Penulis : Nursari Indah , Fotogafer : Dokumen Pribadi
Medan,kovermagz.com – Dilaksanakan selama tiga hari berturut turut, 26-28 Oktober 2018 di Taman Budaya Sumatera Utara, Jong Batak’s Arts Festival #5 kembali di gelar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Setelah empat tahun berlalu, Rumah Karya Indonesia kembali menghadirkan Jong Batak’s Arts Festival #5 di tahun ini. Rumah Karya Indonesia (RKI) sebagai lembaga yang fokus mengembangkan dan menjadikan seni tradisi sebagai sumber inspirasi, kreativitas, dan pengetahuan, untuk mencapai IndoneSIa yang berkepribadian.
“Dengan melibatkan partisipasi anak muda dan masyarakat local, Jong Bataks Arts Festival #5 hadir dengan nuansa yang berbeda, dengan tema “Tubuh Bhineka” dan berkonsentrasi pada tari berbasis budaya, yang akan dilaksanakan pada 26-28 Oktober 2018 di Taman Budaya Sumatera Utara Medan yang juga sebagai peringatan Hari Sumpah Pemuda ,” ujar Tumpak Winmark Hutabarat a.k.a Siparjalang selaku Sekretaris Eksekutif Rumah karya Indonesia.
Ojax Manalu selaku Direktur Festival Jong Batak Arts Festival #5 mengatakan bahwa, “Jong Batak’s Arts Festival #5 kali ini menghadirkan tiga nuansa pesta budaya dari Sumatera Utara yang berbeda dalam tiga hari berturut-turut yakni pada 26 Oktober 2018 Pesta Rondang Bittang yang berasal dari Simalungun, dan bekerjasama dengan HIMAPSI USU.”
Ia juga menambahkan di hari kedua ada Gendang Guro-Guro Aron yang berasal dari Karo, dan diikuti dengan pertunjukan lainnya dari beberapa koreografer yakni, Tri Putra Mahardika (Jambi), Nadra Manalu, M.Sn (ISBI Aceh), Wan Harun Ismail (Pekanbaru), Peri Sagala (Samosir). Di hari terakhir pada 28 Oktober ada Ulaon Gondang Naposo yang berasal dari Toba, dan diikuti pertunjukan lainnya oleh Pargonsi Etno feat Marsius Sihotang seorang Maestro Seruling, Forum Anak Muara, serta Yayasan Pendidikan HKBP Sidorame.
“JBAF 35 kali ini melibatkan koreografer lokal maupun regional, karya-karya yang dikemas diharapkan mampu membuat seluruh masyarakat yang menonton pertunjukan merasakan nuansa kearifan local atau keberagaman identitas kultural melalui gerak tangan kaki, mimic, serta alunan music tradisional,” ujar Ojax Manalu selaku Direktur Festival Jong Batak Arts Festival #5.
Jong Batak’s Arts Festival #5 sendiri dibuka selama tiga hari untuk umum dari pukul 13.00 WIB-22.00 WIB. Diharapkan dengan adanya pertunjukkan ini, masyarakat Sumatera Utara lebih menghargai perbedaan dan encintai seni dan budaya kita masing-masing.