
Sobat KoverMagz pernah dengar ecoprint? Istilah ini banyak dibicarakan belakangan ini. Ecoprint ini merupakan teknik mereplika berbagai bagian tumbuhan (terutama dedaunan) menuju permukaan kain. Beragam konveksi pakaian mulai menggunakan ecoprint ini, bahkan sampai konveksi jersey.
Meski tergolong sederhana, proses pembuatan ecoprint ini memerlukan keterampilan yang mumpuni agar corak yang dihasilkan memuaskan. Dengan peralatan yang sederhana Anda sudah bisa membuat ecoprint sendiri sesuai keinginan Anda.
Ada berbagai daun tumbuhan yang bisa digunakan untuk pewarna alami. Sejumlah daun ini bisa dimanfaatkan untuk pewarna makanan, minuman, maupun bahan tekstil, seperti batik. Ada tanaman apa saja?
1. Daun Sambung Nyawa
Tumbuhan berakar serabut ini dapat kita temukan di berbagai tempat. Misalnya, halaman rumah. Tanaman ini memiliki jenis daun yang berbentuk lebar dan juga bertekstur tipis. Selain digunakan sebagai bahan obat-obatan herbal, daun yang diberi nama latin gynura procumbens ini, juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan warna dalam produk.
2. Daun Jati
Daun yang berasal dari pohon yang digunakan sebagai pembuatan bangunan ini, ternyata memiliki fungsi sebagai bahan dasar ecoprint, loh. Hal ini dikarenakan warna yang dikeluarkan merupakan warna merah terang sehingga terlihat cantik ketika dijadikan sebagai bahan ecoprint.
3. Daun Pakis
Tanaman ini dapat kita jumpai pada daerah tropis atau lembap dengan ukuran yang beragam. Tanaman yang memiliki ciri yang sama dengan sayuran paku ini, ternyata dapat dijadikan sebagai bahan ecoprint. Hal ini dikarenakan, jenis tanaman ini memiliki bentuk daun beruas yang indah.
4. Daun Lanang
Tanaman yang masih dalam jenis tumbuhan gulma ini memiliki ciri daun berukuran kecil dan runcing pada bagian ujung. Tumbuhan ini juga dapat menghasilkan bunga berwarna ungu, sehingga sering disebut juga sebagai daun maman ungu. Selain itu, pada sisi daun terdapat bulu-bulu halus.
5. Daun Jambu Biji
Seringkali kita menggunakan daun jambu sebagai obat herbal meringankan diare. Namun, selain memiliki fungsi herbal, daun ini juga dapat digunakan sebagai bahan ecoprint dengan menghasilkan warna hijau tua yang cantik. Hal inilah yang membuat para pengrajin menggunakan daun jambu biji sebagai bahan dasar desain ecoprint.
6. Daun Jarak
Daun yang digunakan sebagai bahan obat-obatan herbal ini memiliki ciri daun yang jarak dan lebar. Tanaman ini juga dapat kalian temukan di berbagai tempat misalnya di pinggir jalan atau pekarangan rumah yang terpapar langsung dengan sinar matahari. Daun ini akan menghasilkan warna hijau yang menambah kesan estetik pada pakaian.
7. Daun Ungu
Sesuai Namanya, daun ungu akan menghasilkan warna ungu pada permukaan kain. Tumbuhan yang sering digunakan sebagai bahan herbal ini dapat kalian temukan di pekarangan rumah. Tumbuhan dengan nama latin graptophyllum pictum ini, dapat ditanam di pekarangan rumah menggunakan batangnya.
8. Daun Kepyar
Tanaman yang masuk dalam famili euphorbiaceae ini dapat tumbuh pada daerah kering atau minim air. Tumbuhan yang memiliki bentuk daun lebar ini dapat menghasilkan motif dengan warna kuning kehijauan.
9. Daun Jeruju
Daun yang sering digunakan sebagai obat cacing ini memiliki tekstur pohon yang tegak dan memiliki buah dengan ukuran kecil. Tidak hanya itu, dilansir dari situs Kementerian Pariwisata Dan Kreatif Ekonomi, tumbuhan ini juga dapat dijadikan keripik misalnya di Desa Pangkah Kulon. Daun Jeruju juga menghasilkan warna hijau yang indah.