Sobat Kovermagz yang ingin memiliki kebebasan menentukan jam kerjamu sendiri? Menjadi freelancer adalah jawabannya! Berkarier sebagai freelancer artinya kamu bekerja untuk perusahaan tanpa peraturan mengikat seperti karyawan.
Freelance adalah jenis pekerjaan yang bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun, asalkan pekerjaan tersebut selesai sesuai deadline yang diberikan klien. Meskipun begitu, pekerjaan freelance tetap memiliki kontrak kerja di setiap projek. Biasanya kontrak kerja tersebut berkaitan dengan proyek yang akan dikerjakan, harga, dan waktu pengerjaan.
Faktanya terdapat beberapa kelebihan maupun kekurangannya dalam memperkerjakan seorang freelance atau pekerja lepas. Yuk simak kelebihan dan kekurangan bekerja freelance!
Kelebihan Freelance
1. Jam Kerja Fleksibel
Sobat Kovermagz yang mengalami kesulitan untuk bangun pagi, tidak memiliki cukup waktu untuk bersantai dan menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga, serta tidak senang bekerja dengan tenggat waktu yang ketat, maka pekerjaan lepas adalah pilihan yang tepat.
Dengan jam kerja fleksibel dan deadline yang lebih longgar, kalian dapat menikmati setiap proses pekerjaan tanpa terikat ruang dan waktu. Meski fleksibel, pemenuhan pekerjaan sesuai tenggat waktu atau bahkan lebih cepat dari permintaan pengguna, akan turut memengaruhi portfolio dan professionalitas kalian sebagai pekerja lepas.
2. Bekerja di mana saja
Selain jam kerja yang fleksibel, pekerja freelance dapat bekerja di manapun, asalkan terhubung dengan konektivitas digital. Kelonggaran ini yang membuat freelance populer untuk para Digital Nomad, seseorang yang bekerja secara online di berbagai lokasi yang mereka pilih sendiri, dan tidak menetap di satu lokasi spesifik.
3. Bebas memilih jenis pekerjaan
Dalam dunia kerja, terkadang ada beberapa karyawan yang mengambil pekerjaan di luar minat khusus dan pendidikan akademisnya. Dengan bekerja freelance, Genhype dapat memilih jenis pekerjaan apa yang paling cocok. Namun jangan terlalu labil dan pilih-pilih karena pasti akan menemukan jenis pekerjaan yang dapat dinikmati berdasarkan gaji serta kepuasan pribadi.
4. Peluang mendapat keuntungan lebih
Berbeda dengan kontrak pekerjaan biasa yang membatasi kalian di satu organisasi atau perusahaan, freelancing memungkinkan pekerja untuk memiliki banyak klien. Lebih banyak klien berarti lebih banyak proyek, dan lebih banyak proyek berarti lebih banyak bayaran.
5. Penurunan resiko pemberhentian hubungan kerja
Selain mendapat keuntungan lebih, memiliki banyak klien dapat mengurangi risiko pemberhentian hubungan kerja (PHK). Jika diberhentikan satu perusahaan, masih ada perusahaan lain yang akan menerima pekerja freelance, juga mengurangi kerumitan proses pencarian kerja dan wawancara yang memakan banyak waktu.
Kekurangan Freelance
1. Beban kerja yang tidak pasti
Meskipun mempunyai kebebasan untuk memiliki klien dan proyek sebanyak-banyaknya, menjadi pekerja lepas bisa saja berbahaya jika kita tidak hati-hati. Ingatlah untuk selalu mengatur waktu, sumber daya, dan tenaga saat bekerja freelance. Pilihlah pekerjaan yang benar-benar sanggup dikerjakan, dan jangan serakah mengambil semua pekerjaan dalan waktu bersamaan dengan risiko terbengkalai dan terkena denda/penalti.
2. Harus lapor pajak sendiri
Jika pekerja kantoran bisa langsunh mengurangi pajak dari gaji, pekerja freelance harus melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sendiri secara online di website resmi djponline.pajak.go.id. Jangan lupa mencatat pendapatan dan pengeluaran pada sebuah spreadsheet, sehingga lebih mudah untuk dikelola dan dilaporkan.
3. Tidak memiliki tunjangan karyawan
Salah satu kelemahan terbesar dari pekerjaan lepas adalah tidak menawarkan manfaat bagi pekerja dibandingkan dengan tawaran pekerjaan biasa, seperti asuransi kesehatan, dana pensiun, dan bonus lainnya seperti tunjangan hari raya (THR).