
Tentunya, sobat kover penasaran bukan mengapa saat anda menginap di hotel, anda tidak menemukan bantal guling dan jam dinding sedikit pun? Padahal guling maupun jam dinding sudah menjadi benda wajib yang seharusnya ada di kamar orang Indonesia. Namun kebanyakan hotel-hotel di Indonesia diketahui hanya menyediakan fasilitas tertentu saja seperti kamar mandi, lemari, dan bantal saja di kamar untuk tamu-tamu yang menginap.
Nah, jika anda penasaran akan hal ini, berikut ini kami akan membahasnya untuk anda. Setidaknya ada tujuh alasan yang membuat bantal guling dan jam dinding tidak ada di hotel. Simak penjelasannya!
1. Menganut Gaya Western Life
Tahukah anda bahwa setiap hotel ternyata kebanyakan mengacu dengan gaya western life loh. Dengan begitu, banyak hotel tidak menyediakan bantal guling karena benda yang satu ini tidak dikenal oleh para turis asing. Wisatawan asing malahan menganggap bantal guling bukan sebuah bantal melainkan penyangga panggul. Dengan demikian dapat dipastikan bila setiap turis konon tidak pernah menggunakan bantal guling sebagai teman tidur mereka alias dipeluk seperti yang dilakukan masyarakat Tanah Air.
2. Mempersempit Tempat Tidur
Selain mengikuti standar luar negeri, adanya guling di kamar hotel hanya akan membuat tempat tidur menjadi lebih sempit. Terlebih lagi, kebanyakan tamu hotel merupakan pasangan suami istri atau keluarga. Sehingga keberadaan guling di tempat tidur tidak terlalu dibutuhkan dan hanya memenuhi tempat tidur.
3. Guling Dianggap Tidak Higienis
Dalam dunia perhotelan, bantal guling ternyata dianggap tidak higienis atau gampang kotor loh. Hal ini dikarenakan setiap tamu yang datang menginap tentunya selalu berganti-ganti sehingga walaupun bantal guling sudah dicuci berkali-kali, kualitas higienisnya tetap saja diragukan. Selain itu, bantal guling juga dinilai sebagai benda yang paling menjijikkan. Pasalnya, benda yang satu ini sering dipeluk, dicium, hingga ditaruh di kaki ketika tidur. Parahnya lagi, ludah pengunjung dapat menempel di benda tersebut ketika tidur atau disebut ngiler.
4. Mengganggu Kenyamanan Tamu
Kehadiran jam dinding di rumah mungkin dapat berguna untuk menunjukkan waktu, namun hal ini tidak berlaku untuk kamar hotel. Adanya jam dinding pada kamar hotel hanya akan mengganggu kenyamanan para tamu karena suara dari detik jarum jam yang ditimbulkannya.
Apalagi kebanyakan orang yang menginap di hotel bertujuan untuk mendapatkan ketenangan. Tentu suara jarum jamnya akan terasa mengganggu. Selain itu, suara jarum jam juga membuat kesan terburu-buru yang membuatnya ruangan menjadi semakin tidak nyaman. Dengan alasan itulah, untuk kenyamanan tamu, setiap hotel meniadakan keberadaan jam dinding.
5. Rawan Dibawa Pulang
Tak hanya handuk, sandal dan toiletries yang rawan dibawa pulang oleh tamu hotel, jam dinding juga demikian. Jam dinding bisa juga dibawa pulang. Baik karena sekedar lucu atau menganggapnya sebagai souvenir menginap di hotel.
Apalagi, jam dinding di kamar hotel mewah cenderung bermerek, maka pengunjung dinilai bisa mencuri atau membawa pulang. Maka dari itu, hal ini menjadi pertimbangan penting bagi pihak hotel untuk tidak memasang jam dinding pada kamar hotel.
6. Jam Dinding Penghambat Marketing Hotel
Selain berisik, jam dinding ternyata dianggap sebagai penghambat bagi marketing hotel loh, terkhusus hotel mewah. Keberadaan benda ini dinilai akan membuat tamu-tamu hotel berpacu dengan jam dan tidak menikmati waktu di kamar hotel.
Lebih parahnya lagi, setiap tamu dianggap akan menyebabkan mereka lebih cepat pulang karena keberadaan jam dinding. Biasanya, tamu bakal bergegas mengemas barang ketika melihat jam dinding yang notabene merugikan pihak hotel. Pasalnya, setiap hotel di mana pun selalu meminta tamu atau pengunjung menambah waktu menginap atau disebut stay over. Karena itulah, jam dinding tidak diletakkan di kamar hotel.
7. Tidak Akan Mengurangi Esensi Kamar Hotel
Tidak adanya bantal guling dan jam dinding di kamar hotel nyatanya tidak berpengaruh dalam mengurangi esensi dari kamar hotel itu sendiri loh. Biasanya kebanyakan hotel menargetkan pasangan sebagai tamunya, sehingga keberadaan bantal guling sebagai teman tidur pun tidak diperlukan.
Begitu pula dengan jam dinding. Tidak adanya jam dinding juga tidak membuat tamu lupa waktu, karena kini sudah tersedia jam digital yang terdapat pada handphone masing-masing tamu.
8. Disediakan jika diminta
Kendatipun setiap hotel tidak menyediakan fasilitas bantal guling dan jam dinding, namun tidak menutup kemungkinan pihak hotel akan menyediakannya apabila diminta secara langsung.
Hal ini bertujuan demi berjaga-jaga jika ada tamu yang tidak bisa tidur tanpa menggunakan bantal guling. Jika tidak ada, anda bsa meminta bantal tambahan untuk dijadikan guling ataupun membawa bantal guling yang kecil dari rumah.
Nah, sekarang sudah tahu kan alasan tidak adanya bantal guling dan jam dinding di kamar hotel? Semoga rasa penasaranmu terjawab dan selamat berlibur!