Daftar Bahan Alami Untuk Menyembuhkan Batuk Kering dan Berdahak

Apakah ada diantara sobat kover yang sedang dihadapkan dengan masalah kesehatan berupa batuk kering dan batuk berdahak yang tak kunjung sembuh? Jika iya, artikel ini tepat untuk anda. Pasalnya, kali ini tim kovermagz akan merekomendasikan beberapa daftar bahan alami yang dapat menyembuhkan batuk kering dan berdahak. 

Bahan alami ini secara turun-temurun telah dilakukan oleh masyarakat dalam membuat obat pereda penyakit di rumah, khususnya obat batuk alami.  Selain bahannya mudah didapatkan, obat batuk alami juga seringkali efektif untuk meredakan sakit.  

Apalagi saat ini cuaca sedang tak menentu. Terkadang hujan, terkadang panas sehingga dapat membuat imunitas tubuh menurun. Ditambah lagi dengan tingkat polusi yang tinggi bisa menyebabkan tubuh menjadi sakit di antaranya flu dan batuk.

Melansir dari Saude dan Verywell, batuk kering dan batuk berdahak bisa disembuhkan dengan beberapa bahan alami. Meskipun begitu, bahan alami ini hanya efektif meringankan gejala batuk bukan menghilangkannya. Namun anda dapat mencobanya. Nah tanpa berlama-lama lagi, yuk langsung saja kita simak disini! 

Jeruk Nipis dengan kecap atau madu

Bahan alami pertama yang bisa dilakukan guna menyembuhkan batuk kering atau berdahak ialah dengan menggunakan jeruk nipis dan kecap atau madu. Ramuan alami ini dulunya sangat populer dan bahkan hingga sekarang masih diterapkan oleh berbagai kalangan khususnya ibu rumah tangga Indonesia untuk mengobati batuk. 

Melansir dari berbagai sumber, jeruk nipis mengandung minyak atsiri yang dapat melemaskan otot saluran pernapasan. Selain itu, antioksidan dan antimikroba dapat menangkal tubuh dari radikal bebas serta mempercepat pemulihan radang tenggorokan.  Sedangkan kecap manis tidak ada khasiatnya dalam meredakan batuk. Namun kecap manis digunakan untuk menyeimbangkan rasa asam pada jeruk nipis.  Alternatif kecap manis yang baik adalah madu, yang memiliki khasiat anti bakteri.

Untuk membuat obat alami ini, Anda dapat mencampurkan setengah hingga 1 buah perasan jeruk nipis dengan kecap atau madu secukupnya. Aduk hingga rata, lalu konsumsi sebanyak 1 sendok makan.

Daun Mint

Daun yang sering jadi penambah rasa pada makanan dan minuman ini juga dipercaya  khasiatnya untuk menyembuhkan batuk. Daun ini mengandung mentol yang dapat membantu menenangkan tenggorokan dan melancarkan pernapasan.

Daun min dapat dikonsumsi dengan cara mencampur atau merebusnya dengan air hangat. Air rebusan tersebut nantinya dapat Anda minum. Lalu, Anda juga bisa menghirup uap yang dihasilkan dari air rebusan tersebut untuk membuat saluran pernapasan lebih tenang.

Lemon

Lemon adalah buah yang kaya akan vitamin C dan antioksidan. Hal ini membuatnya sangat baik dikonsumsi untuk meredakan batuk dan meningkatkan imun. Menurut pakar, lemon juga sangat bagus untuk sakit tenggorokan, karena dapat membantu memecah lendir dan meredakan rasa sakit. Kalau tidak kuat dengan rasa asamnya, Anda bisa campurkan perasan lemon dengan air hangat dan madu agar lebih nikmat saat dikonsumsi.

Sirup wortel dan lemon 

Ramuan ini cocok bagi Anda yang merasa lemas akibat batuk berdahak terus-menerus. Namun, jika Anda punya iritasi usus besar, maka ramuan ini tak dapat direkomendasikan. Wortel memiliki sifat ekspektoran dan antioksidan. Ekspektoran dapat membersihkan lendir di tenggorokan, dan antioksidan dapat melawan radikal bebas yang mengganggu sel tubuh Anda. 

Sementara itu, tingkat vitamin C yang tinggi pada lemon dapat membantu Anda merasa lebih bugar.  Letakkan wortel yang telah dipotong tipis-tipis ke dalam wadah kaca. Tambahkan perasan lemon, madu, dan gula, kemudian aduk hingga tercampur. Tutup dengan rapat dan biarkan proses perendaman seharian pada suhu ruangan. Minumlah satu sendok teh setiap harinya, tetapi anak di bawah 2 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi ini. 

Bawang Putih

Bawang putih memang biasanya digunakan sebagai bahan untuk memasak. Namun, menurut sejumlah pakar, bawang putih juga bisa digunakan untuk meredakan batuk. Pasalnya, bawang putih mengandung antiseptik alami yang dapat membunuh bakteri penyebab batuk yang ada dalam tenggorokan.

