebagai penembak jitu paling terkenal sepanjang sejarah.
Berdasarkan pengertiannya, penembak jitu merupakan penembak khusus yang bertugas untuk menyingkirkan atau membunuh target yang berada dalam jarak yang sangat jauh, dengan cara diam-diam. Di setiap negara di dunia ini tentunya memiliki penembak jitu tersebut.
Penasaran siapa saja penembak jitu paling terkenal sepanjang sejarah tersebut? Dalam artikel ini, kami akan mengajak Anda untuk mengetahuinya. Simak selengkapnya di sini!
1. Vasily Zaytsev
Salah satu tentara Sekutu dari negara Rusia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai penembak jitu paling hebat sepanjang masa. Total rekor yang diciptakan adalah 242 korban. Penembak jitu tersebut bernama Vasily Grigoryevich Zaytsev. Aksi Zaytsev diangkat ke layar lebar pada tahun 2001 dengan judul, Enemy at the Gates.
2. Adelbert F. Waldron III
Merupakan penembak jitu asal Amerika yang begitu ditakuti. Bagaimana tidak? Selama perannya sebagai sniper, ia berhasil menembak 109 korban. Rekor ini tetap terus dipegang olehnya sampai tahun 2011 sebagai sniper Amerika dengan rekor korban paling banyak.
3. Thomas Plunkett
Di Irlandia, ada satu sosok prajurit yang cukup disegani lantaran kemampuan menembak jarak jauhnya yang sangat akurat. Prajurit itu bernama Thomas Plunkett. Ia bertugas di resimen British Army’s 95th. Dua perang besar yang diikuti oleh Plunkett adalah Peninsula War dan Waterloo Campaign.
Saat itu, tepatnya pada awal abad-19, Thomas Plunkett menembak target yang jaraknya 600 meter lebih, Seorang rekannya mengira bahwa tembakan yang dilakukan oleh Plunkett hanya faktor beruntung Namun, Plunkett mengisi kembali senjatanya, lalu membidik mayor yang sedang membantu jendral lawan, dan menembaknya tepat sasaran.
4. Sgt. Grace
Pemilik nama lengkap Peter Grace merupakan tentara Amerika yang berjasa besar dalam American Civil War. Atas aksi pahlawannya, ia mendapatkan penghargaan tertinggi berupa Medal of Honor. Aksinya tersebut tidak akan terlupakan meski dirinya sudah tiada.
Terutama ketika melakukan perang Battle of The Wilderness di Virginia pada tahun 1864. Pada tanggal 5 Mei 1864, terjadi perang yang disebut dengan Battle of The Wilderness. Perang tersebut terjadi di daerah Virginia.
Di tanggal 9 Mei 1864, Grace melakukan sebuah tembakan yang sangat mustahil namun berhasil ia lakukan. Ia berhasil menembak Jendral John Sedgwick yang berjarak 914 meter dengan menggunakan senapan British Whitworth. Sebuah tembakan yang bahkan John Sedgwick perkirakan tidak akan pernah berhasil dilakukan oleh lawan, namun akhirnya terbukti.
5. Simo Häyhä
Merupakan tentara Finlandia yang mendapat julukan sebagai The White Death. Julukan ini ia dapatkan bukan tanpa sebab, melainkan karena kehebatan aksinya yang terjadi saat musim salju atau Winter War yang melibatkan Finlandia dan Uni Soviet. Kala itu, orang-orang normal kesulitan di saat musim salju namun tidak dengan Simo Hayha.
Ia dengan tenang dan tepat, berhasil menjatuhkan ratusan orang dengan senapannya. Seorang penembak jitu yang mengagumkan itu, menembak 505 korban dengan menggunakan senapan, dan sisanya ditembak menggunakan sub-machine gun.
6. Carlos Norman Hathcock II
Vietnam War yang melibatkan Amerika Serikat dengan Vietnam berlangsung cukup lama dan melibatkan banyak pasukan. Selain Adelbert F. Waldron III dan Charles Benjamin Mawhinney, masih ada satu orang penembak jitu lagi yang turut ambil bagian dalam perang tersebut. Dia adalah Carlos Norman Hathcock II.
Ia memiliki kemampuan menembak yang sangat tepat. Bahkan mampu menembak dengan tepat musuhnya yang sedang membidik, tepat di matanya. Begitu melihat pantulan dari scope lawan, dengan sekejap saja ia langsung menembak lawannya. Tak heran bila dirinya dijuluki White Feather. Menariknya lagi, Carlos sempat mendapatkan nilai buruan sebesar 30.000 USD bagi siapapun yang bisa membunuhnya.
7. Corporal Francis Pegahmagabow
Perang Dunia Pertama berlangsung pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918. Perang ini dipicu oleh penembakan Archduke Franz Ferdinand. Seketika itu juga, terjadi konflik yang terjadi antara 2 kubu. Kubu pertama diisi oleh Jerman, Austria-Hungaria, Bulgaria, dan Kerajaan Ottoman. Kubu kedua diisi oleh Britania Raya, Perancis, Rusia, Italia, Romania, Jepang, dan Amerika.
Di perang tersebut, ada seorang tentara asal Kanada yang dianggap sebagai sniper atau penembak jitu paling efektif. Ia bernama Francis Pegahmagabow. Catatan rekor yang ia miliki adalah 378 tentara Jerman berhasil dibunuh dan lebih dari 300 tentara berhasil ia dan temannya tangkap. Atas perjuangannya, Pegahmagabow mendapatkan 3 medali militer.
8. Chris Kyle
Sangat beruntung menjadi seorang Chris Kyle yang menjadi salah satu pasukan di NAVY SEal. Sebab, tidak sembarangan orang yang dapat bergabung dalam pasukan tersebut. NAVY Seal merupakan pasukan khusus yang bertugas untuk melakukan misi khusus di laut, darat, dan udara.
Karena bertugas di 3 wilayah tersebut, latihan yang mereka lakukan tidaklah main-main dan pasukan NAVY Seal sudah pasti sangat ahli dalam pertempuran jarak jauh/dekat yang dilakukan di darat, laut, dan udara, serta ahli dalam menggunakan senjata. Menariknya lagi, Chris Kyle cukup disegani di pasukan tersebut.
Sempat beberapa kali ikut pertempuran Iraq War, ia berhasil mendapatkan beberapa penghargaan atas aksi kepahlawanannya. Ia mendapatkan penghargaan sebagai salah satu sniper terbaik Amerika Dengan catatan rekor bunuh 160.