Medan, Kovermagz – Sutradara Joko Anwar, yang telah malang melintang di dunia film, menyebut terpilihnya Perempuan Tanah Jahanam mewakili Indonesia dalam ajang penghargaan film internasional sebagai “angin segar” bagi genre film horor yang selama ini dipandang sebagai “kasta rendah” oleh sineas Indonesia.
Sineas Garin Nugroho, yang sekaligus merupakan ketua komite seleksi film Indonesia untuk ajang Academy Awards, mengakui adanya “kasta” dalam industri film itu dan menegaskan “sudah saatnya ada demokratisasi dalam genre film,” ucapnya.
Ketua Komite Seleksi Oscar Indonesia tersebut pun mengatakan “Sesuai pedoman Komite Seleksi Oscar di Indonesia dan regulasi Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS), setelah dilakukan penilaian, komite menetapkan film berjudul “Perempuan Tanah Jahanam” menjadi wakil Indonesia sebagai film pilihan di kategori International Feature Film,”.
“Karena kebanyakan kita dari dulu film-film horor dan film action dianggap selalu kelas kedua kan dan oleh karena itu kita komite seleksi selalu memberikan landasan bahwa tidak ada suatu stereotip terhadap genre,” lanjutnya
Diperankan oleh Tara Basro, Marissa Anita, Christine Hakim, dan Asmara Abigail, film ini memang mendapat banyak pujian dari pencinta film. Joko dinilai mampu menghadirkan film horor tanpa menghadirkan karakter hantu yang menyeramkan seperti film horor pada umumnya.
Perempuan Tanah Jahanam sendiri bercerita tentang seorang perempuan muda bernama Maya yang kembali dari kota ke desa tempat asalnya. Tanpa sepengetahuan Maya, penduduk di kampung halamannya ternyata telah mencarinya sejak lama untuk mengakhiri sebuah kutukan yang disebabkan oleh keluarga Maya.
Pada film Perempuan Tanah Jahanam, Joko Anwar selaku sutrada dalam film ini seakan ingin menggambarkan kondisi bagaimana perempuan di kalangan kelas bawah dan di desa dalam menghadapi pelecehan seksual yang kerap dilakukan oleh laki-laki. Alur cerita menunjukkan bahwa dengan dominasi dan kekuatannya, laki-laki bisa berlaku semena-mena. Padahal meskipun seorang gadis kampung, bukan berarti perempuan bisa diperlakukan seenaknya.
Sebelumnya di Festival Film Indonesia 2020, Perempuan Tanah Jahanam berhasil menyabet Piala Citra termasuk kategori Film dan Sutradara Terbaik sudah cukup membuktikan reputasi film tersebut di tanah air.
Komite seleksi film Indonesia untuk ajang Academy Awards menetapkan Perempuan Tanah Jahanam menjadi wakil Indonesia di ajang Academy Awards dari 59 film yang masuk dalam daftar seleksi.
Jumlah ini dua kali lipat lebih sedikit ketimbang daftar seleksi sebelumnya, disebabkan pandemi Covid-19 yang membuat produktivitas dan film yang ditayangkan di bioskop jauh film berkurang.
Setelah terpilih, Perempuan Tanah Jahanam masih harus melalui sejumlah tahapan sebelum akhirnya ditetapkan sebagai nominasi kategori film fitur internasional terbaik pada Academy Awards 2021.
Perempuan Tanah Jahanam sendiri sudah tayang di Indonesia pada 17 Oktober 2019.
Penulis : Annette Thresia Ginting
Sumber : Berbagai Sumber