Selain itu, mengonsumsi bawang putih secara rutin dapat membantu mencegah, mengurangi keparahan gejala, serta membantu pemulihan dari batuk dan flu lebih cepat.

Ramuan kunyit 

Kunyit mengandung curcumin yang memiliki khasiat antiinflamasi dan antioksidan, sempurna untuk meredakan radang. Biasanya, kunyit dapat direbus dan ditambahkan madu serta lada hitam. Terdengar unik, tetapi lada hitam sebetulnya dapat membuat tubuh Anda lebih mudah menerima khasiat dari kunyit. Bubuk kunyit juga dapat ditambah ke susu hangat, atau ditambahkan pada air garam untuk dikumur-kumur.

Teh jeruk nipis dan madu 

Penelitian menunjukkan bahwa selain bersifat antibakteri, madu juga dapat mempercepat sembuhnya infeksi dan radang.  Anda dapat menuangkan 2 sendok makan madu ke dalam teh atau air panas. Setelah diaduk rata, masukkan 100 ml air perasan jeruk nipis. Minumlah ketika teh/air masih hangat, agar efeknya terasa. Anda disarankan untuk konsumsi teh ini sebanyak 1–2 kali sehari, apabila Anda masih terus batuk.

Air lemon jahe 

Jahe dapat meredakan batuk sekaligus radang tenggorokan. Seperti wortel, jahe berfungsi mengurangi lendir-lendir di saluran pernapasan. Maka, ramuan ini cocok untuk obat batuk berdahak. Masukkan 1 irisan tipis/parutan jahe pada 250 ml air panas. Masukkan 1 sendok makan madu, aduk rata, dan tambahkan 1 sendok makan perasan lemon. Selain itu, uap dari mesin nebulizer yang dicampur jahe murni dapat menenangkan saluran pernapasan, terutama meredakan batuk kering akibat asma.

Akar Licorice

Sejak dahulu, akar licorice telah menjadi pilihan obat herbal dalam mengatasi radang tenggorokan. Ternyata tak hanya sebatas itu, tumbuhan herbal ini rupanya juga bisa digunakan sebagai obat alami batuk berdahak dan batuk akibat alergi.

Dalam International Journal of Herbal Medicine, disebutkan bahwa akar licorice efektif dalam perawatan batuk karena mengandung ekspektoran dan demulcent. Ekspektoran diketahui mampu membantu mengencerkan dahak, sehingga dahak lebih mudah keluar saat batuk.

Selain itu, akar licorice juga bekerja dengan cara memproduksi lapisan pelindung pada membran mukosa di saluran pernapasan, sehingga dapat meredakan inflamasi atau iritasi tenggorokan akibat batuk. Akar licorice pun dapat mengurangi frekuensi batuk dengan cara meningkatkan batas ambang rangsangan pada pusat batuk di otak. Akar licorice juga bisa membantu mengencerkan lendir yang menyebabkan sesak napas karena memiliki sifat antialergen yang berasal dari kandungan glycyrrhizin di dalamnya.

Nanas

 Selain lemon, nanas juga termasuk dalam buah-buahan yang bisa dijadikan sebagai obat batuk alami. Pasalnya, nanas mengandung enzim bromelain yang bermanfaat untuk meredakan batuk berdahak. Kandungan bromelain tersebut juga memiliki efek mukolitik yang mampu memecah gumpalan dahak di tenggorokan dan paru-paru agar lebih mudah dikeluarkan saat batuk.

Untuk meredakan batuk dengan nanas, cobalah mengonsumsi 60 gram nanas potong dalam sehari. Bisa juga membuat jus nanas dan meminumnya tiga kali sehari sampai gejala batuk membaik. Namun, nanas tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan antibiotik, karena enzim bromelain pada nanas dianggap dapat mengurangi efektivitas antibiotik dalam melawan infeksi bakteri.

Air garam

Garam bisa menjadi obat batuk alami yang mudah didapatkan di rumah. Berkumur dengan air garam hangat bisa membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang menginfeksi tenggorokan. Cara tradisional ini juga bisa membantu mengencerkan dahak yang menggumpal di belakang tenggorokan, sehingga batuk lebih reda.

Untuk membuat obat batuk berdahak dari larutan garam, masukan 1/4 hingga 1/2 sendok teh garam ke dalam 250 ml air hangat, lalu aduk hingga larut. Kemudian berkumurlah menggunakan larutan ini setiap tiga jam sekali selama 3-4 kali dalam sehari. Jika ingin menggunakan bahan tradisional ini sebagai obat batuk untuk anak, pastikan Anda memberitahu si kecil cara berkumur yang benar agar larutan tidak tertelan

Baca Juga:  Catat! 5 Panduan Olahraga untuk Penderita Asam Urat